Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Tifus dan Tipes, Serupa Tapi Tak Sama. Yuk Kenali Bedanya!

27 February 2023

oleh Novi Ardila

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu Tifus?

1. Tifus Epidemik

2. Tifus Endemik atau Murin

3. Tifus Scrub

Gejala dan Penyebab

Pengobatan dan Pencegahan

Apa Itu Tipes?

Gejala dan Penyebab

Pengobatan dan Pencegahan

1. Minum Banyak Air

2. Bed Rest

3. Makan Makanan yang Mudah Dicerna

1. Menjaga Kebersihan

2. Hindari Kontak Dengan Orang Sakit

3. Vaksin Tifoid

4. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Yang Terjamin Kebersihannya

Sumber Referensi

Tifus atau typhus merupakan salah satu istilah untuk penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri Rickettsia serta Orientia. Penyakit ini bisa saja menular melalui gigitan kutu atau tungau yang terinfeksi. Tifus ini biasanya akan menyebabkan demam, sakit kepala sampai muncul ruam merah di kulit.

Sementara Tipes atau yang dikenal juga dengan demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh serta memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan cepat dan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal.

Apa Itu Tifus?

Tifus berbeda dengan tipes atau demam tifoid. Tifus merupakan penyakit akibat adanya infeksi bakteri Rickettsia dan Orientia.

Sedangkan, tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi dan menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Secara umum, tifus terbagi atas tiga jenis, yaitu:

1. Tifus Epidemik biasanya cenderung terjadi di Amerika Selatan, Afrika, Amerika Tengah, serta Cina Utara. Penderita tifus epidemik yang sudah sembuh masih berisiko terinfeksi kembali di kemudian hari.

2. Tifus Endemik atau Murin biasanya cenderung terjadi di Amerika Serikat, khususnya di California, Hawai, serta Texas. Bakteri penyebab tifus murin ini bisa saja menular melalui kutu pada tikus. Jenis tifus ini jarang sekali menyebabkan infeksi berulang.

3. Tifus Scrub merupakan jenis tifus yang menjadi salah satu masalah kesehatan serius di negara Asia Pasifik seperti Indonesia, Korea, Cina, serta Thailand. Tifus scrub termasuk ke dalam jenis yang paling berbahaya serta bisa menyebabkan gagal organ bila tidak segera ditangani.

Gejala dan Penyebab

Gejala tifus bisa bervariasi, tergantung dari jenis yang dialami pasien. Gejala tifus umumnya akan muncul sekitar 5–14 hari setelah seseorang terinfeksi.

Adapun beberapa tanda dan gejala tifus yang umum terjadi adalah:

● Demam
● Sakit kepala
● Nyeri otot
● Ruam merah di kulit

Biasanya tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia Typhi, Rickettsia Prowazekii, atau Orientia Tsutsugamushi. Penyebarannya dapat melalui gigitan kutu, tungau, atau kutu. Tifus lebih berisiko terjadi pada orang yang tinggal di wilayah padat penduduk serta tidak terjaga kebersihannya. Seseorang juga akan rentan terserang tifus jika berkunjung ke wilayah yang banyak terjadi tifus.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan tifus hanya dengan pemberian obat-obatan. Agar hasilnya lebih maksimal, obat-obatan tersebut perlu diminum segera setelah gejala tifus muncul. Oleh sebab itu, segeralah periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala tifus untuk bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah tifus. Akan tetapi, ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan bakteri penyebab tifus. Caranya seperti menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal, serta menghindari kontak dengan hewan yang akan membawa infeksi tifus, seperti tikus.

Apa Itu Tipes?

Demam tifoid atau lebih sering dikenal sebagai tipes merupakan salah satu penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini biasanya akan ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.

Seseorang yang terinfeksi bakteri penyebab tipes dapat menyebar ke seluruh tubuh yang mempengaruhi banyak organ tubuh penderitanya. Orang yang biasanya terinfeksi penyakit demam tifoid atau tipes bisa menularkan bakteri melalui feses dan urine, makan serta minuman yang sudah terkontaminasi dengan urine atau feses penderita tipes. Atau mengkonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang sedang mengalami tipes serta belum dinyatakan sembuh oleh dokter.

Demam tifoid ini termasuk ke dalam infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh serta memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan cepat dan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal.

Gejala dan Penyebab

Jika kamu terinfeksi, tubuh biasanya akan mengalami berbagai tanda dan gejala awal seperti:

● Demam yang meningkat setiap hari sampai mencapai 39 – 40 derajat celcius
● Sakit kepala
● Lemah dan lelah
● Nyeri otot
● Berkeringat
● Batuk kering
● Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
● Sakit perut
● Diare atau sembelit
● Muncul ruam pada kulit seperti bintik-bintik kecil berwarna merah muda
● Perut yang membengkak

Apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kamu akan mengalami kondisi seperti:

● Mengigau
● Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
● Selain itu, komplikasi yang dapat ditimbulkan seperti pendarahan pada usus dan pecahnya usus.

Penyebab dari penyakit tipes atau demam tifoid ini yaitu bakteri Salmonella Typhi. Biasanya bakteri ini disebarkan melalui beberapa cara seperti lewat feses dan urine penderita yang telah mengkontaminasi air atau makanan. Selain itu, bakteri Salmonella Typhi juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi (penyajian makanan oleh orang yang sedang mengalami demam tifoid).

Pengobatan dan Pencegahan

Antibiotik ini menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam tifoid. Umumnya, dokter akan meresepkan berbagai model antibiotik. dan ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Minum Banyak Air

Minum air ketika sakit tipes akan membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Apabila mengalami dehidrasi parah, maka dokter akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).

2. Bed Rest

Agar lekas sembuh istirahat merupakan hal yang dapat membantu proses pemulihan penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai macam kegiatan berat yang akan menguras tenaga agar kondisi tubuh dapat segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes.

3. Makan Makanan yang Mudah Dicerna

Tipes adalah salah satu penyakit gangguan pada usus, maka dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur serta makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus bisa menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga akan membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.

Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan ketika mengidap tipes.

1. Menjaga Kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin sebelum dan sesudah makan, setelah melakukan kegiatan dan saat melakukan penyajian makanan/memasak. Bersihkanlah tangan dengan sabun dan air mengalir. Dalam kondisi darurat, tangan bisa dibersihkan dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 70% alkohol.

2. Hindari Kontak Dengan Orang Sakit sebab bakteri bisa lebih mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu, hindari kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Berciuman dan menggunakan peralatan makan atau mandi yang sama dengan orang sakit juga bisa meningkatkan risiko penularan penyakit.

3. Vaksin Tifoid Pemberian vaksin ini bisa dilakukan jika memang diperlukan atau berisiko tinggi tertular penyakit ini dengan mengkonsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

4. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Yang Terjamin Kebersihannya menjadi salah satu media penularan yang paling sering untuk tipes. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu makan dan minum yang telah terjaga kebersihannya. Makan makanan yang disajikan saat panas jauh lebih baik dibandingkan dengan makanan mentah atau setengah matang.

Nah, itu saja beberapa informasi terkait tifus dan tipes yang perlu kamu ketahui. Kedua penyakit ini sebenarnya beda ya hanya saja gejalanya hampir sama.

Sumber Referensi


Gilang Ayu. 2022. Tifus, Sering Disamakan dengan Tipes Ternyata Beda. Ini Penjelasannya [Online] (https://gsilab.id/blog/tifus/ di akses 25 Februari 2023)

Arinda Veratamala. 2021. Apa Bedanya Penyakit Tipes dengan Penyakit Tifus? [Online (https://hellosehat.com/infeksi/tifus/penyakit-tipes-dan-tifus/ di akses 25 Februari 2023)

Faradina Ayu. 2022. Tipes dan Tifus Serupa Tapi Tak Sama [Online] (https://mediakom.kemkes.go.id/2022/05/tipes-dan-tifus-serupa-tapi-tak-sama/ di akses 25 Februari 2023)

dr Meva Nareza. 2020. Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Penyakit Tipes dan Penyakit Tipus [Online] (https://www.alodokter.com/sekilas-mirip-ini-perbedaan-penyakit-tipes-dan-penyakit-tipus di akses 25 Februari 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya