Summary
1. Mengurangi Peradangan pada Sendi
2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Rentang Gerak
3. Memperkuat Otot Pendukung Sendi
4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
5. Membantu Mengelola Berat Badan
6. Dapat Disesuaikan untuk Segala Usia dan Tingkat Kebugaran
7. Meningkatkan Keseimbangan Tubuh
Penting Untuk Diingat
Sumber Referensi
Arthritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada sendi, menyebabkan nyeri, rasa kaku atau kekakuan, dan pembengkakan. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, membatasi mobilitas, dan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan arthritis sepenuhnya, berbagai metode pengobatan dapat membantu meringankan gejalanya. Salah satu yang semakin populer adalah yoga.
Yoga, yang menggabungkan gerakan fisik, pernapasan dan meditasi, ternyata dapat membantu meringankan gejala serta meningkatkan kualitas hidup penderita arthritis. Diharapkan dengan pendekatan yang tepat, yoga dapat menjadi salah satu “alat yang efektif” untuk membantu “mengelola” arthritis dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Lantas apa saja alasan mengapa yoga bagus untuk penderita arthritis? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
1. Mengurangi Peradangan pada Sendi
Yoga adalah perpaduan antara latihan fisik dan pernapasan yang lembut dan terkontrol. Gerakan yoga seperti Child’s Pose atau Cat-Cow Stretch dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di area sendi yang meradang, sehingga membantu meredakan pembengkakan.
Selain itu, yoga secara rutin juga dapat membantu menstimulasi produksi cairan sinovial, yaitu pelumas alami pada sendi. Cairan ini membantu mengurangi gesekan antara tulang, sehingga dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang sering dirasakan penderita arthritis.
2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Rentang Gerak
Kekakuan sendi adalah salah satu gejala utama arthritis. Yoga membantu melatih fleksibilitas tubuh, sehingga dapat meningkatkan rentang gerak pada sendi yang kaku. Pose-pose seperti Downward Facing Dog atau Warrior Pose dapat membantu membuka area sendi dan otot, membuat tubuh lebih lentur.
Peningkatan fleksibilitas ini tidak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari tetapi juga membantu mencegah “kerusakan” lebih lanjut pada sendi akibat pergerakan yang salah atau terlalu kaku (jarang bergerak).
3. Memperkuat Otot Pendukung Sendi
Sendi yang terkena arthritis sering kali membutuhkan dukungan ekstra dari otot di sekitarnya. Yoga, terutama jenis Hatha Yoga atau Restorative Yoga, melibatkan latihan penguatan otot secara lembut.
Pose-pose seperti Chair Pose atau Tree Pose membantu menguatkan otot paha, betis, dan punggung bawah, yang semuanya penting untuk menopang sendi seperti lutut, pinggul, dan tulang belakang. Diharapkan dengan otot yang lebih kuat, tekanan pada sendi dapat berkurang, sehingga mengurangi nyeri.
4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Arthritis tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Rasa sakit yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Yoga dikenal sebagai praktik holistik yang tidak hanya berfokus pada tubuh, tetapi juga pikiran.
Melalui latihan pernapasan (pranayama) dan meditasi, yoga membantu penderita arthritis untuk mengelola stres dan menciptakan ketenangan batin. Teknik pernapasan dalam yoga, jika dipraktikkan dengan tepat dan rutin, dapat menurunkan kadar kortisol dan hormon stres dalam tubuh.
5. Membantu Mengelola Berat Badan
Berat badan berlebih adalah salah satu faktor yang dapat memperburuk arthritis, karena menambah tekanan pada sendi, terutama lutut dan pinggul. Yoga adalah salah satu bentuk latihan fisik yang membantu membakar kalori secara perlahan namun efektif.
Dengan rutin melakukan yoga, penderita arthritis dapat menjaga berat badan ideal mereka. Jenis yoga seperti Vinyasa atau Astangga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori, tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi.
6. Dapat Disesuaikan untuk Segala Usia dan Tingkat Kebugaran
Salah satu alasan yoga cocok untuk penderita arthritis adalah fleksibilitasnya. Yoga dapat disesuaikan dengan kemampuan fisik individu maupun usianya. Jika seseorang merasa kesulitan melakukan pose tertentu, instruktur yoga dapat memberikan modifikasi atau menggunakan alat bantu seperti blok yoga, tali, atau bantal untuk mempermudah latihan.
Selain itu, ada berbagai jenis yoga yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan usia masing-masing. Misalnya yoga restoratif, yoga untuk lansia, atau yoga terapeutik, yang dirancang untuk mereka yang memiliki kondisi medis seperti arthritis. Dengan bantuan instruktur yoga yang berpengalaman, penderita arthritis dapat berlatih yoga dengan aman dan efektif.
7. Meningkatkan Keseimbangan Tubuh
Arthritis sering memengaruhi keseimbangan tubuh, terutama pada lansia. Latihan yoga secara teratur dapat melatih keseimbangan tubuh. Misalnya melalui pose-pose seperti Tree Pose atau Eagle Pose, yang melibatkan fokus dan stabilisasi tubuh. Keseimbangan yang baik membantu mencegah jatuh, yang dapat berakibat fatal bagi penderita arthritis dengan sendi yang rapuh.
Penting Untuk Diingat
- Sebelum memulai yoga, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi untuk memastikan bahwa latihan ini aman dilakukan.
- Pastikan latihan yoga dilakukan di bawah bimbingan instruktur yoga berpengalaman, untuk memastikan gerakannya aman dan efektif.
- Pilih jenis yoga seperti restorative yoga atau chair yoga, yang dirancang untuk pemula dan penderita dengan keterbatasan fisik.
- Jangan ragu menggunakan alat bantu seperti yoga block, yoga strap, atau kursi untuk mendukung tubuh selama latihan.
- Dengarkan tubuh dan jangan memaksakan diri untuk melakukan pose yang terasa menyakitkan. Pahami bahwa setiap tubuh manusia berbeda, namun unik.
Sumber Referensi
Steffany Moona. 2019. Yoga for Arthritis [Online] (https://www.hopkinsarthritis.org/patient-corner/disease-management/yoga-for-arthritis/ diakses 13 Desember 2024)
dr Rizal Fadli. 2021. Arthritis [Online] (https://www.halodoc.com/kesehatan/arthritis diakses 13 Desember 2024)
Other Related Articles