Nirvana Store

Bagi sebagian orang, istilah gender netral atau non binary sudah tidak lagi asing. Namun tak sedikit juga yang belum mengetahui mengenai istilah tersebut. Istilah ini sendiri biasanya digunakan oleh seseorang yang tidak ingin diidentifikasi secara gender.

Lantas apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan gender netral itu? Apakah istilah tersebut sama halnya dengan non binary? Melalui artikel berikut, hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut. Semoga bermanfaat!

Apa Itu Gender Netral dan Non Binary?

Secara umum, istilah non biner atau gender netral ini merujuk pada identitas gender seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan maupun laki-laki. Dilansir melalui health.detik.com, CSE Officer Rutgers Sanyulandy Leowalu, SKM, M.Sexol, mengatakan bahwa biner atau non biner itu merupakan identitas gender seseorang. Artinya bahwa bagaimana seseorang merasakan dirinya sendiri terhadap gendernya.

Selain itu, masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa identitas gender seseorang sejalan dengan jenis kelamin yang telah ditetapkan kepada mereka sejak lahir. Akan tetapi, kini, bagi sebagian orang, juga sering menganggap bahwa identitas gender sebagai biner, pria atau wanita. Meski begitu, beberapa orang di antaranya mungkin juga tidak bisa mengkonseptualisasikan identitas gender mereka dalam istilah biner.

Sanyu kemudian mengatakan bahwa orang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai gender netral atau non binary, menandakan tidak secara eksklusif maskulin atau feminim. Meski begitu, Sanyu juga menegaskan bahwa non biner itu tidak sama dengan orientasi seksual. Menurutnya, kedua hal itu memiliki terminologi yang berbeda.

Kedudukan Gender Netral atau Non Binary Secara Medis

Meski seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai gender netral atau non binary tak ingin diklasifikasikan sebagai perempuan atau laki-laki, namun secara medis, mereka tetap dianggap sebagai pria maupun wanita.

Dalam hal itu, kelompok gender netral atau non binary enggan untuk mengasosiasikan dirinya ke dalam gender pria maupun wanita. Artinya bahwa mereka tidak ingin mengakui jenis kelaminnya secara spesifik, terlepas dari penampilan fisiknya.

Bahkan tak jarang dari mereka yang juga menganggap dirinya memiliki dua jenis kelamin sekaligus, meski hanya memiliki satu atau dua jenis kelamin sekalipun (interseks). Oleh sebab itu, kata ganti orang ketiga atau jamak untuk kelompok tersebut adalah mereka, bukan dia.

Perbedaan Gender Netral dengan Transgender dan Interseks

Nottingham Center Gender Dysphoria menyebut bahwa identitas gender tidak sama dengan jenis kelamin yang ditentukan dari kondisi biologis. Sehingga, secara garis besar, gender netral tidak memiliki kesamaan dengan transgender dan interseks.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, gender netral merupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya atau bagaimana seseorang menilai jati dirinya. Kelompok non binary juga tidak menggambarkan diri mereka secara khusus berdasarkan jenis kelamin pria ataupun wanita.

Sedangkan transgender merupakan kelompok orang yang mengakui jenis kelamin mereka berlawanan dengan anatomi seksualnya sejak lahir. Artinya bahwa, misalnya seseorang tersebut terlahir sebagai pria namun yang dirasakannya sebagai wanita, lalu timbul tekanan batin dari dalam diri mereka lantaran merasa berada di tubuh yang salah, sehingga tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Rasa ketidaknyamanan atau tekanan batin yang muncul itu dikenal dengan nama disforia gender. Sehingga, seorang disforia gender ini juga dinyatakan sebagai transgender ketika melakukan operasi ganti kelamin dan terapi hormon.

Hal serupa juga terjadi pada interseks yang jelas berbeda dengan gender netral atau non binary. Dalam hal ini, interseks merupakan kondisi ketika seseorang lahir dengan dua alat kelamin, sehingga membuatnya sulit dikategorikan sebagai pria atau wanita.

Jenis-jenis Identitas Gender

Gender Netral atau Non Binary rupanya bukan lah identitas gender tunggal. Maksudnya adalah non binary juga melingkupi berbagai gender lainnya yang tidak merujuk secara spesifik sebagai pria maupun wanita.

Jenis gender netral sendiri sebenarnya bisa sangat beragam, diantaranya adalah agender, bigender atau multigender, dan juga genderfluid. Agender adalah netral atau tidak merujuk pada identitas gender tertentu, biasa disebut sebagai tanpa gender.

Bigender atau multigender adalah memiliki dua identitas gender secara bersamaan. Sedangkan genderfluid adalah keadaan berada di antara dua atau lebih identitas gender. Kemudian jenis-jenis gender lainnya adalah off the binary, androginus, boi, butch, dan ceterosexual. 

Perlu diketahui bahwa kesadaran seseorang atas orientasi seksual serta identitas gender yang dimilikinya bisa muncul kapan dan di usia berapapun. Bagi sebagian orang, ada yang sudah mulai merasakan kalau dirinya berbeda dengan teman seusianya sejak dini, namun juga ada yang baru mengalami krisis identitas atau memahami identitasnya di saat beranjak dewasa.

Sumber Referensi

Mochammad Fajar Nur. 2022. Putri Nadya Hutagalung Gender Netral, Apa Bedanya dengan Panseksual-Androgini? [online] (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6330512/putri-nadya-hutagalung-gender-netral-apa-bedanya-dengan-panseksual-androgini diakses pada  8 April 2023)

Mochammad Fajar Nur. 2022. Putri Nadya Hutagalung Putuskan Bergender Netral, Apa Sih Itu? Ini Kata Pakar [online] (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6330198/putri-nadya-hutagalung-putuskan-bergender-netral-apa-sih-itu-ini-kata-pakar diakses 8 April 2023)

Hellosehat. Bukan Pria ataupun Wanita, Kenali Identitas Non Binary (Genderqueer) [online] (https://hellosehat.com/seks/tips-seks/non-binary-genderqueer/ diakses 8 April 2023)