Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Mengenal Anemia Aplastik dari Penyebab Hingga Gejala

08 May 2024

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu Anemia Aplastik?

Penyebab Anemia Aplastik

Gejala Anemia Aplastik

Upaya Pencegahan Anemia Aplastik

Sumber Referensi

Belum lama ini, masyarakat diketahui tengah membicarakan mengenai anemia aplastik. Kondisi anemia sendiri atau kurang darah terhadap seseorang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. 

Akan tetapi, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh adanya kelainan tertentu yang bisa menyebabkan kondisi kurang darah seperti anemia aplastik. Secara umum, anemia aplastik merupakan kondisi kurang darah karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.

Lantas apa sih yang dimaksud dengan anemia aplastik dan apa penyebab hingga gejalanya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik merupakan salah satu jenis kelainan darah yang terjadi akibat kegagalan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah baru. Dalam kondisi ini, sumsum tulang tidak bisa memproduksi salah satu atau seluruh sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan platelet.

Saat tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru, maka akan membuat tubuh menjadi lelah dan lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan yang tidak terkontrol. Anemia aplastik disebut bisa menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada seseorang di usia awal 20 tahunan dan lansia. Anemia aplastik diketahui termasuk dalam kondisi langka dan serius.

Penyebab Anemia Aplastik

Adapun penyebab anemia aplastik dikarenakan oleh sel punca di sumsum tulang yang mengalami kerusakan. Kerusakan sel punca inilah yang menyebabkan produksi sel darah melambat atau bahkan menurun. 

Hal ini lantas mengakibatkan jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), limfosit, dan keping darah (trombosit) berkurang, atau disebut sebagai pansitopenia. Di samping itu, anemia aplastik terbagi menjadi dua jenis yakni anemia aplastik yang muncul di umur tertentu (acquired aplastic anemia) dan anemia aplastik yang telah seseorang miliki sejak lahir (inherited aplastic anemia) yang disebabkan oleh genetik biasanya terjadi akibat kerusakan gen pada anak. 

Adapun beberapa penyakit keturunan yang bisa memicu terjadinya anemia aplastik adalah anemia fanconi, sindrom shwachman-diamond, diskeratosis kongenita, serta anemia diamond-blackfan. Selain kondisi yang telah disebutkan, pada beberapa kasus anemia aplastik, sifat penyakitnya adalah idiopatik yang artinya penyebabnya tidak dokter ketahui. Kondisi ini biasanya disebut sebagai anemia aplastik idiopatik.

Gejala Anemia Aplastik

Adapun gejala anemia aplastik sendiri bisa bervariasi, bergantung pada fungsi sel darah yang terpengaruh. Akan tetapi, gejala umum yang terjadi diantaranya:

  • Mudah lelah dan lemas
  • Sesak Napas
  • Kulit Pucat
  • Pusing
  • Sakit Kepala
  • Demam
  • Kulit mudah memar atau berdarah
  • Infeksi yang berulang dan lama sembuh
  • Mimisan
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar-debar

Upaya Pencegahan Anemia Aplastik

Perlu diingat bahwa belum ada cara untuk mencegah anemia aplastik. Meski begitu, untuk menurunkan risiko terkena anemia aplastik, disarankan untuk menghindari paparan zat kimia seperti pestisida, insektisida, pelarut organik, dan penghilang cat.

Sementara bila sudah menderita anemia aplastik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah memperburuk kondisi atau menimbulkan komplikasi, diantaranya berobat dan kontrol rutin ke dokter, rajin mencuci tangan, khususnya setelah menggunakan toilet atau beraktivitas di luar ruangan. 

Kemudian menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik guna mencegah pendarahan, mencukupi waktu istirahat setelah beraktivitas dan tidur malam, serta melengkapi imunisasi, khususnya pada anak-anak dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Sumber Referensi

dr. Fadhli Rizal Makarim. 2024. Anemia Aplastik [Online] (https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia-aplastik diakses pada 1 Mei 2024)

dr. Pittara. 2022. Anemia Aplastik [Online] (https://www.alodokter.com/anemia-aplastik diakses pada 1 Mei 2024)

article

Artikel Terkait Lainnya