Ringkasan
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
2. Rutin Beraktivitas Fisik Setiap Hari
3. Menerapkan Self Love
4. Terapkan Kebiasaan Tidur yang Baik
5. Batasi Durasi Menatap Layar (Screen Time)
2021 hampir berakhir dan pandemi COVID-19 masih belum juga berakhir. Kamu bisa menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama di 2022. Sebab perjalanan panjang melawan pandemi Covid 19 menuntut semua orang termasuk kamu agar terus waspada.
Menjaga kesehatan selama pandemi tidak melulu tentang menuruti protokol kesehatan, tetapi juga terus menerapkan gaya hidup sehat. Memang cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan tetap tinggal di rumah, menerapakan sosial distancing dan selalu mengenakan masker.
Namun tetaplah waspada ketika obat atau vaksin spesifik belum juga tersedia, Kesadaran akan kesehatan tubuh menjadi hal utama untuk hidup berdampingan dengan virus ini. Kamu perlu aware dengan mulai mempertahankan gaya hidup sehat agar imun tubuhmu terjaga.
Oleh karena itu, yuk mulai sedari sekarang. Berikut beberapa cara yang direkomendasikan.
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
Mengatur pola makan penting dilakukan sebab tubuh butuh energi untuk menjalankan berbagai fungsinya. Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini memperbarui Pedoman Gizi Seimbang (PGS), tak lagi menerapkan prinsip "4 sehat 5 sempurna". PGS salah satunya dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam. Kamu bisa memulainya dengan mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan sereal. Makanan tinggi serat seperti buah, sayuran atau sereal gandum juga jangan diabaikan. Begitupun dengan sumber protein untuk tubuh yang bisa kamu dapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, susu, telur, dan yogurt.
Variasikan dengan sumber lemak yang menyehatkan lewat alpukat atau kelapa. Sedapat mungkin, makanlah lauk-pauk, buah-buahan atau sayuran yang alami dan masih segar tanpa melewati proses pengawetan. Nah, cukupi pula kebutuhan cairan tubuhmu dengan minum setidaknya 1 liter air setiap hari. Makanlah secara teratur dan secukupnya, jangan sampai kekenyangan. Terapkan pola makan sehat sekarang karena jika tidak, bukan hanya pencernaanmu saja yang terganggu, kamu pun akan lebih rentan terserang penyakit.
2. Rutin Beraktivitas Fisik Setiap Hari
Selain menerapkan pola makan sehat, Pedoman Gizi Seimbang (PGS) juga menyebutkan perlunya diiringi dengan aktivitas fisik. Lalu, apa itu aktivitas fisik? Aktivitas fisik dapat diartikan sebagai gerakan tubuh apapun yang menggunakan otot dan membutuhkan lebih banyak energi. Konon melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah salah satu fondasi dari gaya hidup sehat. Meski demikian, banyak orang yang masih kurang tepat mengartikan aktivitas fisik sebagai olahraga berat penuh siksaan. Padahal, belum tentu! National Heart, Lung, dan Blood Institute pernah membagi aktivitas fisik menjadi empat jenis, yaitu aerobik, peregangan otot, peregangan tulang, dan peregangan lainnya. Jika aktivitas fisik rutin dilakukan dapat membantu kamu menjaga berat badan hingga menurunkan risiko terserang penyakit jantung, stroke hingga diabetes. Kualitas hidupmu pun akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas kesehatanmu. Kamu bisa memulainya dengan melakukan aerobik berintensitas sedang. Misalnya 30 menit per hari selama 5 hari. Atau kamu bisa mencoba untuk rutin berkebun, berjalan di seputaran komplek tempat tinggalmu atau berenang.
3. Menerapkan Self Love
Belakangan istilah self-love kian populer apalagi sejak kesadaran akan pentingnya kesehatan mental meningkat. Self-love artinya mencintai diri sendiri namun jangan sampai keliru memaknainya. Mencintai diri bukan berarti memenuhi segala keinginan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola self-love dengan bijak. Ketika kamu sudah berhasil mencintai dirimu. Tentunya kamu akan terus memberikan yang terbaik. Kamu pun akan termotivasi untuk menjaga kesehatan dan hidup lebih sehat. Selain itu, saat self-love diterapkan kamu akan merasa lebih mudah untuk berpikir positif terutama saat sedang marah, kecewa, atau sedih.
Mulailah dengan mengenali dirimu, temukan jawaban atas impian yang ingin dicapai, ketakutan terbesar, hingga kekuatan yang kamu miliki. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jangan sampai kamu kesulitan menerima diri apa adanya. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fokuslah pada apa yang menjadi tujuan dan mimpimu dalam hidup.
4. Terapkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Situasi pandemi mungkin sudah mengganggu pola tidurmu tetapi sangat penting untuk tetap mempertahankan jadwal tidur yang teratur. Begitupun dengan kualitas tidur yang juga harus dijaga dengan baik. Meski terlihat sepele, daya tahan tubuhmu bisa berkurang jika terus dilakukan dalam waktu yang lama.
Jadi penting untuk memprioritaskan dan meningkatkan kualitas tidurmu. Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam setiap malamnya. Mulailah dengan menciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang. Matikan TV dan usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan berat atau minuman berkafein beberapa jam sebelumnya. Hal ini tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut kamu. Nyalakan AC atau kipas angin atau coba lakukan teknik relaksasi sederhana. Ingat, batasi aktivitas bersama gadget menjelang tidur. Bangun secara teratur setiap harinya. Usahakan agar tidak tidur siang lebih dari 30 menit, kecuali jika harus bekerja atau lembur di malam hari.
5. Batasi Durasi Menatap Layar (Screen Time)
Ternyata lama waktu yang dihabiskan untuk menatap layar perangkat elektronik berisiko tinggi terhadap kematian. Perlu diketahui jika screen time tak hanya tentang menatap layar televisi namun juga mencakup berbagai aktivitas melalui ponsel dan komputer. Hidup di era teknologi memang secara otomatis menjadikan kamu sebagai digital natives. Ditambah lagi dengan masa pandemi saat ini. Banyak hal yang harus dilakukan secara virtual, wajar jika semakin sulit melakukannya.
Namun terlalu sering menatap layar gawai akan membuat kamu berpotensi mengalami gangguan tidur, meningkatkan risiko kecemasan dan menurunkan kemampuan berinteraksi sosialmu. Pada sebagian orang Screen time tak terkontrol juga menyebabkan Computer vision syndrome (CVS). Ini merupakan istilah untuk kumpulan gejala akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer, seperti laptop, dekstop, handphone, dan tablet. Biasanya gejala yang muncul berhubungan dengan gangguan pada mata yang disertai sakit kepala, leher, pundak, dan punggung.
Untuk itu, mulailah melacak penggunaan waktu layar pada gawaimu dan tetapkan beberapa batas harian. Cobalah konsisten pada diri sendiri untuk menetapkan zona bebas gadget di rumah misalnya saja saat kamu tengah makan siang.
Dengan memahami cara-cara meningkatkan daya tahan tubuh, diharapkan kamu bisa menerapkannya. Sehingga dapat terhindar dari risiko beragam penyakit. Waspadalah jika mengalami tanda-tanda penurunan imunitas tubuh hingga sering demam. Segeralah periksakan diri ke dokter agar bisa segera diketahui penyebabnya dan ditangani dengan tepat.
Artikel Terkait Lainnya