Unduh Aplikasi Nirvana

image Stars

Stars Category

Miss Mariana: Perjalanan Panjang Menuju Yoga, dari Bisnis Hingga Transformasi Diri

07 March 2025

oleh Nirvana Team

Share

Tweet

Salin Tautan

Tidak banyak yang menyangka bahwa seorang guru yoga seperti Miss Mariana sebenarnya berasal dari dunia bisnis. Tim Nirvana Indonesia Yoga menyimak perjalanan inspiratif Miss Mariana, instruktur sekaligus Founder Kamalini Yoga Studio Medan.

Penasaran dengan kisah inspiratifnya? Yuk simak wawancara ekslusif Tim Nirvana Indonesia Yoga dengan Miss Mariana dalam artikel berikut ini.

Sebelum mengenal yoga, ia adalah seorang pengusaha dengan berbagai lini usaha, mulai dari bakery, restoran, hingga mendirikan sebuah universitas kebidanan di Aceh.

Namun, kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Ketika usahanya mengalami kemunduran finansial akibat kecurangan rekan bisnis, Miss Mariana kehilangan hampir segalanya. Dari situlah ia menghadapi titik terendah dalam hidupnya, mengalami tekanan emosional yang mendalam.

“Dulu saya bukan orang yoga. Saya seorang pebisnis,” kenangnya. “Ketika universitas kami menghadapi kendala, semua yang kami bangun runtuh begitu saja. Saat itu, saya mengalami depresi yang sangat dalam," ceritanya.

Dalam situasi sulit itu, ia memutuskan untuk berlibur ke Bali—sebuah keputusan yang secara tidak langsung menjadi titik balik dalam hidupnya.

Pertemuan Tak Terduga dengan Yoga

Di Bali, tanpa rencana, Miss Mariana menemukan dirinya berada di depan Yoga Barn, Ubud. Rasa penasaran membawanya masuk ke dalam studio, di mana ia menyaksikan orang-orang mengikuti kelas yoga. Tanpa banyak berpikir, ia mendaftarkan diri.

“Kelas pertama yang saya ikuti adalah Tai Chi, kemudian saya masuk kelas Kundalini Yoga. Saat itu, saya bahkan tidak tahu apa yang sedang saya lakukan,” katanya sambil tertawa.

Namun, kelas yang benar-benar mengubah pandangannya adalah Hatha Yoga. Guru yang mengajarkan kelas tersebut, Srijen, memiliki aura yang begitu kuat, hingga membuatnya jatuh cinta pada dunia yoga.

Perjalanan mendalaminya pun dimulai. Dengan penuh ketekunan, ia terus belajar dan berlatih hingga menemukan jalannya ke Iyengar Yoga, sebuah metode yang akhirnya menjadi cinta sejatinya dalam yoga.

Iyengar Yoga: Disiplin, Kesabaran, dan Keseimbangan

Jika Hatha Yoga adalah cinta pertamanya, maka Iyengar Yoga adalah cinta sejatinya. Miss Mariana menemukan bahwa metode Iyengar sangat cocok dengannya karena pendekatan yang lebih mendalam terhadap postur, keseimbangan, dan teknik penyesuaian tubuh yang detail.

“Iyengar mengajarkan saya banyak hal, terutama kesabaran dan pengamatan mendalam terhadap tubuh. Tidak semua orang bisa melakukan pose yoga secara langsung, tetapi dengan Iyengar, ada banyak cara untuk membantu setiap individu sesuai dengan kapasitas tubuhnya,” jelasnya.

Bagi Miss Mariana, yoga bukan sekadar gerakan fisik, tetapi sebuah filosofi hidup. Ia melihat bagaimana yoga mengajarkan manusia untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Dalam Iyengar, ia menemukan pendekatan sistematis dalam mengajar yang menekankan alignment (penyesuaian postur), penggunaan alat bantu (props), serta fokus terhadap anatomi tubuh.

Transformasi Diri dan Dedikasi Mengajar

Seiring waktu, yoga tidak hanya mengubah tubuhnya tetapi juga cara pandangnya terhadap kehidupan. Ia mulai memahami bahwa kebahagiaan sejati datang dari berbagi.

Melalui yoga, ia melihat banyak orang mengalami perubahan positif—baik secara fisik maupun mental.

“Ketika saya melihat seseorang yang datang dengan keluhan sakit punggung, lalu setelah beberapa sesi yoga ia merasa jauh lebih baik, itu kebahagiaan yang tidak bisa dibeli,” ujarnya.

Selain mengajar secara reguler di studionya Kamalini Yoga Studio, Miss Mariana juga terus mengembangkan dirinya. Ia telah tersertifikasi sebagai guru Iyengar Yoga dan saat ini sedang menyelesaikan level 2 dari sertifikasinya.

Proses pelatihan Iyengar dikenal sangat ketat, memakan waktu bertahun-tahun dengan ujian yang sangat mendalam tentang anatomi, teknik pernapasan, serta penyesuaian postur untuk berbagai kondisi tubuh.

“Dalam Iyengar, seorang guru tidak hanya harus bisa melakukan pose, tetapi harus bisa membaca tubuh muridnya, memahami keterbatasannya, dan membantu mereka dengan cara yang tepat,” jelasnya.

Menghadapi Tantangan dan Masa Depan Yoga

Menjadi guru yoga bukan berarti tanpa tantangan. Miss Mariana menyadari bahwa dunia yoga terus berkembang, dengan munculnya berbagai inovasi seperti Yoga Dance dan Inside Flow Yoga. Namun, ia tetap berpegang teguh pada prinsip yoga tradisional.

“Dalam yoga, kita diajarkan untuk melihat ke dalam diri, bukan ke luar. Ketika yoga mulai terlalu berfokus pada aspek hiburan, saya rasa ada nilai yang hilang di sana,” katanya.

Selain itu, ia juga menghadapi tantangan dalam memperkenalkan Iyengar Yoga kepada masyarakat luas.

Di Indonesia, Iyengar belum sepopuler jenis yoga lain seperti Hatha atau Vinyasa, tetapi Miss Mariana bertekad untuk terus mengenalkannya.

“Saya ingin semakin banyak orang menyadari bahwa Iyengar bukan hanya untuk yang fleksibel, tapi untuk semua orang. Yoga ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau sedang dalam masa pemulihan dari cedera,” katanya penuh semangat.

Pesan untuk Para Praktisi Yoga

Di akhir wawancara, Miss Mariana membagikan pesan bagi mereka yang ingin mendalami yoga, baik sebagai murid maupun calon guru.

“Jangan terburu-buru. Yoga bukan tentang seberapa cepat kita bisa mencapai pose tertentu, tetapi tentang bagaimana kita memahami tubuh kita sendiri. Dengarkan tubuhmu, berlatih dengan konsisten, dan jangan lupa untuk menikmati setiap prosesnya,” ujarnya.

Saat ini, Miss Mariana terus mengajar, berbagi ilmu, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin menjadikan yoga sebagai bagian dari hidup mereka.

Dengan semangatnya yang luar biasa, ia adalah bukti bahwa yoga bukan hanya tentang latihan fisik, tetapi juga perjalanan menemukan jati diri.

article

Artikel Terkait Lainnya