Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Waspada Gangguan Psikosomatis : Merasa Sakit, Tapi Cek Kesehatan Hasilnya Normal

02 August 2023

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu Psikosomatis?

Gejala Umum Psikosomatis

Penyebab Psikosomatis Secara Umum

Tindakan Pencegahan Psikosomatis

Pengobatan Umum Psikosomatis

Sumber Referensi

Mengalami banyak keluhan rasa sakit namun saat melakukan cek kesehatan, tidak ada yang bermasalah alias hasilnya normal tentu menjadi hal yang membingungkan. Namun faktanya ini terjadi di masyarakat.

Fenomena medis seperti itu disebut sebagai gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatis sendiri merupakan kondisi psikologis yang mengarah pada gejala fisik, namun seringkali tanpa penjelasan medis.

Bahkan hal tersebut bisa memengaruhi hampir semua bagian tubuh.  

Lantas apa yang dimaksud dengan gangguan psikosomatis? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Psikosomatis?

Gangguan psikosomatis merupakan kondisi psikologis yang melibatkan terjadinya gejala fisik yang biasanya tidak memiliki penjelasan medis. 

Kebanyakan orang yang mengalami hal ini, kemungkinan memiliki pikiran, perasaan atau kekhawatiran yang berlebihan tentang gejalanya, sehingga memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik.

Istilah gangguan psikosomatik berasal dari bahasa Yunani "psyche" (jiwa) dan "soma" (tubuh), yang berarti interaksi kompleks antara pikiran, perasaan, dan kondisi fisik.

Istilah ini biasanya juga digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental seperti stres, depresi, takut atau cemas.

Biasanya, mereka yang menderita gangguan psikosomatis tidak melaporkan gejala gangguan kejiwaan yang nyata. Kebanyakan dari mereka meyakini bahwa masalah mereka disebabkan oleh kondisi medis.

Sehingga, mereka pun cenderung memilih untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di penyedia layanan kesehatan guna mendapatkan tes dan perawatan. 

Akan tetapi, tak jarang juga mereka tidak mendapat diagnosis apapun yang justru bisa menyebabkan frustasi dan kecemasan.

Di samping itu, gangguan psikosomatis juga sering disebut sebagai gangguan gejala somatik, gejala somatik atau nyeri somatik.

Selain itu gangguan gejala somatik umum terjadi pada sekitar 5 hingga 7 persen dari populasi umum. Namun untuk masalah tidak diketahui, wanita mengalami nyeri somatik sekitar 10 kali lebih sering dibanding pria.

Bisa disimpulkan bahwa gangguan psikosomatis merupakan keluhan fisik yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, bukan dikarenakan oleh alasan fisik yang jelas seperti luka atau infeksi.

Gejala Umum Psikosomatis

  • Gaya hidup kacau
  • Kesulitan mengenali dan mengekspresikan emosi
  • Sakit perut atau nyeri ulu hati hingga nyeri seluruh tubuh
  • Sakit pinggang
  • Sakit kepala
  • Mudah lelah
  • Nyeri otot
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Gemetaran
  • Telapak tangan berkeringat
  • Susah tidur
  • Tidak nafsu makan
  • Lemas atau tidak bisa menggerakkan anggota tubuh sama sekali

Penyebab Psikosomatis Secara Umum

Penyebab psikosomatis sendiri tampaknya hingga saat ini belum diketahui pasti. Bahkan para ilmuwan juga tidak yakin akan penyebab pasti gangguan psikosomatis.

Meski begitu, beberapa diantaranya meyakini bahwa stres melepaskan hormon dan bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan atau disfungsi.

Dalam hal itu, ketika seseorang merasa takut atau stres, maka aktivitas listrik saraf ke otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat. 

Sehingga kondisi ini bisa memicu munculnya gejala seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, serta sakit perut.

Di samping itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik yang telah disebutkan sebelumnya.

Tindakan Pencegahan Psikosomatis

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, psikosomatis bisa dicegah dengan cara mengurangi dan mengelola stres.

Adapun cara mengurangi dan mengelola stres diantaranya adalah dengan bersikap realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa dikendalikan. Kemudian berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, membuat jurnal untuk meningkatkan kesadaran akan pikiran dan perasaan.

Cara selanjutnya adalah membatasi konsumsi alkohol dan menghindari rokok. Lalu menjaga pola makan dan berat badan yang sehat, bermeditasi atau berlatih relaksasi otot progresif, mencari dukungan dari orang yang dicintai, serta menetapkan batasan untuk mengurangi tekanan pada diri sendiri.

Pengobatan Umum Psikosomatis

Gangguan psikosomatis sendiri bisa diatasi atau diringankan dengan beberapa metode terapi dan pengobatan seperti psikoterapi (terapi kognitif perilaku), latihan relaksasi atau meditasi, teknik pengalihan, akupuntur, hipnosis atau hipnoterapi.

Kemudian juga bisa dengan terapi listrik, dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), fisioterapi, serta obat-obatan seperti antidepresan atau obat penghilang rasa sakit yang diresepkan dokter.

Sumber Referensi

Cleveland Clinic. 2021. Psychosomatic Disorder [online] (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21521-psychosomatic-disorder (diakses pada 17 Juni 2023)

dr. Sienny Agustin. 2022. Mengenali Gangguan Psikosomatik dan Cara Mengobatinya [online] (https://www.alodokter.com/mengenali-gangguan-psikosomatik-dan-cara-mengobatinya diakses pada 17 Juni 2023)

Redaksi Halodoc. 2019. 8 Tanda Kamu Mengalami Gangguan Psikosomatis [online] (https://www.halodoc.com/artikel/8-tanda-kamu-mengalami-gangguan-psikosomatis diakses pada 17 Juni 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya