Download Nirvana Application

image Health

Health Category

Waspada! 5 Penyakit Berbahaya Ini Mengintai Rumah yang Kotor

01 October 2024

by Imada Lubis

Share

Tweet

Copy Link

Summary

Macam-Macam Penyakit Berbahaya Akibat Rumah yang Kotor

1. Asma dan Alergi

2. Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan

3. Demam Berdarah

4. Leptospirosis

5. Infeksi Kulit

Cara Mencegah Penyakit Akibat Rumah yang Kotor

Sumber Referensi

Kebersihan rumah merupakan salah satu faktor penting yang seringkali diabaikan oleh banyak orang. Rumah yang bersih tidak hanya nyaman untuk ditempati, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga. 

Sebaliknya, rumah yang kotor bisa menjadi sarang berbagai jenis penyakit. Mulai dari infeksi ringan hingga penyakit serius, kebersihan rumah memiliki peran besar dalam menentukan kesehatan penghuni rumah. Ketahui macam-macam penyakit berbahaya akibat rumah yang kotor lewat artikel berikut.

Macam-Macam Penyakit Berbahaya Akibat Rumah yang Kotor

Berikut adalah lima penyakit berbahaya akibat rumah yang kotor lewat artikel berikut.

1. Asma dan Alergi

Asma dan alergi merupakan penyakit pernapasan yang bisa dipicu oleh rumah yang kotor. Salah satu pemicu utama asma dan alergi adalah debu di rumah, tungau, jamur, hingga bulu hewan peliharaan. Jika rumah tidak dibersihkan secara rutin, debu dan tungau dapat menumpuk di karpet, bantal, sofa, tempat tidur dan tempat lainnya di sudut-sudut rumah. 

Hal ini dapat memicu serangan asma dan reaksi alergi, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki riwayat masalah pernapasan. Selain itu, spora jamur yang tersebar di udara bisa memicu gejala alergi seperti bersin-bersin, mata berair, hidung tersumbat, dan kulit gatal.

2. Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan

Rumah yang kotor, terutama di bagian dapur dan kamar mandi, dapat menjadi sarang bagi bakteri berbahaya seperti Escherichia Coli (E. coli), Salmonella, dan Campylobacter. Bakteri ini sering kali ditemukan di laintai atau dinding dapur, peralatan makan, atau makanan yang tidak diolah dengan benar. 

Jika kebersihan dapur tidak dijaga, bakteri ini dapat dengan mudah mencemari makanan dan berpotensi besar menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Terlebih lagi, jika di rumah tersebut tidak dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum makan atau setelah menggunakan kamar mandi. Sangat berpotensi meningkatkan risiko penyebaran bakteri ini.

3. Demam Berdarah

Rumah yang kotor dan tidak terawat sering kali menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, khususnya nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor dari penyakit demam berdarah. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air yang biasanya terdapat di wadah-wadah terbuka, bak mandi, atau barang-barang yang dibiarkan terbengkalai di lingkungan rumah. Gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan demam berdarah

Dalam kasus yang lebih parah, demam berdarah dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk mencegah penyebaran demam berdarah, penting untuk memastikan tidak ada tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk. Pastikan untuk rutin menguras dan menutup bak mandi, membuang sampah dengan benar, dan menghindari genangan air di sekitar rumah.

4. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini sering kali menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi, seperti tikus. Rumah yang kotor, terutama di area yang sering digenangi air atau jarang dibersihkan, menjadi tempat yang ideal bagi tikus untuk berkembang biak. 

Jika seseorang terkena air atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira, mereka dapat terinfeksi. Untuk itu, menjaga kebersihan rumah, terutama di tempat-tempat yang sering berpotensi untuk basah atau lembab, dapat membantu mencegah penyebaran tikus dan risiko infeksi leptospirosis.

5. Infeksi Kulit

Lingkungan rumah yang kotor dapat memicu berbagai jenis infeksi kulit. Salah satu penyebab utamanya adalah Staphylococcus Aureus, bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Mulai dari bisul, selulitis hingga abses. Bakteri ini sering ditemukan di tempat-tempat yang lembap dan kotor, seperti kamar mandi atau dinding dapur.

Selain itu, jamur juga dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit, seperti kurap dan kandidiasis. Jamur tumbuh subur di area yang lembap dan tidak bersih, seperti lantai kamar mandi, tirai shower, atau bahkan seprai dan handuk yang jarang dicuci. Untuk mencegah infeksi kulit, penting untuk menjaga kebersihan rumah, terutama area yang sering lembap, serta rutin mencuci linen dan pakaian.

Cara Mencegah Penyakit Akibat Rumah yang Kotor

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko penyakit akibar rumah yang kotor.

  • Rutin membersihkan rumah secara berkala, termasuk menyapu, mengepel, dan membersihkan permukaan dapur dan kamar mandi.
  • Jangan biarkan sampah menumpuk terlalu lama di dalam rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan hama seperti tikus dan lalat.
  • Pastikan tidak ada genangan air di dalam dan sekitar rumah untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
  • Cuci seprai, handuk, dan pakaian secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Jika kamu memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk menjaga kebersihannya agar tidak membawa kuman atau parasit ke dalam rumah.

Sumber Referensi

Siloam Hospital. 2024. Kenali Macam-Macam Penyakit Akibat Lingkungan Kotor [Online] (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyakit-akibat-lingkungan-kotor diakses 1 Oktober 2024)

Zulfa Azza Adhini. 2023. 10 Penyakit Akibat Lingkungan Kotor yang Perlu Anda Waspadai [Online] (https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/penyakit-akibat-lingkungan-kotor/ diakses 1 Oktober 2024)

article

Other Related Articles