Ringkasan
Apa Itu Tonsilitis?
Penyebab Tonsilitis
Apa Saja Gejala Tonsilitis?
Upaya Mencegah Tonsilitis
Pengobatan Tonsilitis Secara Umum
Berapa Lama Radang Amandel Berlangsung?
Sumber Referensi
Anak-anak kerap kali suka jajan sembarangan. Maka dari itu, tak jarang mereka mengalami keluhan sakit, salah satunya sakit tenggorokan hingga radang.
Radang amandel atau yang juga disebut sebagai tonsilitis merupakan kondisi saat amandel mengalami inflamasi atau peradangan. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak usia 3-7 tahun.
Lantas apa sih tonsilitis itu? Lalu penyebabnya apa saja? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini. Semoga bermanfaat!
Apa Itu Tonsilitis?
Amandel atau tonsil merupakan dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak.
Akan tetapi, seiring bertumbuhnya usia dan semakin kuatnya daya tahan tubuh, maka fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar kasus radang amandel disebabkan oleh infeksi virus biasa, namun tak jarang infeksi bakteri juga bisa menyebabkan penyakit tersebut.
Adapun tanda dan gejala radang amandel pada umumnya adalah terjadinya pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, serta nyeri tekan pada kelenjar getah bening di sisi leher.
Tonsilitis disebut paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja, meski begitu juga bisa menyerang dari segala usia.
Di sisi lain, penyakit ini juga jarang terjadi pada anak di bawah usia 3 tahun, dan kebanyakan orang menderita radang amandel setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.
Penyebab Tonsilitis
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tonsilitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Namun tak jarang juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
Tonsilitis yang disebabkan oleh virus diketahui seperti virus yang menyebabkan flu biasa dan flu menyebabkan hingga 70 persen kasus tonsilitis.
Pada umumnya, penderita tonsilitis virus memiliki gejala lebih ringan dibandingkan dengan tonsilitis bakterial.
Sementara pada tonsilitis bakterial (radang tenggorokan) biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus Grup A yang menyebabkan kasus tonsilitis lainnya.
Tonsilitis bakterial pada umumnya yang sering disebut sebagai radang tenggorokan.
Bahkan orang tanpa amandel masih bisa terkena radang tenggorokan. Namun dalam kasus ini, penyakit tersebut menyerang tenggorokan, bukan amandel.
Apa Saja Gejala Tonsilitis?
Sakit tenggorokan sering kali menjadi gejala pertama dari tonsilitis.
Adapun gejala lainnya seperti amandel merah dan bengkak, lapisan atau bercak putih atau kuning pada amandel, sulit menelan, demam, kelenjar yang membesar dan lunak (kelenjar getah bening) di leher, suara serak, bau mulut, sakit perut, sakit leher atau leher kaku, serta sakit kepala.
Sementara pada anak-anak yang tidak bisa menggambarkan perasaannya, biasanya tonsilitis ditandai dengan ngiler karena kesulitan atau nyeri saat menelan, penolakan untuk makan, hingga kerewelan yang tidak biasa.
Upaya Mencegah Tonsilitis
Perlu diingat bahwa tonsilitis tidak bisa sepenuhnya dicegah.
Meski begitu, bisa melakukan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit tersebut diantaranya sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh hidung atau mulut.
Kemudian hindari berbagai makanan, minuman, atau peralatan dengan orang yang sakit.
Ganti sikat gigi setiap tiga bulan dan setiap kali sakit, serta menjaga kebersihan diri.
Saat sakit amandel, juga bisa mengonsumsi makanan untuk mengecilkan amandel dan mendukung penyembuhan seperti buah-buahan.
Pengobatan Tonsilitis Secara Umum
Radang amandel atau tonsilitis ini pada dasarnya bisa ditangani dengan terapi mandiri seperti mengonsumsi obat amandel, antibiotik, serta obat pereda nyeri.
Bila dirasa perlu, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan operasi.
Di sisi lain, pengobatan radang amandel juga bisa dilakukan melalui pengobatan rumahan untuk meringankan gejala seperti minum cairan hangat seperti teh, sari apel, atau kaldu.
Lalu juga bisa dengan berkumur air hangat, serta makan obat pelega tenggorokan.
Berapa Lama Radang Amandel Berlangsung?
Pada kebanyakan kasus, gejala tonsilitis bisa hilang dalam tiga sampai empat hari. Tonsilitis akibat virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar satu minggu.
Sementara tonsilitis bakterial membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 10 hari untuk sembuh, namun mungkin memerlukan antibiotik untuk mengurangi risiko komplikasi.
Meski terlihat sederhana, namun harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan atau fasilitas perawatan darurat bila merasakan sakit tenggorokan selama lebih dari empat hari, demam lebih dari 38,33 derajat C, serta sulit bernafas.
Sumber Referensi
Mayo Clinic. 2022. Tonsillitis (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/symptoms-causes/syc-20378479 diakses secara online pada 14 Maret 2024)
Cleveland Clinic. 2023. Tonsillitis (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21146-tonsillitis diakses secara online pada 14 Maret 2024)
Artikel Terkait Lainnya