Ringkasan
Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein)
Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein)
Kolesterol Total
Trigliserida
1. Organ Dalam Hewan
2. Makanan Cepat Saji
3. Es Krim
4. Gorengan
5. Kulit Ayam
Sumber Referensi
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan seluruh tubuh. Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, membuat dinding sel, dan membantu tubuh dalam proses pencernaan.
Kadar kolesterol dalam darah dapat diukur dengan tes darah. Tes darah kolesterol biasanya mencakup pengukuran kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Dengan memahami jenis-jenis kolesterol dalam tubuh, seseorang dapat memantau kadar kolesterol mereka dan mengambil tindakan untuk menjaga kesehatan kolesterol.
Berikut jenis - jenis kolesterol di dalam tubuh yang perlu kamu ketahui
Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menumpuk di dalam dinding arteri dan membentuk plak, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) sering disebut sebagai "kolesterol baik" karena membantu membersihkan kolesterol LDL dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diolah dan dikeluarkan dari tubuh.
Kolesterol Total adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol LDL dan HDL.
Trigliserida adalah jenis lemak lainnya yang dapat ditemukan dalam darah dan disimpan di dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Meskipun penting bagi tubuh, jika kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah, itu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Peningkatan kadar kolesterol ini dapat dipengaruhi oleh berbagai factor. Seperti factor keturunan, malas bergerak (olahraga), merokok hingga keseringan makan makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi.
Berikut ini 5 jenis makanan penyebab kolesterol tinggi yang perlu kamu batasi konsumsinya
1. Organ Dalam Hewan
Organ dalam hewan seperti hati, ginjal dan limpa termasuk jeroan diketahui memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Sebagai contoh, satu porsi hati sapi panggang (100 gram) mengandung sekitar 500-600 mg kolesterol. Sementara satu porsi ginjal sapi panggang (100 gram) mengandung sekitar 350-400 mg kolesterol. Keduanya cukup tinggi, sekitar dua kali lipat dari asupan harian yang disarankan untuk kolesterol.
Maka, bagi kamu yang memiliki kadar kolesterol tinggi, sebaiknya mengurangi atau membatasi konsumsi jeroan dan memilih sumber protein lain yang lebih rendah kolesterol seperti ikan, ayam tanpa kulit atau kacang-kacangan. Penting juga untuk memperhatikan cara memasak organ dalam hewan tersebut, karena pengolahan yang salah dapat menambah jumlah lemak dan kolesterol dalam makanan.
2. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau fast food biasanya mengandung banyak lemak jenuh, garam dan gula tambahan, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi terutama jika dimakan secara berlebihan. Selain itu, makanan cepat saji juga dapat mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Jika ingin mengonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya dipilih dengan hati-hati dan dimakan secara terbatas, sambil memperhatikan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kolesterol.
3. Es Krim
Es krim biasanya dibuat dari campuran susu, krim, gula dan berbagai bahan tambahan lainnya seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan coklat. Biasanya dikarenakan campuran dari susu dan krim membuat es krim jadi cenderung mengandung kolesterol dalam jumlah yang cukup tinggi.
Sebagai contoh, satu porsi es krim vanila (satu cup atau sekitar 200 gram) biasanya mengandung sekitar 70-90 mg kolesterol, yang merupakan sekitar 25-30% dari asupan harian yang direkomendasikan. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi es krim secara terbatas dan memilih jenis es krim yang lebih sehat atau yang dibuat dari bahan nabati untuk menjaga kesehatan kolesterol dan tubuh secara keseluruhan.
4. Gorengan
Gorengan umumnya mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi jika digoreng dengan minyak yang banyak, bekas pakai dan dalam waktu yang lama. Gorengan sering digoreng dalam minyak dengan kandungan lemak jenuh tinggi seperti minyak kelapa sawit. Ini berpotensi meningkatkan kerentanan naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Beberapa jenis gorengan yang terkenal kaya akan kolesterol di antaranya termasuk kentang goreng, ayam goreng, tahu isi, tempe mendoan, pisang goreng, bakwan dan lainnya.
Meskipun begitu, beberapa jenis makanan yang dianggap sebagai gorengan juga dapat disiapkan dengan cara yang lebih sehat. Kamu bisa menggorengnya dalam minyak sehat seperti minyak zaitun, canola atau dengan menggunakan metode panggang atau rebus. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan kolesterol, sebaiknya membatasi konsumsi gorengan dan memilih jenis makanan yang lebih sehat dan disiapkan dengan cara yang lebih sehat.
5. Kulit Ayam
Kulit ayam mengandung kolesterol dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sebagian besar kandungan lemak pada ayam terdapat pada kulitnya. Belum lagi minyak yang digunakan untuk menggoreng kulit ayam, patut dipertimbangkan resikonya untuk kesehatan.
Oleh karena itu, membuang kulit ayam sebelum memasak atau mengkonsumsinya dapat membantu mengurangi asupan kolesterol berlebihan dalam tubuh. Jika kamu ingin mengkonsumsi ayam sebaiknya pilih daging ayam tanpa kulit atau memilih bagian ayam yang kurang berlemak seperti dada ayam atau paha atas tanpa kulit.
Tingkat kolesterol seseorang tentunya berbeda-beda, namun umumnya, kadar kolesterol total yang dianggap normal untuk orang dewasa adalah kurang dari 200 mg/dL.
Berikut adalah kisaran kadar kolesterol normal berdasarkan jenis dan fraksi kolesterol:
Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL
Kolesterol LDL (kolesterol jahat): kurang dari 100 mg/dL
Kolesterol HDL (kolesterol baik): lebih dari 40 mg/dL untuk pria dan lebih dari 50 mg/dL untuk wanita
Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
Untuk itu penting selalu menjaga tingkat kolesterol dalam batas normal. Cara mudah dan murah yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola makan sehat, merutinkan kebiasaan berolahraga dan menjaga berat badan tetap ideal.
Sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan di atas secara berlebihan. Ada baiknya untuk mencari alternatif pengganti makanan di atas yang lebih sehat namun tetap nikmat.
Sumber Referensi
Siloam Hospital. 2023. 9 Makanan yang Menjadi Pantangan Kolesterol Tinggi [Online] (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/pantangan-kolesterol-tinggi di akses 28 Februari 2023)
dr Nabila Viera Yovita. 2020. Apa Saja Jenis-Jenis Kolesterol? [Online] (https://www.klikdokter.com/info-sehat/jantung/apa-saja-jenis-jenis-kolesterol di akses 28 Februari 2023)
Artikel Terkait Lainnya