Ringkasan
Penyebab Flu Burung
Gejala Flu Burung pada Manusia
Upaya Mencegah Flu Burung
Metode Pengobatan Flu Burung
Sumber Referensi
Istilah flu burung tentunya sudah tidak asing bagi kebanyakan masyarakat. Pada dasarnya, flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang ditularkan oleh unggas kepada manusia.
Selain itu, memang banyak jenis virus flu burung, namun hanya beberapa diantaranya yang bisa menyebabkan infeksi pada manusia.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan untuk waspada terhadap potensi KLB flu burung.
Hal ini dilakukan lantaran mutasi virus yang cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga memiliki kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.
Flu burung diketahui pernah mewabah di Asia, Afrika, Timur Tengah, serta beberapa bagian Eropa, dan menyebabkan kematian pada sebagian penderitanya.
Sementara menurut World Health Organization (WHO), virus flu burung jenis H5N1 telah menyerang 862 orang di seluruh dunia dan menyebabkan kematian pada 455 orang hingga tahun 2020.
Sedangkan pada 25 Februari 2023, WHO telah mencatat adanya 58 kasus flu burung di Kamboja.
Penyebab Flu Burung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, flu burung disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang berasal dari burung.
Flu burung yang memiliki berbagai jenis, sebagian besar diantaranya hanya bisa menyerang dan menular pada unggas, baik unggas liar maupun unggas peternakan seperti ayam, bebek, angsa dan burung.
Sedangkan jenis flu burung yang bisa menginfeksi manusia adalah H5N1, H5N6, H5N8, H7N9, dan H10N3.
Adapun unggas yang terinfeksi flu burung akan mengeluarkan virus melalui air liur, lendir, dan kotorannya. Cara penularan flu burung terhadap manusia bila tidak sengaja menelan atau menghirup percikan cairan tubuh atau kotoran unggas yang terinfeksi.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dengan tangan yang sudah terkontaminasi virus dari cairan tubuh atau kotoran unggas. Di samping itu, flu burung juga bisa menular antar manusia, meski kasus ini jarang terjadi.
Seseorang berisiko tinggi terinfeksi flu burung bila memiliki kondisi seperti bekerja sebagai peternak atau penjagal unggas, tinggal di dekat peternakan unggas atau pasar unggas hidup.
Termasuk bekerja sebagai tenaga kesehatan yang merawat penderita flu burung, dan pergi ke daerah atau tempat terjadinya wabah flu burung.
Gejala Flu Burung pada Manusia
Meski gejala flu burung pada setiap orang berbeda-beda, namun terdapat gejala umum yang patut diwaspadai oleh masyarakat.
Terlebih jika memiliki riwayat kontak dengan unggas atau terjadi kematian unggas secara massal di lingkungan tinggalnya.
Adapun gejala umum flu burung adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, hidung berair atau tersumbat.
Termasuk mengalami gagal nafas, pneumonia, hingga kerusakan organ-organ tubuh apabila tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Sementara pada kasus lain, juga muncul gejala lain yakni muntah, sakit perut, diare, gusi berdarah, mimisan, nyeri dada, dan mata merah (konjungtivitis).
Pada umumnya, gejala flu burung pada manusia baru muncul 2-5 hari setelah terpapar virus.
Disarankan segera mungkin untuk periksa ke dokter bila mengalami gejala flu burung, terlebih bila gejala muncul usai mengunjungi daerah yang sedang mengalami wabah flu burung.
Upaya Mencegah Flu Burung
Adapun cara terbaik dalam mencegah flu burung adalah mencegah paparan virus melalui cara berikut, mencuci tangan secara rutin atau menggunakan hand sanitizer ketika tidak ada air dan sabun.
Lalu jika ingin mengkonsumsi daging atau telur unggas, pastikan telah dimasak hingga matang.
Kemudian tidak mengunjungi daerah tempat terjadinya wabah flu burung, serta mengenakan alat pelindung diri sesuai standar bila bekerja di peternakan unggas.
Hingga saat ini, diketahui belum ada vaksin khusus untuk mencegah terjadinya flu burung.
Sehingga dalam upaya menurunkan risiko terinfeksi, vaksinasi flu tahunan dapat diberikan kepada orang yang kontak erat dengan unggas, misalnya peternak unggas dan dokter hewan.
Tetap up-to-date dengan informasi kesehatan masyarakat terkait flu burung dari sumber-sumber terpercaya.
Pertahankan sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi asupan nutrisi yang seimbang. Istirahat yang cukup dan senantiasa rutin berolahraga untuk mendukung sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Olahraga secara online adalah cara yang populer untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ada berbagai aplikasi kebugaran yang menawarkan video olahraga hingga layanan personal trainer pribadi. Salah satunya Kelas Fitness.
Kamu bisa ikut kelas olahraga online di Kelas Fitness. Tersedia ribuan kelas olahraga yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.
Mulai dari kelas yoga, fitness, zumba hingga meditasi. Klik disini untuk langganan Kelas Fitness dan tingkatkan level kebugaran tubuhmu sekarang.
Metode Pengobatan Flu Burung
Penanganan pada setiap kasus flu burung bisa jadi berbeda-beda, bergantung pada gejala yang dialami oleh pasien. Nantinya, pasien yang telah didiagnosis menderita flu burung, maka akan dirawat di ruang isolasi rumah sakit guna mencegah penularan pada pasien lainnya.
Obatan-obatan antivirus yang biasa digunakan untuk pasien flu burung adalah Oseltamivir, Peramivir, Zanamivir, Amantadine, dan Rimantadine. Obat antivirus ini biasanya juga digunakan sebagai pencegahan.
Setelah mengetahui gejala flu burung, diharapkan masyarakat bisa menerapkan sikap waspada dan segera pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami beberapa gejala flu burung di atas.
Diharapkan dengan begitu, proses penanganan pun bisa dilakukan sedini mungkin dan dapat meminimalisir potensi penyebaran virus.
Sumber Referensi
Kementerian Kesehatan. 2023. Mengenal Gejala Flu Burung Pada Manusia [online] (https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-gejala-flu-burung-pada-manusia diakses pada 17 April 2023)
dr. Pittara. 2023. Flu Burung [online] (https://www.alodokter.com/flu-burung diakses pada 17 April 2023)
Artikel Terkait Lainnya