Download Nirvana Application

image Health

Health Category

5 Dampak Blue Light untuk Kesehatan Mata dan Kulit

07 October 2024

by Imada Lubis

Share

Tweet

Copy Link

Summary

5 Dampak Blue Light untuk Kesehatan Mata dan Kulit

1. Merusak Sel-Sel Retina Mata

2. Menyebabkan Mata Kering dan Iritasi

3. Mengganggu Pola Tidur

4. Mempercepat Penuaan Kulit

5. Meningkatkan Risiko Hiperpigmentasi

Sumber Referensi

Di era digital seperti sekarang, rasanya kita hampir tak bisa lepas dari berbagai perangkat teknologi seperti smartphone, komputer, tablet, hingga televisi. Setiap hari, tanpa kita sadari, mata dan kulit kita terpapar cahaya biru atau blue light dari perangkat-perangkat tersebut. 

Sinar biru adalah bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang pendek dan energi yang tinggi, yang dikenal sebagai high-energy visible light (HEV). Paparan berlebihan dan dalam waktu lama dari perangkat elektronik dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan kita. Lantas apa saja dampak blue light untuk kesehatan mata dan kulit manusia?

5 Dampak Blue Light untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Berikut lima dampak sinar biru bagi kesehatan mata dan kulit yang perlu diwaspadai, serta tips untuk mengurangi efek buruknya. 

1. Merusak Sel-Sel Retina Mata

Paparan sinar biru dalam jangka panjang dapat merusak sel-sel retina mata. Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata yang bertanggung jawab untuk menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak agar kita dapat melihat. Ketika mata terpapar sinar biru secara terus-menerus, sel-sel retina dapat mengalami stres oksidatif, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kerusakan mata permanen.

Meski kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua, paparan sinar biru yang berlebihan dari perangkat elektronik dapat mempercepat proses degenerasi ini, bahkan tak menutup kemungkinan pada usia yang lebih muda.

Cara Mengurangi Dampak Ini

  • Gunakan pelindung layar atau filter sinar biru pada perangkat elektronik 
  • Batasi waktu penggunaan perangkat digital, terutama di malam hari.
  • Terapkan aturan 20-20-20, yaitu istirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat benda sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

2. Menyebabkan Mata Kering dan Iritasi

Paparan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan mata cepat lelah dan mengalami iritasi. Hal ini sering disebut sebagai Digital Eye Strain. Salah satu penyebab utama adalah karena ketika menggunakan perangkat digital, kita cenderung berkedip lebih sedikit daripada biasanya. 

Berkedip adalah mekanisme alami mata untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Kurangnya frekuensi berkedip dapat menyebabkan mata kering dan perasaan tidak nyaman. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.

Cara Mengurangi Dampak Ini

  • Gunakan obat tetes mata untuk membantu menjaga kelembapan mata.
  • Gunakan layar dengan tingkat kecerahan yang sesuai, jangan terlalu terang atau terlalu redup.

3. Mengganggu Pola Tidur

Sinar biru tidak hanya berdampak pada kesehatan mata, tetapi juga pada pola tidur manusia. Sinar biru berpotensi mengganggu produksi melatonin, yaitu hormon yang membantu tubuh manusia untuk tidur.

Paparan sinar biru dari layar perangkat elektronik di malam hari dapat menekan produksi melatonin ini, membuat tubuh merasa seolah seperti masih siang hari. Itulah mengapa kita dianjurkan untuk mengurangi intensitas penggunaan gadget di malam hari. Kurang tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan hingga penurunan kekebalan tubuh.

Cara Mengurangi Dampak Ini

  • Hindari penggunaan perangkat digital satu hingga dua jam sebelum tidur.
  • Aktifkan mode night shift atau mode malam pada perangkat seluler, yang secara otomatis mengurangi emisi sinar biru pada malam hari.
  • Pastikan ruang tidur gelap dan bebas dari cahaya buatan untuk membantu tubuh memproduksi melatonin secara optimal.

4. Mempercepat Penuaan Kulit

Tidak hanya merusak mata, sinar biru juga memiliki dampak yang tidak sehat untuk kesehatan kulit. Paparan sinar biru dari perangkat digital berpotensi mempercepat proses penuaan kulit. Sinar biru berpotensi menyebabkan stres oksidatif serta kerusakan kolagen dan elastin. 

Hal ini dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus. Meskipun paparan sinar matahari masih menjadi penyebab utama penuaan kulit, sinar biru dari perangkat digital bisa menjadi faktor tambahan yang memperburuk kondisi ini. 

Cara Mengurangi Dampak Ini

  • Gunakan skincare dengan kandungan antioksidan seperti vitamin C untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Aplikasikan sunscreen dengan perlindungan blue light protection. 
  • Batasi penggunaan perangkat digital secara bijak.

5. Meningkatkan Risiko Hiperpigmentasi

Selain mempercepat penuaan kulit, sinar biru juga diketahui dapat memicu hiperpigmentasi atau penggelapan kulit, terutama pada individu yang memiliki kulit berwarna lebih gelap. Paparan sinar biru merangsang produksi melanin, yaitu pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit. Produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik hitam atau flek pada kulit. 

Cara Mengurangi Dampak Ini

  • Gunakan skincare yang mengandung bahan-bahan vitamin C atau arbutin untuk membantu mencegah hiperpigmentasi.
  • Pakai sunscreen setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan dan cuaca dianggap mendung untuk melindungi kulit dari sinar biru.
  • Hindari paparan sinar biru dari perangkat digital dalam jangka waktu lama dan gunakan perangkan digital dengan bijak.

Sumber Referensi

dr Rizal Fadli. 2022. Ini Dampak Blue Light untuk Kesehatan Mata dan Kulit [Online] (https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-blue-light-untuk-kesehatan-mata-dan-kulit diakses 7 Oktober 2024)

Adhenda Madarina. 2022. Waspada, Ini Bahaya Paparan Sinar Biru dari Layar Gadget [Online] (https://hellosehat.com/mata/penyakit-mata/3-bahaya-akibat-paparan-cahaya-biru-dari-layar-gadget/ diakses 7 Oktober 2024)

article

Other Related Articles