Summary
1. Tuberkulosis (TBC)
2. Pneumonia
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Demam Tifoid (Tipes)
5. Meningitis Bakteri
6. Difteri
7. Kolera
8. Lepra (Kusta)
9. Pertusis (Batuk Rejan)
10. Sepsis
Kesimpulan
Sumber Referensi
Infeksi bakteri adalah salah satu penyebab utama berbagai penyakit yang dapat memengaruhi manusia. Bakteri adalah mikroorganisme kecil yang hidup di berbagai lingkungan, termasuk tubuh manusia.
Meskipun banyak bakteri bermanfaat, beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit serius hingga menyebabkan kematian.
10 Penyakit Akibat Infeksi Bakteri yang Perlu Diketahui Masyarakat
Berikut adalah 10 penyakit akibat infeksi bakteri yang perlu diketahui, lengkap dengan gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.
1. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi organ lain. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini.
- Penyebab: Mycobacterium tuberculosis
- Gejala: Batuk berdahak lebih dari 3 minggu, demam ringan, keringat malam, penurunan berat badan, dan kelelahan.
- Penularan: Melalui droplet dari batuk atau bersin penderita.
- Pencegahan: Vaksinasi BCG, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker.
2. Pneumonia
Pneumonia, yang juga dikenal sebagai paru-paru basah, adalah kondisi peradangan pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Peradangan ini menyebabkan alveoli (kantong udara) terisi cairan atau nanah, sehingga paru-paru tidak berfungsi dengan baik.
- Penyebab: Streptococcus pneumoniae
- Gejala: Demam tinggi, batuk berdahak, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
- Penularan: Melalui udara atau kontak langsung dengan cairan tubuh penderita.
- Pencegahan: Vaksinasi dan menjaga daya tahan tubuh.
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada organ-organ dalam sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih rentan terjadi pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra dan berkembang biak di dalamnya. Jika tidak ditangani, bakteri dapat menginfeksi ginjal.
- Penyebab: Escherichia coli
- Gejala: Nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, urine keruh, dan nyeri panggul.
- Penularan: Tidak menular secara langsung, tetapi kebersihan yang buruk dapat memicu infeksi.
- Pencegahan: Minum air yang cukup, menjaga kebersihan area organ intim, dan buang air kecil setelah berhubungan intim.
4. Demam Tifoid (Tipes)
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.Jika tidak segera diobati, tipes dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan saluran pencernaan. Tipes merupakan penyakit endemik di Indonesia.
- Penyebab: Salmonella typhi
- Gejala: Demam tinggi, lemah, sakit kepala, nyeri perut, dan sembelit atau diare.
- Penularan: Melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
- Pencegahan: Konsumsi makanan bersih, mencuci tangan, dan vaksinasi.
5. Meningitis Bakteri
Meningitis bakteri adalah infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa, seperti kerusakan permanen, keterbelakangan mental, atau bahkan kematian.
- Penyebab: Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae
- Gejala: Demam tinggi, leher kaku, sakit kepala parah, dan muntah.
- Penularan: Melalui droplet atau kontak langsung dengan penderita.
- Pencegahan: Vaksinasi dan menghindari kontak dengan penderita.
6. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan dapat mengancam nyawa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebar dari orang ke orang. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko difteri seperti belum mendapatkan vaksin difteri secara lengkap, tinggal di area padat penduduk atau buruk kebersihannya atau memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS.
- Penyebab: Corynebacterium diphtheriae
- Gejala: Demam, sakit tenggorokan, sulit menelan, dan pembengkakan kelenjar di leher.
- Penularan: Melalui udara, droplet, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.
- Pencegahan: Vaksinasi DPT.
7. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang jika tidak ditangani dengan tepat, kolera dapat berakibat fatal hanya dalam beberapa jam saja. Kolera dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit ini menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Kolera sering terjadi di lingkungan yang kotor, padat penduduk, dan kekurangan akses air bersih.
- Penyebab: Vibrio cholerae
- Gejala: Diare berair, dehidrasi berat, dan kram perut.
- Penularan: Melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
- Pencegahan: Konsumsi air bersih, sanitasi yang baik, dan memasak makanan hingga matang.
8. Lepra (Kusta)
Lepra, atau yang juga dikenal sebagai kusta, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyerang kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Gejala kusta dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan sistem kekebalan tubuh penderita.
- Penyebab: Mycobacterium leprae
- Gejala: Lesi kulit, mati rasa, dan kelemahan otot.
- Penularan: Melalui kontak dekat jangka panjang dengan penderita.
- Pencegahan: Diagnosa dini dan pengobatan penderita.
9. Pertusis (Batuk Rejan)
Pertusis, atau batuk rejan, adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular dan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini ditandai dengan batuk parah yang disertai suara tarikan napas tinggi yang khas dan berkepanjangan.
Pertusis dapat menyebabkan komplikasi serius hingga tulang rusuk retak bahkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat. Gejala batuk rejan biasanya berlangsung selama 6 minggu atau lebih dan dibagi menjadi 3 fase, yaitu: Fase catarrhal (fase awal), Fase paroksismal, Fase konvalescens (fase penyembuhan).
- Penyebab: Bordetella pertussis
- Gejala: Batuk parah, muntah setelah batuk, dan kelelahan.
- Penularan: Melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
- Pencegahan: Vaksinasi DPT.
10. Sepsis
Sepsis adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika tubuh merespons infeksi secara berlebihan dan ekstrem, sehingga merusak jaringan dan organ tubuh sendiri. Sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ vital seperti paru-paru dan ginjal, serta dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
- Penyebab: Berbagai bakteri, termasuk Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus.
- Gejala: Demam, detak jantung cepat, napas cepat, dan kebingungan.
- Penularan: Tidak menular, tetapi dapat berkembang dari infeksi bakteri yang tidak diobati.
- Pencegahan: Penanganan infeksi yang tepat dan menjaga kebersihan luka.
Kesimpulan
Infeksi bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa. Menjaga kebersihan, mendapatkan vaksinasi, mengonsumsi makanan yang bersih dan menerapkan gaya hidup sehat seimbang adalah langkah penting untuk mencegah infeksi.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, jangan tunda dan segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diharapkan dengan memahami penyebab, gejala, dan tindakan pencegahan dari berbagai penyakit akibat bakteri, kamu dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko infeksi.
Tetap jaga kesehatan dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar!
Sumber Referensi
dr Sienny Agustin. 2022. 7 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri [Online] (https://www.alodokter.com/berbagai-penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri-yang-perlu-diwaspadai diakses 3 Januari 2025)
DR Ahmad Muhlisin. 2020. 16 Penyakit Berbahaya Yang Disebabkan Oleh Bakteri [Online] (https://www.honestdocs.id/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri diakses 3 Januari 2025)
Other Related Articles