Ringkasan
Apa Itu OCD?
Apa Itu Hoarding Disorder?
Persamaan OCD dan Hoarding Disorder
Perbedaan Antara OCD dan Hoarding Disorder
Sumber Referensi
Kesehatan mental hingga saat ini masih kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas. Ada banyak jenis kesehatan mental yang sering dibicarakan, diantaranya obsessive-compulsive disorder atau yang lebih dikenal sebagai OCD dan Hoarding Disorder.
Rupanya ada kesamaan antara penderita OCD dan Hoarding Disorder, yakni mereka sama-sama memiliki pikiran obsesif yang mengganggu. Lewat artikel kali ini, akan dibahas mengenai persamaan dan perbedaan OCD dengan Hoarding Disorder.
Yuk disimak! Semoga bermanfaat!
Apa Itu OCD?
Sebelum membahas mengenai persamaan dan perbedaan OCD dengan Hoarding Disorder, mari mengetahui terlebih dahulu apa itu OCD dan apa itu Hoarding Disorder.
OCD merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan munculnya pikiran (obsesi) dan perilaku (kompulsi) yang berulang dan sulit dikendalikan sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bahkan beberapa orang dengan OCD sadar bahwa pemikiran atau perilaku yang dilakukan itu tidak masuk akal dan mereka melakukannya bukan karena hal tersebut menyenangkan, tetapi lantaran tidak mampu menghentikan dorongan untuk melakukannya.
Gangguan OCD sendiri diketahui bisa muncul dalam berbagai tipe. Namun tipe umum yang paling sering dijumpai adalah tipe checker (terobsesi untuk selalu memeriksa), tipe washer dan cleaner (sangat takut terkontaminasi kotoran dan kuman, tipe ordered (terobsesi mengatur segala sesuatu agar tertata sesuai dengan keinginan mereka).
Serta tipe obsessional (memiliki pemikiran yang tidak diinginkan, seperti menyakiti orang lain), serta tipe hoarder (terobsesi mengumpulkan barang dan cemas bila harus membuang atau kehilangan barang tersebut).
Apa Itu Hoarding Disorder?
Hoarding Disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya merasa kesulitan berpisah atau membuang barang-barang.
Sehingga cenderung menimbun barang dalam jumlah yang sangat banyak, terlepas dari nilai barang tersebut. Adapun barang yang bisa dikumpulkan adalah majalah, kertas, kardus, koran, kantong plastik dan makanan.
Barang-barang tersebut dikumpulkan hingga ditumpuk sampai memenuhi ruangan, sehingga bisa membatasi ruang gerak dan mengganggu kenyamanan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Mulai dari keluarga maupun pasangan. Poin utama dari penderita Hoarding Disorder adalah ketertarikan emosional yang dirasakan oleh individu terhadap barang-barang yang disimpannya.
Persamaan OCD dan Hoarding Disorder
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, OCD dan Hoarding Disorder sama-sama memiliki pikiran obsesif yang sangat mengganggu.
Sehingga, bila dilihat sekilas, gangguan mental ini memang terlihat sama, namun ada perbedaan signifikan antara OCD dengan Hoarding Disorder, terlebih pada tindakan yang dilakukan oleh penderitanya.
Sementara berdasarkan informasi yang didapat dari MentalHelp, penderita OCD dan Hoarding Disorder sama-sama memiliki pikiran instruktif yang bisa saja menyebabkan penderitanya memiliki kebiasaan menimbun barang.
Selain itu, kedua jenis gangguan mental ini pun memiliki gejala kecemasan.
Kemudian, penderita OCD juga kerap memiliki pemikiran mengganggu dan berulang seputar "kebutuhan" untuk memperoleh sesuatu. Bahkan mereka pun bisa mengalami kecemasan bila tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya
Hampir mirip, penderita Hoarding Disorder pun memiliki pemikiran yang sama, yang mana menyebabkan mereka memiliki dorongan kuat untuk menimbun barang.
Mereka merasa terdorong untuk mendapatkan barang yang diinginkan dan bisa mengalami kecemasan signifikan bila tidak mendapatkannya.
Perbedaan Antara OCD dan Hoarding Disorder
Setelah mengetahui persamaan antara OCD dan Hoarding Disorder, perlu juga diingat bahwa kedua jenis gangguan mental ini berbeda.
Bila OCD merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki pola pikir dan ketakutan yang tidak diinginkan atau obsesi, sehingga mereka melakukan perilaku berulang.
Obsesi dan perilaku berulang itu lah yang bisa menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tekanan hidup signifikan.
Sementara Hoarding Disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya merasa perlu menyimpan barang hingga menumpuknya secara berlebihan.
Penderita gangguan mental jenis ini akan merasa sulit untuk membuang barang tersebut hingga akhirnya mengganggu aktivitas serta membuat orang lain merasa tak nyaman berada di dekatnya.
Di samping itu, berdasarkan informasi yang didapat dari OCD Tyoes, penderita OCD juga kerap memiliki pikiran yang mengganggu dan berulang.
Namun hal berbeda terjadi pada penderita Hoarding Disorder yang kerap merasa mendapatkan kesenangan saat mengumpulkan suatu barang, meski barang tersebut tidak ada nilainya.
Perbedaan selanjutnya adalah penderita OCD biasanya memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai masalah yang mereka alami, serta bisa merasakan tidak nyaman saat ada barang yang menumpuk di sekitarnya.
Sedangkan bagi penderita Hoarding Disorder, mereka kerap tidak menyadari apa yang dilakukan.
Penting untuk memahami keduanya dengan pemahaman yang cermat dan jangan ragu untuk mengakses bantuan profesional jika diperlukan.
Diharapkan dengan memahami perbedaan antara OCD dan Hoarding Disorder, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu yang mungkin mengalami salah satu atau kedua gangguan ini.
Sumber Referensi
Tim Redaksi. 2023 Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Hoarding Disorder dan OCD [online] (https://health.kompas.com/read/23J06190000268/sekilas-mirip-ini-perbedaan-hoarding-disorder-dan-ocd?page=all diakses pada 11 November 2023)
Ayudiva Rizky Anugraheni. 2023. Hoarding Disorder dan Kaitannya dengan OCD [online] (https://socialconnect.id/articles/Hoarding-Disorder-dan-Kaitannya-dengan-OCD diakses pada 11 November 2023)
Artikel Terkait Lainnya