Ringkasan
Manfaat Vitamin B Kompleks Bagi Kesehatan Mental
Kandungan dalam Vitamin B Kompleks
Dosis dalam Memenuhi Kebutuhan Vitamin B Kompleks
Kesimpulan
Sumber Referensi
Sebelumnya, sempat viral isu soal vitamin B kompleks yang dianggap bermanfaat untuk kesehatan mental. Vitamin ini digadang-gadang bisa membuat pikiran orang yang mengkonsumsinya lebih tenang dan tidak terlalu overthinking.
Lantas, benarkah vitamin B kompleks bisa meredakan stress hingga depresi?
Melansir detikhealth, psikiater dari RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Bogor Lahargo Kembaren mengatakan bahwa vitamin B sendiri bermanfaat untuk kesehatan mental.
dr Lahargo mengatakan hal tersebut dikarenakan vitamin B berfungsi sebagai kofaktor dalam sintesis dan regulasi neurotransmitter serotonin dan dopamin, zat kimia yang mengatur kesehatan jiwa seseorang.
Selain itu, kata dr Lahargo, vitamin B juga berperan dalam proses pembersihan homosistein yang mana bila terlalu banyak bisa menyebabkan mood terganggu.
Kemudian, vitamin B juga bagus untuk otot dan saraf yang sering kali bermasalah pada orang dengan gangguan jiwa.
Akan tetapi, dr Lahargo juga menegaskan bahwa pemberian suplemen vitamin B harus berdasarkan indikasi atau memang benar-benar dibutuhkan.
Maknanya, bukan suplemen yang rutin diberikan atau dikonsumsi untuk mengatasi kesehatan mental.
Manfaat Vitamin B Kompleks Bagi Kesehatan Mental
Sementara itu, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Psychopharmacology pada 2005 silam, meninjau mengenai studi depresi dan status vitamin B12 yang rendah.
Dalam jurnal ini, para peneliti diketahui menemukan bukti substansial bahwa penurunan vitamin B12 berhubungan dengan peningkatan depresi.
Kemudian, para peneliti juga mengatakan bahwa status vitamin B12 yang tinggi memiliki peran dalam pengobatan depresi yang lebih baik.
Sehingga, para peneliti pun menganjurkan agar orang yang mengalami depresi untuk mengkonsumsi suplemen b12 sebanyak satu miligram setiap hari.
Meski begitu, para peneliti juga masih menuturkan masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian guna memahami hubungan antara vitamin B12 dan depresi secara menyeluruh.
Adapun salah satu kemungkinan hubungannya adalah efek dari vitamin B12 pada kadar serotonin di otak.
Dalam hal ini, vitamin B12 memiliki peran penting guna mensintesis dan memetabolisme serotonin, bahan kimia yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati.
Kadar serotonin yang rendah diyakini bisa memicu depresi.
Akan tetapi, berdasarkan penelitian terbaru, menunjukkan bahwa serotonin mungkin memiliki peran yang lebih kecil dalam depresi dari pada yang diperkirakan sebelumnya.
Meski begitu, dr Lahargo menegaskan bahwa pemberian suplemen harus berdasarkan indikasi yang diperlukan. Artinya, bukan diberikan secara rutin.
Kandungan dalam Vitamin B Kompleks
Vitamin B Kompleks adalah kelompok vitamin yang terdiri dari beberapa vitamin B yang berbeda, seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin).
B1 (tiamin) berperan penting dalam metabolisme dengan membantu mengubah nutrisi menjadi energi. Makanan yang mengandung vitamin B1 diantaranya adalah daging babi, daging sapi, biji bunga matahari, dan gandum utuh.
B2 (riboflavin) membantu mengubah makanan menjadi energi dan juga bertindak sebagai antioksidan. Makanan yang mengandung B2 adalah jeroan, daging sapi, dan jamur.
B3 (niasin) memiliki peran dalam metabolisme dan produksi, serta perbaikan DNA. Adapun sumber makanan yang mengandung B3 adalah ayam, tuna, dan lentil (biji yang berasal dari keluarga kacang-kacangan).
B5 (asam pantotenat) sama dengan vitamin B lainnya yang membantu tubuh mendapatkan energi dari makanan, serta terlibat dalam produksi hormon dan kolesterol. Makanan yang mengandung B5 adalah hati, ikan, yogurt, dan alpukat.
B6 (piridoksin) terlibat dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan pembentukan neurotransmitter. Buncis, salmon, dan kentang merupakan makanan yang memiliki kandungan B6.
B7 (biotin) sangat penting untuk metabolisme karbohidrat dan lemak, serta mengatur ekspresi gen. Sumber makanan dengan kandungan biotin terbaik adalah ragi, telur, salmon, keju, dan hati.
B9 (folat) dibutuhkan untuk pertumbuhan sel, metabolisme asam amino, pembentukan sel darah merah dan putih, serta pembelahan sel yang tepat. Sayuran hijau, hati dan kacang-kacangan atau suplemen dalam bentuk asam folat merupakan makanan yang memiliki kandung B9.
B12 (kobalamin) merupakan kelompok dari vitamin B yang mungkin paling terkenal. B12 sendiri sangat penting untuk fungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah. Secara alami, B12 bisa ditemukan pada sumber hewani seperti daging, telur, makanan laut, dan susu.
Dosis dalam Memenuhi Kebutuhan Vitamin B Kompleks
Dosis yang dianjurkan untuk konsumsi vitamin B Kompleks dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan kebutuhan individu.
Namun pada orang dewasa secara umum, setidaknya harus memenuhi kebutuhan vitamin B12 sebanyak 2,4 mikrogram setiap harinya.
Namun sayangnya, kebutuhan nutrisi tersebut sering kali tidak terpenuhi lantaran pola makan yang keliru.
Atau adanya kondisi yang membuat tubuh tidak bisa menyerap vitamin dengan baik.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan vitamin B12, bisa mengkonsumsi suplemen harian yang mengandung nutrisi tersebut.
Akan tetapi, bila untuk membantu mengobati depresi, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, suplemen vitamin B12 bisa berinteraksi dengan beberapa obat, khususnya dalam dosis tinggi.
Adapun cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan vitamin B12 dan vitamin lainnya adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.
Kesimpulan
Vitamin B kompleks memainkan peran penting dalam kesehatan mental, terutama dalam menjaga keseimbangan neurotransmitter dan fungsi sistem saraf yang sehat.
Beberapa vitamin B, seperti B6 (piridoksin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin), telah dikaitkan dengan kesehatan mental yang baik.
Namun, perlu dicatat bahwa vitamin B kompleks sendiri bukanlah pengobatan utama untuk cemas dan depresi.
Penting untuk diingat bahwa cemas dan depresi adalah masalah yang kompleks dan multifaktorial.
Faktor-faktor seperti genetika, lingkungan, stres, dan pengalaman pribadi juga memainkan peran besar dalam perkembangan gangguan mental.
Oleh karena itu, vitamin B kompleks tidak dapat secara langsung mengatasi cemas dan depresi.
Jika kamu mengalami gejala cemas atau depresi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter profesional atau psikolog.
Terapi psikologis, konseling, atau pengobatan farmakologis mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Untuk beberapa individu, penggunaan suplemen vitamin B kompleks sebagai bagian dari pendekatan yang lebih luas untuk kesehatan mental mungkin dapat memberikan manfaat tambahan.
Tetapi selalu lakukan ini di bawah pengawasan dan arahan dari dokter profesional atau tenaga kesehatan terkait.
Sumber Referensi
Alicia Diahwahyuningtyas. 2023. Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Redakan Stres dan Depresi? [online] (https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/15/203000065/benarkah-vitamin-b-kompleks-bisa-redakan-stres-dan-depresi-?page=all diakses 19 April 2023)
dr. Rizal Fadli. 2022. Kurang Vitamin B Bisa Picu Depresi? Cek Faktanya [online] (https://www.halodoc.com/artikel/kurang-vitamin-b-bisa-picu-depresi-cek-faktanya diakses 19 April 2023)
Sarah Oktaviani Alam. 2023. Viral Vitamin B Kompleks Bikin Pikiran Tenang, Begini Kata Ahli Jiwa [online] (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6671114/viral-vitamin-b-kompleks-bikin-pikiran-tenang-begini-kata-ahli-jiwa diakses 19 April 2023)
Artikel Terkait Lainnya