Nirvana Store

Skoliosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan bentuk tulang belakang, di mana tulang belakang melengkung ke samping dengan pola berbentuk huruf "C" atau "S." Kondisi ini dapat memengaruhi postur tubuh, menyebabkan rasa sakit, bahkan memengaruhi fungsi organ dalam pada kasus tertentu. 

Meskipun skoliosis dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit tertentu, pencegahan dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah masalah serius lainnya muncul (komplikasi). 

Cara Mencegah Skoliosis: Tips Menjaga Tulang Belakang Tetap Sehat

Lantas bagaimana cara mencegah scoliosis dan apa saja tips menjaga tulang belakang agar tetap sehat?

Simak selengkapnya dalam artikel berikut, semoga bermanfaat.

1. Pentingnya Menjaga Postur Tubuh yang Baik

Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat duduk atau berdiri, dapat memberikan tekanan pada tulang belakang. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga postur tubuh yang baik:

• Saat duduk, pastikan punggung lurus, bahu rileks, dan kedua kaki menapak rata di lantai dan sebaiknya gunakan kursi yang mendukung punggung bawah.
• Saat berdiri, jaga punggung tetap lurus, bahu sejajar, dan beban tubuh merata di kedua kaki. Sebaiknya hindari berdiri dengan posisi letoy, miring atau tidak tegak.
• Saat tidur, gunakan kasur yang mendukung punggung dengan baik dan hindari posisi tidur yang melengkungkan tulang belakang.

2. Rutin Berolahraga untuk Memperkuat Otot Punggung

Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah skoliosis. Latihan yang memperkuat otot inti, punggung, dan perut dapat membantu memberikan dukungan yang lebih baik pada tulang belakang. Beberapa olahraga yang direkomendasikan meliputi:

• Yoga dan Pilates: Gerakan dalam yoga dan pilates dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan otot punggung.
• Berenang: Olahraga ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang sambil memperkuat otot tubuh.
• Latihan Kekuatan: Fokus pada latihan seperti plank, bridge pose, dan angkat beban ringan untuk memperkuat otot inti.

3. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, meningkatkan risiko masalah punggung, termasuk skoliosis. Berikut beberapa tips untuk menjaga berat badan ideal:

• Konsumsi makanan bergizi dengan memperbanyak asupan sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
• Kurangi konsumsi gula, makanan olahan, berpengawet dan lemak jenuh.
• Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

4. Hindari Kebiasaan yang Membahayakan Tulang Belakang

Beberapa kebiasaan sehari-hari dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan meningkatkan risiko skoliosis. Adapun kebiasaan yang harus dihindari tersebut diantaranya:

• Membawa tas berat di satu sisi tubuh, seperti tas selempang atau tas bahu. Sebaiknya gunakan ransel dengan beban merata di kedua bahu.
• Duduk terlalu lama tanpa istirahat, sebaiknya usahakan untuk berdiri dan meregangkan tubuh setiap 30 menit.
• Menggunakan sepatu dengan hak tinggi terlalu sering, karena dapat mengubah keseimbangan tubuh dan memengaruhi tulang belakang.

5. Perhatikan Pertumbuhan Anak Sejak Dini

Skoliosis sering kali terdeteksi selama masa pertumbuhan anak dan remaja. Orang tua dapat membantu mencegah atau mendeteksi skoliosis sejak dini dengan cara:

• Memantau Postur Anak: Perhatikan jika ada perubahan seperti bahu yang tidak sejajar, pinggul miring, atau punggung melengkung ke samping.
• Konsultasi ke Dokter: Jika orang tua mencurigai tanda-tanda skoliosis, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
• Dorong Aktivitas Fisik: Pastikan anak aktif secara fisik dan tidak terlalu lama duduk bermain gadget.

6. Cukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Tulang yang Kuat

Kesehatan tulang belakang juga bergantung pada asupan nutrisi yang cukup. Beberapa nutrisi penting meliputi kalsium, vitamin D dan Magnesium.

• Kalsium: Membantu menjaga kekuatan tulang. Sumbernya meliputi susu, keju, yogurt, almond, dan sayuran hijau.
• Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium. Sumbernya termasuk paparan sinar matahari pagi, ikan berlemak, dan kuning telur.
• Magnesium: Berperan dalam pembentukan tulang dan relaksasi otot. Sumbernya dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.

7. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter

Pemeriksaan rutin dengan dokter atau fisioterapis dapat membantu mendeteksi masalah tulang belakang sejak dini. Keduanya dapat memberikan saran dan terapi yang tepat jika ditemukan gejala skoliosis atau masalah punggung lainnya.

8. Gunakan Peralatan yang Mendukung Ergonomi Saat Beraktivitas

Lingkungan kerja dan belajar yang ergonomis dapat membantu menjaga tulang belakang tetap sehat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantara yaitu: 

• Gunakan meja dan kursi yang sesuai dengan tinggi tubuh.
• Pastikan monitor komputer sejajar dengan mata untuk mengurangi tekanan pada leher dan punggung.
• Gunakan sandaran tangan untuk mengurangi tekanan pada bahu dan punggung atas.

Kesimpulan

Mencegah skoliosis dan menjaga kesehatan tulang belakang memerlukan perhatian terhadap postur tubuh, gaya hidup aktif, serta asupan nutrisi yang tepat. Diharapkan dengan mengikuti tips di atas, kita dapat mengurangi risiko skoliosis sekaligus menjaga tulang belakang tetap sehat hingga usia lanjut. 

Jika kamu atau orang terdekat merasakan nyeri punggung atau melihat tanda-tanda skoliosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran perawatan yang sesuai.

Sumber Referensi

dr Rizal Fadli. 2021. Bagaimana Cara Tepat untuk Mencegah Skoliosis? [Online] (https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-cara-tepat-untuk-mencegah-skoliosis diakses 14 Januari 2024)

dr Vika Damay. 2021. Cara Menjaga Kesehatan Punggung dan Tulang Belakang [Online] (https://www.klikdokter.com/info-sehat/otot-sendi/cara-menjaga-kesehatan-punggung-dan-tulang-belakang diakses 14 Januari 2024)