Nirvana Store

Tidur menjadi salah satu cara penting untuk mengembalikan kekuatan tubuh. Biasanya, setelah menjalani aktivitas sehari-hari, manusia akan merasa lelah dan mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur.

umumnya waktu tidur untuk orang dewasa idealnya berkisar antara 7 hingga 9 jam. Sementara untuk kelompok lanjut usia alias lansia, membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam.

Akan tetapi, tak jarang ada masyarakat yang justru menghabiskan waktu lebih lama dari waktu ideal untuk tidur. Lantas apakah hal ini aman bagi kesehatan? Apakah ada tidur yang terlalu lama memiliki efek samping?

Lewat artikel berikut, akan diulas mengenai efek samping dari tidur yang terlalu lama. Yuk disimak, semoga Bermanfaat!

Kenali Bahaya Tidur Terlalu Lama

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tidur lama bisa menghilangkan rasa lelah. Namun ternyata, hal ini adalah salah. Tidur terlalu lama justru bisa membuat merasa kurang berenergi. Selain itu, ada beberapa bahaya dari tidur terlalu lama yang perlu diperhatikan. 

Diantaranya peningkatan risiko munculnya penyakit tertentu. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, bergantung pada usia, aktivitas sehari-hari, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. 

Maka dari itu, perlu mencukupi waktu tidur dan biasakan untuk tidak kurang tidur atau tidur berlebihan akibat gangguan tidur bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Seseorang bisa dikatakan tidur terlalu lama bila ia memiliki waktu tidur lebih dari kebutuhan tidur idealnya. 

Biasanya, tidur terlalu lama juga bisa ditandai dengan sering kesulitan untuk bangun di pagi hari, sering mengantuk saat beraktivitas, atau tetap merasa mengantuk setelah tidur siang.

8 Risiko Tidur Berlebihan dan Terlalu Lama

Adapun beberapa bahaya tidur terlalu lama yang bisa terjadi bila sering dilakukan dalam jangka panjang adalah:

1. Sakit Kepala

Tidur siang memang merupakan satu hal yang tak jarang dilakukan orang dewasa. Namun sayangnya, bila sering tidur lama pada siang hari yang menyebabkan sulit tidur pada malam hari memiliki risiko mengalami sakit kepala pada keesokan harinya.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran tidur terlalu lama bisa memengaruhi kerja senyawa kimia di otak (neurotransmitter) seperti serotonin. Saat kinerja zat ini terganggu, maka aktivitas saraf di otak akan bermasalah, sehingga berisiko menyebabkan sakit kepala.

2. Sakit Punggung

Rupanya, sakit punggung juga bisa diakibatkan karena tidur terlalu lama dengan posisi tidur yang sama, khususnya posisi telentang. Hal ini lantas bisa membuat tulang punggung terasa kaku dan menimbulkan rasa nyeri di area punggung.

3. Obesitas

Berdasarkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang biasa tidur lebih lama atau lebih dari 9-10 jam pada malam hari berisiko tinggi mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang memiliki jam tidur normal. Tak cuma itu, kondisi tersebut juga bisa saja terjadi pada mereka dengan kondisi kurang tidur.

4. Diabetes

Beberapa diantara masyarakat mungkin sudah ada yang mengetahui bahwa gangguan tidur, baik tidur terlalu lama atau terlalu singkat bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. 

Orang yang sering tidur terlalu lama atau kurang tidur, lebih berisiko untuk mengalami gangguan metabolisme dan hormon, salah satunya insulin. 

Tidur yang tidak mencukupi atau tidur terlalu banyak dapat mempengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang merupakan faktor risiko untuk perkembangan diabetes

5. Serangan Jantung

Sementara itu, beberapa studi menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyakit juga meningkat pada mereka yang sering tidur berlebihan atau kurang tidur. Meski begitu, penyebab terjadinya hal tersebut belum diketahui secara pasti.

Namun, gangguan tidur diketahui bisa membuat metabolisme dan kinerja organ tubuh menjadi bermasalah. Kondisi inilah yang bisa memperberat kerja jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung.

6. Meningkatkan Risiko Stroke

Tidur berlebihan erat kaitannya dengan peningkatan risiko stroke. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, tidur berlebihan dapat berkontribusi pada aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak, yang merupakan faktor risiko utama untuk stroke.

7. Gangguan Mental

Gangguan mental seperti depresi tak jarang membuat penderitanya mengalami insomnia. Akan tetapi, sebagian penderita depresi justru ada yang mengalami gangguan tidur berlebihan. Sehingga, bila kondisi tersebut tidak diobati, bisa membuat depresi menjadi semakin parah. 

Di samping itu, tidur terlalu lama juga berisiko membuat seseorang berisiko mengalami gangguan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, sulit konsentrasi, berkurangnya daya ingat atau gangguan memori, serta mudah lelah.

8. Mengganggu Kesuburan

Terlalu banyak tidur rupanya bisa mengganggu kesuburan, baik terhadap wanita pun pria. Tak jauh berbeda dengan kurang tidur, terlalu lama tidur juga bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Di sisi lain, kadar hormon sangat berkaitan erat dengan kesuburan. 

Maka dari itu, bila tidak ingin kesuburan terganggu, maka lebih baik menerapkan kebiasaan tidur yang sehat dan jangan tidur secara berlebihan. Meskipun tidur adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita, terlalu banyak tidur dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan kesejahteraan kita. 

Penting untuk memprioritaskan tidur yang seimbang, dengan durasi yang cukup untuk memulihkan tubuh tetapi tidak melebihi batas yang dianjurkan. Dengan memahami risiko tidur berlebihan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan kita tidur dengan baik tanpa mengorbankan kesehatan kita. 

Jika kamu mengalami kesulitan tidur atau tidur berlebihan yang terus-menerus, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber Referensi

dr. Kevin Adrian. 2020. Bahaya Tidur Terlalu Lama Jangan Dianggap Sepele (https://www.alodokter.com/bahaya-tidur-terlalu-lama-jangan-dianggap-sepele diakses secara online pada 23 April 2024)

Annisa Hapsari. 2021. 8 Bahaya yang Mungkin Terjadi Jika Tidur Terlalu Lama (https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/bahaya-tidur-terlalu-lama/ diakses secara online pada 23 April 2024)