Summary
1. Pola Makan Tidak Sehat
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
3. Merokok dan Paparan Asap Rokok
4. Kurang Tidur dan Tidur Tidak Berkualitas
5. Stres Berlebihan
6. Tidak Memeriksakan Kesehatan Secara Rutin
7. Mengabaikan Gejala Awal Penyakit Jantung
Kesimpulan
Sumber Referensi
Jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kesehatannya sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Sayangnya, banyak kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele justru dapat merusak kesehatan jantung.
Lantas apa saja kebiasaan sepele namun bisa merusak jantuk tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut. Semoga bermanfaa.
7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Jantung
Artikel ini akan membahas kebiasaan-kebiasaan tersebut dan bagaimana cara menghindarinya untuk menjaga jantung tetap sehat.
1. Pola Makan Tidak Sehat
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. Makanan seperti junk food, gorengan, dan minuman manis meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.
Solusi
- Pilih makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Konsumsi lemak sehat dari ikan, alpukat, dan minyak zaitun.
- Kurangi asupan gula tambahan dan garam.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurang gerak adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Duduk terlalu lama, baik saat bekerja maupun menonton televisi atau bermain gadget, dapat memperlambat metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko penumpukan lemak di sekitar organ vital.
Solusi
- Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda minimal 30 menit sehari.
- Manfaatkan waktu istirahat untuk peregangan jika kamu bekerja di depan komputer dalam waktu lama.
3. Merokok dan Paparan Asap Rokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan paling merusak untuk organ-organ tubuh terutama jantung. Nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sementara karbon monoksida di dalamnya berkontribusi besar dalam mengurangi oksigen di darah.
Paparan asap rokok juga sama berbahayanya bagi perokok pasif (orang yang tidak merokok namun terpapar asap rokok dalam waktu lama).
Solusi
- Berhenti merokok sepenuhnya. Jika kesulitan, cari bantuan profesional untuk program berhenti merokok.
- Hindari tempat-tempat dengan paparan asap rokok.
4. Kurang Tidur dan Tidur Tidak Berkualitas
Tidur yang tidak cukup atau kurang dan tidur yang tidak berkualitas, dapat menurunkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi tekanan darah tapi juga meningkatkan kadar gula darah dan hormon stres. Tiga faktor yang berpotensi besar meningkatkan risiko penyakit jantung.
Solusi
- Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten dengan durasi 7-8 jam per malam.
- Hindari penggunaan gadget sebelum tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
5. Stres Berlebihan
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok hingga konsumsi alkohol tanpa kontrol. Stres juga dapat mempercepat detak jantung, membuat jantung bekerja lebih keras.
Solusi
- Latih teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau melakukan teknik pernapasan mendalam.
- Luangkan waktu untuk hobi yang kamu nikmati, bisa journaling, memasak atau aktivitas lainnya.
- Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika stres terlalu berat dan kamu tidak sanggup memanajemennya.
6. Tidak Memeriksakan Kesehatan Secara Rutin
Banyak orang mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin, padahal kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala awal. Tanpa pengobatan yang tepat maupun pengobatan yang terlambat dilakukan, akan membuat kerusakan jantung yang berpotensi menyebabkan kematian.
Solusi
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin setidaknya setahun sekali.
- Pantau tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol tubuh secara berkala.
- Diskusikan dengan dokter jika ada riwayat keluarga menderita penyakit jantung.
7. Mengabaikan Gejala Awal Penyakit Jantung
Mengabaikan gejala awal penyakit jantung bisa sangat berbahaya karena penyakit ini sering berkembang secara perlahan dan diam-diam. Gejala seperti nyeri dada, sesak napas, kelelahan ekstrem, atau detak jantung tidak teratur adalah cara tubuh memberi tahu bahwa ada masalah dengan jantung.
Dengan mengenali tanda-tanda awalnya maka kamu dapat mengambil tindakan pencegahan. Selain itu penyakit jantung yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, atau gangguan organ lainnya. Mengenali gejala awal adalah peluang untuk mencegah komplikasi ini.
Solusi
- Jangan abaikan gejala-gejala yang tidak biasa pada tubuh.
- Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala tersebut.
- Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti memperbaiki pola makan.
- Rutin berolahraga, berhenti merokok dan minum alkohol.
Kesimpulan
Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jangan anggap sepele kebiasaan buruk yang tampaknya sederhana, karena dampaknya bisa sangat besar pada jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lakukan perubahan sekarang juga!
Sumber Referensi
dr Fadhli Rizal Makarim. 2021. 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Mengakibatkan Gagal Jantung [Online] (https://www.halodoc.com/artikel/5-kebiasaan-buruk-yang-bisa-mengakibatkan-gagal-jantung diakses 23 Desember 2024)
Bayu Galih Permana. 2023. 12 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Wajib Diwaspadai [Online] (https://hellosehat.com/jantung/faktor-risiko-penyakit-jantung/ diakses 23 Desember 2024)
Other Related Articles