Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Beragam Bahaya Gaya Hidup Tanpa Gerak, Apa Saja?

05 August 2024

oleh I Made Dwi Kardiasa

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

8 Bahaya Gaya Hidup Tanpa Gerak

1. Peningkatan Risiko Obesitas dan Diabetes

2. Degenerasi Otot

3. Sirkulasi Darah yang Buruk

4. Nyeri Punggung dan Leher

5. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

6. Tulang Menjadi Lemah

7. Meningkatnya Kelelahan/Energi Rendah

8. Risiko Varises Meningkat

Tindakan Pencegahan

Sumber Referensi

Gaya hidup tanpa gerak atau yang sering disebut sebagai sedentary lifestyle semakin umum terjadi di era modern ini. Dengan kemajuan teknologi, banyak pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan tanpa banyak bergerak, seperti bekerja di depan komputer, menonton televisi, atau bermain game

Namun, gaya hidup tanpa gerak ini memiliki berbagai dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan. Sebagai contoh, kebiasaan ini muncul juga ketika kita melakukan rutinitas seperti bekerja selama berjam-jam di depan komputer. Nah, rutinitas sehari-hari tanpa bergerak membuat munculnya masalah kesehatan kelak cepat atau lambat.

Melansir laman Hindustan Times, duduk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kematian dini sebesar 30 persen. Adapun potensi masalah kesehatan seperti yang diungkapkan Dr Rakesh Gupta, Konsultan Senior Penyakit Dalam, Rumah Sakit Indraprastha Apollo dalam sebuah wawancara dengan HT Digital, mulai dari degenerasi otot, tulang yang lemah, penyakit jantung, hingga diabetes.

8 Bahaya Gaya Hidup Tanpa Gerak

Masih pada laman yang sama, terdapat 8 resiko besar apabila duduk terlalu lama menjadi suatu gaya hidup. Berikut penjelasannya.

1. Peningkatan Risiko Obesitas dan Diabetes

Duduk dalam waktu lama memperlambat enzim lipoprotein lipase yang bertanggung jawab untuk memecah lemak. Ketika enzim ini kurang aktif, trigliserida dan kadar gula darah meningkat, yang menyebabkan kenaikan berat badan dan resistensi insulin dari waktu ke waktu. 

Sebaiknya bangun atau bergerak setiap 30-60 menit membantu menstimulasi aktivitas lipoprotein lipase dan mengatur gula darah dan berat badan.

2. Degenerasi Otot

Terlalu banyak duduk mencegah aktivasi dan kontraksi otot yang memfasilitasi pemecahan protein yang tersimpan dalam otot. Seiring waktu, hal ini menyebabkan hilangnya otot, berkurangnya massa dan kekuatan otot

Beristirahat dengan berdiri atau bergerak secara teratur akan menstimulasi otot, mencegah penyusutan. Latihan kekuatan sederhana 2-3 kali seminggu juga dapat mempertahankan massa otot.

3. Sirkulasi Darah yang Buruk

Duduk terlalu lama juga berpotensi menyebabkan penyempitan pembuluh darah di kaki dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini mengurangi aliran darah ke jantung dan kaki, meningkatkan risiko varises dan pembekuan darah. 

Menggerakkan dan mengencangkan otot-otot kaki membantu memompa darah kembali ke jantung. Berjalan kaki ringan juga membantu kembalinya darah vena.

4. Nyeri Punggung dan Leher

Postur statis yang berkepanjangan akibat duduk yang berlebihan dapat menekan cakram intervertebralis tulang belakang, sendi, ligamen, dan otot yang menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. 

Postur leher yang buruk yang sering menyertai duduk juga menyebabkan ketegangan otot dan nyeri leher. Postur tubuh yang bervariasi dan istirahat berdiri secara teratur dapat menghindari penggunaan kelompok otot tertentu secara berlebihan.

5. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Kelebihan waktu duduk dikaitkan dengan peningkatan 147% kejadian kardiovaskular. Hal ini juga menyebabkan penumpukan lemak di sekitar pembuluh darah dan organ vital bahkan pada orang yang tidak mengalami obesitas, yang menyebabkan kekakuan arteri dan penyakit jantung. Melakukan aktivitas moderat selama 150 menit per minggu dapat membantu merawat kesehatan jantung.

6. Tulang Menjadi Lemah

Duduk mencegah pemuatan dan menahan beban pada tulang pinggul dan kaki yang diperlukan untuk merangsang osteoblas pembentuk tulang. Hal ini menyebabkan hilangnya mineral tulang secara bertahap dan risiko osteopenia atau osteoporosis. Latihan beban dan kardio dengan intensitas sedang beberapa kali seminggu dapat memberikan beban pada tulang.

7. Meningkatnya Kelelahan/Energi Rendah

Perilaku kurang gerak mengurangi sinyal seluler yang memungkinkan pemecahan gula dan lemak untuk produksi energi. Duduk juga membatasi aliran darah dan pengiriman oksigen ke otot, yang selanjutnya membatasi kapasitas energi dan membuatnya lebih sulit untuk melawan kelelahan. Bergerak setiap setengah jam membantu menjaga produksi energi tetap tinggi.

8. Risiko Varises Meningkat

Pengembalian darah yang buruk dari kaki karena gravitasi dan duduk dalam waktu lama memperlambat sirkulasi dan menyebabkan darah menggenang di pembuluh darah kaki. Hal ini akan melebarkan pembuluh darah dari waktu ke waktu. 

Sehingga menyebabkan varises yang menyakitkan dan bengkak. Kontraksi otot kaki yang ringan membantu mengembalikan darah ke jantung. Hindari menyilangkan kaki saat duduk yang semakin menghambat aliran darah.

Tindakan Pencegahan

Gaya hidup tanpa gerak memiliki beragam bahaya yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih aktif. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Berjalan kaki atau bersepeda saat berpergian jarak dekat.
  • Melakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jogging, yoga, atau berenang.
  • Mengambil istirahat singkat untuk berdiri dan meregangkan tubuh setelah duduk lama.
  • Menggunakan tangga daripada lift atau eskalator.
  • Mengikuti kelas olahraga atau aktivitas fisik yang menyenangkan.

.

Diharapkan dengan menjaga gaya hidup aktif, kamu dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Jangan biarkan gaya hidup tanpa gerak merusak kesehatan. Mulailah bergerak dan rasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sumber Referensi

Tim Medis Siloam Hospital. 2023. 5 Akibat Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan & Cara Mengatasi (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/gangguan-kesehatan-akibat-duduk-terlalu-lama diakses 7 Maret 2024)

Parmita Uniyal. 2024. Dangers of sedentary lifestyle: 8 ways sitting for too long is killing you (https://www.hindustantimes.com/lifestyle/health/dangers-of-sedentary-lifestyle-8-ways-sitting-for-too-long-is-killing-you-101709540626780.html diakses 7 Maret 2024)

article

Artikel Terkait Lainnya