Ringkasan
Apa Itu Serotonin?
Apa Itu Dopamin?
Perbedaan Serotonin dan Dopamin
Hubungan Antara Serotonin dan Dopamin
Penyebab Ketidakseimbangan Serotonin dan Dopamin
Sumber Referensi
Saat mendengar kata serotonin dan dopamin, yang langsung terbesit di pikiran kita adalah hormon bahagia.
Tak dipungkiri, keduanya memang merupakan hormon yang sama-sama terlibat dalam fungsi tubuh yang berkaitan dengan emosi.
Meski begitu, serotonin dan dopamin memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Adapun perbedaan yang paling terlihat adalah cara kerjanya.
Lantas apa saja perbedaan antara serotonin dan dopamin? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini. Semoga bermanfaat!
Sebelum membahas mengenai perbedaan antara serotonin dan dopamin, mari mengenal lebih dulu dua jenis hormon bahagia ini.
Pada dasarnya, serotonin dan dopamin merupakan neurotransmitter utama yang terkait dengan kesejahteraan secara keseluruhan.
Namun keduanya memiliki sifat kimia dan jalur kerja yang sangat berbeda.
Apa Itu Serotonin?
Serotonin atau yang juga dikenal sebagai 5-hydroxytryptamine (5-HT) merupakan neurotransmitter yang diproduksi di bagian batang otak (inti Raphe). Serotonin sendiri terbentuk dari asam amino yang disebut triptofan.
Serotonin dikenal akan kemampuannya untuk meningkatkan suasana hati. Tidak cuma itu, serotonin juga memiliki peran penting dalam pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Kemudian serotonin juga membantu mengatur suasana hati serta jam tidur, nafsu makan, kemampuan belajar, dan memori.
Apa Itu Dopamin?
Sementara dopamin dibuat di dasar otak melalui proses dua langkah yakni asam amino yang disebut tirosin pertama kali dibuat, lalu menjadi asam amino lain yang disebut L-dopa, kemudian dibuat menjadi dopamin.
Di samping itu, dopamin juga dikenal sebagai neurotransmitter kesenangan. Hal ini dikarenakan dopamin memiliki peran penting dalam menimbulkan rasa nyaman setelah berhubungan seks atau makan makanan enak.
Serta melakukan aktivitas lain apapun yang mengaktifkan sistem penghargaan di otak. Termasuk juga membantu untuk memperhatikan dan mempelajari informasi baru.
Meski begitu, rupanya masih banyak yang belum mengetahui bahwa dopamin juga memiliki fungsi dalam pergerakan otot, pengaturan detak jantung, laktasi, nyeri, tidur dan fungsi ginjal dan pembuluh darah.
Perbedaan Serotonin dan Dopamin
Meski serotonin dan dopamin memiliki kesamaan dalam hal memengaruhi suasana hati, sistem pencernaan, dan tidur, serta memiliki efek serupa seperti bisa menyebabkan depresi jika kadar dua hormon tersebut rendah, keduanya memiliki perbedaan.
Adapun perbedaan antara serotonin dan dopamin adalah dampaknya. Misalnya adalah dampak dalam memengaruhi kesehatan pencernaan.
Bila kadar serotonin rendah, bisa menyebabkan sembelit, sementara bila dopamin yang rendah, bisa memicu terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.
Kemudian dampak pada suasana hati, bila kadar serotonin rendah, maka bisa memicu terjadinya depresi, perubahan suasana hati, kesedihan, dan penurunan energi. Sementara bila kadar dopamin rendah, maka bisa menyebabkan depresi, masalah perhatian dan ingatan, serta kurangnya motivasi.
Perbedaan dampak antara serotonin dan dopamin selanjutnya adalah terhadap gangguan tidur. Bila kadar serotonin rendah, maka bisa menyebabkan ketidakseimbangan yang mengganggu tidur REM.
Sedangkan bila kadar dopamin rendah, maka terjadi ketidakseimbangan yang mengganggu ritme sirkadian.
Hubungan Antara Serotonin dan Dopamin
Mengingat serotonin dan dopamin merupakan hormon yang memiliki kesamaan dalam memengaruhi suasana hati, keduanya rupanya juga tidak berfungsi secara independen. Kedua hormon ini bekerja sama guna menciptakan pola perilaku yang kompleks.
Menurut seorang psikolog yang berlisensi di Florida dan spesialis telehealth di AristaMD, Kristin M. Stover, PsyD, ketika salah satu neurotransmitter itu diubah.
Maka akan ada perubahan fungsi atau prevalensi zat lainnya. Bahkan peningkatan kadar serotonin bisa menyebabkan penurunan aktivitas dopamin, begitu juga sebaliknya.
Beberapa peneliti juga mengatakan bahwa rendahnya kadar serotonin bisa menyebabkan produksi dopamin berlebih, sehingga hal ini bisa menyebabkan peningkatan perilaku impulsif.
Selain itu, dopamin dan serotonin juga memiliki efek berlawanan pada nafsu makan. Bila kadar dopamin rendah, akan merangsang rasa lapar.
Namun bila kadar serotonin yang rendah, maka akan menekan rasa lapar. Maka dari itu, tingkat kedua neurotransmiter yang tepat sangat penting untuk menerima isyarat lapar secara memadai dan mengenali kapan merasa kenyang.
Penyebab Ketidakseimbangan Serotonin dan Dopamin
Pada umumnya, ketidakseimbangan antara serotonin dan dopamin bisa saja terjadi karena berbagai alasan, misalnya tubuh tidak cukup memproduksi dua neurotransmiter ini atau juga tidak bisa meresponsnya dengan cepat.
Selain itu, obat-obatan tertentu pun bisa memengaruhi kadar serotonin dan dopamin.
Adapun penyebab lainnya adalah depresi, kecemasan, kondisi medis tertentu seperti penyakit Parkinson, kerusakan otak, stres kronis, diet rendah karbohidrat.
Serta tidak cukup asam lemak omega-3, rendahnya kadar atau kekurangan vitamin D hingga kurang terkena paparan sinar matahari.
Meski serotonin dan dopamin memiliki perbedaan utama dalam cara kerjanya memengaruhi perilaku manusia, namun keduanya merupakan neurotransmiter yang terlibat dalam banyak fungsi tubuh yang serupa.
Tak cuma itu, secara keseluruhan, serotonin dan dopamin juga bekerja sama dalam hal membantu mengatur suasana hati.
Perlu diingat bahwa kadar hormon yang rendah atau tinggi bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.
Sumber Referensi
Team Verywell Health. 2023. Serotonin vs. Dopamine: What Are the Differences? (https://www.verywellhealth.com/serotonin-vs-dopamine-5194081 diakses pada 6 September 2023)
Erin Heger. 2022. The difference between serotonin and dopamine — and how the mood-regulating hormones affect your health (https://www.insider.com/guides/health/mental-health/serotonin-vs-dopamine diakses pada 6 September 2023)
Artikel Terkait Lainnya