Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Mengenal Apa Itu Aritmia Jantung (Gejala dan Pengobatan)

07 June 2023

oleh Novi Ardila

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa itu Aritmia?

Gejala Aritmia

Pengobatan Aritmia

Obat untuk Pasien Aritmia

Perubahan Gaya Hidup

Terapi Lain

Aritmia dikenal sebagai salah satu gangguan kesehatan yang tentunya dapat membuat pengidapnya mengalami detak jantung tidak teratur, baik itu lebih lambat maupun lebih cepat. Pada umumnya, permasalahan irama jantung ini tidak berbahaya. 

Namun, apabila detak jantung ini sudah mulai terasa tidak biasa, maka hal tersebut malah akibatnya fatal, bahkan hingga menyebabkan kematian secara mendadak. Oleh karena itulah, sangat penting sekali mengetahui apa itu aritmia, gejala, penyebab, sampai cara mencegahnya. 

Apa itu Aritmia?

Aritmia, atau lebih dikenal sebagai disritmia merupakan detak jantung yang terlalu cepat, tidak teratur, atau terlalu lambat. Heart Rate (HR) dalam kondisi normal biasanya sekitar 50 hingga 100 per menit. 

Ketika terjadi salah satu gejala aritmia, maka nantinya akan ada impuls listrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja secara baik. Aritmia ini tentunya dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya seperti:

  • Perubahan terhadap otot jantung;
  • Luka akibat serangan jantung, proses penyembuhan setelah bedah jantung;
  • Penyakit arteri koroner, metidakseimbangan elektrolit yang ada di dalam darah (seperti natrium atau kalium);
  • Irama jantung yang tidak terlalu teratur dapat juga terjadi pada jantung normal dan sehat.

Gejala Aritmia

Aritmia biasanya terjadi tanpa gejala apapun. Seorang dokter ini bisa langsung mendeteksi adanya denyut jantung yang tidak teratur selama terjadinya pemeriksaan fisik, hanya dengan mendengarkan denyutnya atau EKG. Terdapat berbagai macam gejala aritmia yang mungkin saja terjadi, yaitu:

  • Palpitasi merupakan sensasi saat jantung berdegup dengan kencang;
  • Pukulan di dada, pusing atau perasaan kepala yang enteng, pingsan;
  • Nafas yang pendek, rasa tidak terlalu nyaman di dada;
  • Lemah atau letih (perasaan sangat lelah).

Pengobatan Aritmia

Pengobatan atau terapi Aritmia ini sebenarnya tergantung pada tipe serta tingkat keseriusannya. Beberapa orang yang mengalami aritmia tidak perlu terapi. 

Sementara itu, terapi ini bisa termasuk perubahan gaya hidup serta menjalani prosedur intervensi non bedah. Misalnya saja seperti ablasi maupun pemasangan alat pacu jantung yang permanen ataupun ICD. 

Berikut ini sudah ada penjelasan terkait pengobatan pasien aritmia, antara lain:

Obat untuk Pasien Aritmia

Apabila seseorang telah didiagnosa penyakit aritmia, maka kemungkinan besar dokter akan menyarankan terlebih dahulu untuk mengkonsumsi obat anti aritmia. Misalnya saja seperti obat CA channel blocker amiodarone, Beta-blocker, dan lainnya. Fungsi dari obat-obatan ini biasanya untuk dapat mengendalikan detak jantung. 

Selain itu, dokter juga kemungkinan akan meminta pasien untuk bisa menjalani terapi antikoagulan atau antiplatelet. Obat-obat juga berfungsi ini menurunkan risiko penggumpalan darah, bahkan meliputi aspirin atau warfarin (pengencer darah).

Perubahan Gaya Hidup

Apabila aritmia terjadi lebih sering dengan aktivitas tertentu, maka kamu akan langsung diminta untuk menghindarinya. Selain itu, sebenarnya masih ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengidap irama jantung, antara lain:

  • Stop merokok;
  • Batasi atau berhenti minum alkohol;
  • Batasi atau hentikan mengkonsumsi kafein;
  • Hindarilah stimulan yang digunakan pada obat batuk ataupun pilek. Beberapa obat tersebut biasanya hanya berisi bahan-bahan yang akan memicu aritmia.

Terapi Lain

Apabila obat ini tidak mampu mengontrol aritmia yang menetap (seperti atrial fibrilasi), maka kamu sebenarnya akan disarankan untuk melakukan beberapa terapi lain sesuai dengan rekomendasi dokter. Berikut ini sudah ada beberapa jenis terapi lain, antara lain:

  • Kardioversi: merupakan salah satu prosedur medis dengan memberikan kejutan listrik pada dinding dada yang akan mensinkronkan jantung serta mengembalikan irama normal jantung.
  • Pacemaker: ini termasuk sebuah alat yang nantinya dapat mengirimkan impuls listrik kecil ke otot jantung untuk memelihara HR paling pas.
  • Implantable cardioverter-defibrillator (ICD): dikenal sebagai alat canggih yang dapat digunakan terutama untuk mengobati ventricular tachycardia serta ventricular fibrilasi, dengan dua irama jantung yang mengancam jiwa.
  • Ablasi kateter: merupakan suatu tindakan invasif untuk bisa memperbaiki berbagai macam sistem listrik jantung yang terganggu pada kelainan irama jantung atau aritmia.

Tidak lupa kamu harus rutin melakukan medical check up sebagai salah satu upaya untuk mendeteksi dini dari berbagai macam masalah penyakit. Atau apabila memiliki keluhan kesehatan lainnya, bisa konsultasi dengan dokter.

Sumber Referensi

dr Hendyono Lim SpJP. 2023. Apa itu Aritmia? Ini Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya [Online] (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/waspada-aritmia-menjadi-salah-satu-penyebab-kematian-mendadak diakses 27 Mei 2023)

Eka Hospital. 2023. Mengenal Aritmia: Jenis, Gejala, Penyebab Dan Pengobatannya [online] (https://www.ekahospital.com/better-healths/jantung/mengenal-aritmia-jenis-gejala-penyebab-dan-pengobatannya diakses 27 mei 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya