Ringkasan
Apa Itu Adenovirus?
Penyebab Infeksi Adenovirus
Jenis-jenis Penyakit Akibat Infeksi Adenovirus
Gejala Infeksi Adenovirus
Upaya Pencegahan Infeksi Adenovirus
Sumber Referensi
Siapa saja bisa terkena penyakit atau terinfeksi virus, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Salah satu virus yang bisa menyerang adalah adenovirus.
Adenovirus sendiri merupakan kelompok virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, mata, paru-paru dan saluran pencernaan Lantas apa sih sebenarnya adenovirus itu? Apa penyebabnya?
Simak selengkapnya lewat ulasan berikut ini. Semoga bermanfaat!
Apa Itu Adenovirus?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, adenovirus adalah sekelompok virus yang bisa menyebabkan berbagai infeksi, seperti pilek atau flu. Infeksi jenis virus ini diketahui bervariasi, mulai dari yang bersifat ringan hingga berat.
Namun yang paling sering, infeksi adenovirus memengaruhi sistem pernapasan. Tak cuma itu, gejala yang ditimbulkan pun mirip dengan pilek atau flu biasa.
Perlu diketahui bahwa saat ini adenovirus dicurigai sebagai penyebab terjadinya hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun.
Meski paling sering menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, namun sebagian besar infeksi adenovirus bersifat ringan dan hanya memerlukan pengurangan gejala untuk pengobatan.
Sementara menurut penelitian, adenovirus terdeteksi pada 72 persen dari 126 penderita yang telah menjalani pemeriksaan. Selain itu, para peneliti diketahui telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang bisa menginfeksi manusia.
Akan tetapi, jenis adenovirus yang paling umum adalah adenovirus tipe 3, 4 dan 7. Jenis adenovirus tersebut yang paling sering dikaitkan dengan penyakit pernapasan akut.
Penyebab Infeksi Adenovirus
Seperti yang diketahui, infeksi adenovirus disebabkan oleh virus adenovirus sendiri. Adapun cara penyebaran virus adenovirus bisa melalui cara berikut ini:
Kontak Dekat = Virus adenovirus bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui berjabat tangan atau salaman, ciuman, atau pelukan.
Udara = Selain itu, virus adenovirus juga bisa menyebar melalui droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan dari bersin dan batuk.
Permukaan Benda = Seseorang bisa terpapar virus ini dengan menyentuh mata, hidung atau mulutnya sebelum mencuci tangan saat usai menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus adenovirus.
Kotoran (Tinja) = Virus adenovirus juga bisa menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Misalnya seseorang bisa tertular saat mengganti popok bayi yang terinfeksi.
Air = Virus adenovirus ternyata juga bisa menyebar melalui air yang tidak mengandung klorin, dalam hal ini, bila ada seseorang yang terinfeksi berenang di kolam renang tanpa klorin memadai, maka mereka bisa menyebarkan virus tersebut. Meski begitu hal ini jarang terjadi.
Jenis-jenis Penyakit Akibat Infeksi Adenovirus
- Batuk
- Pilek
- Croup
- Konjungtivitis
- Bronkitis
- Pneumonia
- Gastroenteritis
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
- Infeksi Saluran Pencernaan
- Meningitis
.
Gejala Infeksi Adenovirus
Secara umum, gejala infeksi adenovirus muncul pada 2-14 hari setelah seseorang terpapar. Adapun gejala yang muncul bervariasi, tergantung pada tipe adenovirus dan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Meski begitu gejala yang umum muncul diantaranya :
1. Gejala batuk pilek seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, lemas, pilek atau hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot dan sesak napas.
2. Gejala pada bronkitis dan pneumonia seperti batuk berdahak, lemas, sesak napas, demam ringan dan menggigil serta rasa tidak nyaman di dada.
3. Gejala pada infeksi saluran pencernaan seperti mual dan muntah, kram perut serta diare.
4. Gejala pada infeksi mata (konjungtivitis) seperti kemerahan pada mata, nyeri dan terasa mengganjal pada mata, sensitif terhadap cahaya, kekeruhan pada kornea, serta gangguan penglihatan.
Sementara pada penderita hepatitis akut misteri diketahui gejala awalnya adalah mual, muntah, diare berat dan demam ringan.
Namun bila kondisinya memburuk, penderita juga bisa mengalami gejala lanjutan seperti urine berwarna lebih gelap atau pekat seperti teh, mata dan kulit menguning, tinja berwarna pucat, kejang, hingga penurunan kesadaran.
Upaya Pencegahan Infeksi Adenovirus
Seseorang bisa mengurangi risiko sakit infeksi adenovirus dengan melindungi diri dan keluarganya. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Bila tidak ada sabun, bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol dengan kandungan 60 persen etanol.
2. Hindari menyentuh mulut, hidung dan mata bila belum mencuci tangan.
3. Menjauh atau menghindari orang yang sedang sakit serta menjauhi kerumunan.
4. Bersihkan hingga desinfeksi mainan anak sesering mungkin.
5. Bersihkan meja, bak cuci dan permukaan keras lainnya dengan campuran pemutih dan air.
6. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang.
7. Cuci buah dan sayuran hingga bersih sebelum diolah atau dimakan mentah.
8. Menambah wawasan terkait cara yang efektif untuk menjaga kebugaran tubuh. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan platform kesehatan online untuk memperoleh informasi terkini tentang cara menjaga kesehatan tubuh.
Kelas Fitness merupakan platform kebugaran online yang menyediakan konten mencakup latihan fisik sekaligus membahas isu-isu kesehatan tubuh terkini.
Langganan Kelas Fitness disini dan nikmati akses tak terbatas ke ribuan video olahraga dan kesehatan dari narasumber terpercaya.
Apabila mengalami gejala serupa dengan gejala infeksi adenovirus, maka bisa melakukan beberapa langkah ini agar tak menyebar ke orang lain:
1. Jangan keluar rumah saat sakit.
2. Jangan berbagi peralatan makanan dan minuman dengan orang lain.
3. Gunakan masker jika merasa kebugaran tubuh menurun (pilek, batuk, demam) khususnya bila ada orang lain di sekitar atau berada di keramaian.
4. Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin dan batuk. Bila tidak ada tisu, bisa dengan melipat siku untuk menutupi mulut dan hidung.
5. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
Sumber Referensi
dr. Fadhli Rizal Makarim. 2023. Adenovirus (https://www.halodoc.com/kesehatan/adenovirus diakses pada 31 October 2023)
dr. Pittara. 2022. Adenovirus (https://www.alodokter.com/adenovirus diakses pada 31 October 2023)
Artikel Terkait Lainnya