Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Mengenal Flek Paru-paru: Masalah Kesehatan yang Kerap Menyerang Anak-anak Hingga Orang Dewasa

08 November 2023

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu Flek Paru-Paru?

Penyebab Flek Paru-Paru

Gejala Flek Paru-Paru

Upaya Pengobatan Flek Paru-Paru

Sumber Referensi

Hingga saat ini, diketahui masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai penyakit flek paru. 

Istilah untuk penyakit ini sendiri kerap digunakan untuk merujuk kepada salah satu masalah kesehatan yang menyerang anak-anak hingga orang dewasa.

Lantas apa sih penyakit flek paru? Apa penyebabnya dan bagaimana gejalanya? 

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Flek Paru-Paru?

Flek paru atau flek paru-paru ini sendiri juga disebut sebagai tuberkulosis (TB). Penyakit ini merupakan infeksi bakteri yang ditandai dengan batuk lebih dari 2 minggu. 

Apabila tidak diobati dengan segera, maka flek paru-paru bisa menyebabkan komplikasi pada organ lain dan membahayakan penderitanya.

Berdasarkan data TB Global di tahun 2021, menunjukkan bahwa penderitanya di Indonesia mencapai angka 824 ribu orang. Sementara berdasarkan keterangan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), flek paru itu merupakan penyakit tuberkulosis atau TBC paru.

Penyakit tersebut termasuk penyakit yang menular. Di samping itu, penderita flek paru-paru juga perlu mengonsumsi obat selama beberapa bulan untuk membunuh bakteri penyebab kondisi tersebut.

Flek paru-paru atau TB diketahui terdiri dari dua fase, yakni TB laten dan TB aktif. Adapun fase laten terjadi saat seseorang terpapar bakteri TB, namun bakteri hanya berdiam di dalam tubuh.

Penderita TB laten sendiri tidak mengalami gejala dan tidak berpotensi menularkan penyakit ini kepada orang lain. Sedangkan fase TB aktif terjadi saat seseorang sudah menderita TB, mengalami gejala TB, dan bisa menularkannya kepada orang lain.

Penyebab Flek Paru-Paru

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, flek paru-paru disebabkan oleh infeksi bakteri. Adapun bakteri yang dimaksud adalah Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menular melalui droplets atau percikan ludah penderita TB aktif ketika batuk, bersin, berbicara, atau meludah.

Dalam hal itu, kontak langsung dengan penderita TB aktif menjadi satu-satunya cara penyebaran flek paru-paru. Perlu diketahui bahwa penderita flek paru-paru aktif bisa menularkan kepada 5-15 orang lainnya melalui kontak dekat dalam kurun waktu 1 tahun.

Sementara pada penderita TB laten atau tidak aktif, bisa saja bakteri penyebab TB berada dalam tubuh penderitanya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, pada beberapa orang, flek paru-paru bisa menjadi aktif kembali.

Adapun orang akan lebih rentan terinfeksi flek paru-paru bila berada dalam kondisi di sekitar orang yang menderita flek paru-paru, lansia, bayi, tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan tidak terjaga kebersihannya, memiliki sistem kekebalan tubuh lemah (penderita HIV/AIDS, diabetes, kanker, penyakit ginjal yang parah, atau sedang menjalani kemoterapi), serta mengalami gizi buruk.

Gejala Flek Paru-Paru

Pada dasarnya, tubuh akan berusaha untuk melawan segala jenis benda asing, termasuk bakteri penyebab flek paru-paru. Bahkan pada beberapa orang yang memiliki kekebalan tubuh lebih kuat akan mencegah munculnya gejala infeksi bakteri TB dan mencegah menularkannya ke orang lain.

Namun bila bakteri TB menimbulkan gejala, ada beberapa tanda yang muncul seperti batuk parah yang terjadi lebih dari dua minggu, batuk disertai darah atau dahak, nyeri dada saat bernafas, sesak napas, dan malaise.

Selain itu, juga menunjukkan gejala penurunan berat badan yang tidak direncanakan, kelelahan, demam, berkeringat di malam hari, menggigil, serta nafsu makan menurun.

Namun disisi lain, gejala-gejala tersebut mirip dengan gejala penyakit lainnya. Maka dari itu, perlu melakukan konsultasi dengan dokter bila mengalami gejala flek paru-paru, khususnya bila termasuk ke dalam kategori lebih rentan terinfeksi penyakit tersebut.

Perlu diingat bahwa penyakit TB yang terdiagnosis sejak dini relatif lebih mudah untuk diobati dan tidak menimbulkan komplikasi.

Upaya Pengobatan Flek Paru-Paru

Adapun metode pengobatan flek paru-paru terbagi menjadi 2 tahapan, yakni tahap awal dan tahap lanjutan.

Pada pengobatan tahap awal akan diberikan selama dua bulan pertama guna menurunkan jumlah bakteri penyebab flek paru-paru yang terdapat di dalam tubuh penderitanya. Potensi penularan penyakit pun akan menjadi lebih rendah, bila obat diminum secara teratur dalam dua minggu pertama.

Kemudian pada pengobatan tahap lanjutan, pengobatan bertujuan untuk membunuh sisa-sisa bakteri penyebab TB, sehingga pasien pun bisa sembuh dan terhindar dari kekambuhan. Sedangkan untuk pengobatan tahap lanjutan ini memiliki durasi lebih lama yakni diberikan selama 4 bulan.

Perlu diketahui bahwa konsumsi obat antituberkulosis untuk menyembuhkan flek paru-paru harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Infeksi bisa akan jauh lebih sulit untuk diobati bila penderita flek paru-paru tidak meminum obat seperti yang telah diresepkan dokter. Hal ini dikarenakan bakteri menjadi resisten terhadap pengobatan.

Di samping itu, obat antituberkulosis diketahui bisa menimbulkan efek samping seperti ruam kulit, mual, sakit perut, gatal, penyakit kuning, atau urine berwarna merah.

Sementara itu, penderita flek paru-paru yang tidak mendapatkan pengobatan sejak dini bisa menyebabkan kerusakan paru-paru permanen dan berbagai komplikasi lainnya seperti kerusakan tulang belakang, meningitis, gangguan hati dan ginjal, serta gangguan jantung.

Sumber Referensi

dr. Sienny Agustin. 2022. Flek Paru-Paru, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya (https://www.alodokter.com/flek-paru-paru-kenali-penyebab-gejala-dan-cara-mengobatinya diakses pada 31 Juli 2023)

dr. Rizal Fadli. 2020. Selain Rokok, Ini 5 Penyebab Flek pada Paru-Paru (https://www.halodoc.com/artikel/selain-rokok-ini-5-penyebab-flek-pada-paru-paru diakses pada 31 Juli 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya