Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Mengenal Rematik di Usia Muda (Penyebab-Gejala-Pengobatan-Pencegahan)

29 April 2023

oleh Novi Ardila

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Penyebab Rematik di Usia Muda

1. Genetik

2. Merokok

3. Obesitas

4. Cedera

5. Jenis Kelamin

Gejala Rematik di Usia Muda

Mengobati dan Mencegah Rematik di Usia Muda

Sumber Referensi

Tahukah kamu, ternyata penyakit rematik juga bisa terjadi di usia muda? Penyebab rematik di usia muda sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik sampai lingkungan.

Bagi kamu yang saat ini belum tahu, rematik merupakan salah satu peradangan sendi yang sering kali terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Umumnya, Rematik akan mempengaruhi sendi di tangan, pergelangan tangan, maupun lutut.

Lapisan sendi yang nantinya meradang tentunya dapat menyebabkan kerusakan jaringan sehingga akan menimbulkan nyeri yang berkepanjangan atau kronis.

Rematik di usia muda adalah kasus yang memang jarang terjadi alias langka. Bahkan, diperkirakan hanya ada sekitar 8 dari 100 ribu orang berusia 18-43 tahun yang menderita rematik.

Penyebab Rematik di Usia Muda

Rematik yang terjadi di usia muda tentunya akan membuat penderitanya lebih rentan mengalami peradangan, mulai dari persendian kecil di tangan dan kaki hingga timbulnya nodul rheumatoid (benjolan kecil, maupun erosi tulang.

Apabila dilihat secara umum, maka penyebab dari rematik di usia muda kurang lebih sama halnya seperti di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan juga berhubungan dengan faktor genetik maupun lingkungan.

Berikut penjelasannya :

1. Genetik

Apabila ada anggota keluargamu yang saat ini mengalami rematik, maka besar kemungkinan memiliki kondisi ini juga. Rematik tentunya juga bisa dipicu oleh gen tertentu yang lebih dikenal sebagai genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen). Bahkan, risikonya menjadi lebih tinggi apabila kamu merokok atau mengalami obesitas.

2. Merokok

Memang merokok bisa meningkatkan resiko seseorang terkena rematik, bahkan memperparah penyakit tersebut. Tidak hanya itu saja, menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif juga akan memperburuk peradangan yang nantinya terjadi.

3. Obesitas

Penyebab dari rematik di usia muda juga sebenarnya bisa dipicu oleh obesitas. Kamu akan dianggap memiliki peluang yang lebih tinghgi untuk mengalami rematik jika berat badan berlebih atau mengalami obesitas. Jadi semakin tinggi berat badanmu, maka akan semakin besar risiko terkena rematik.

4. Cedera

Pemicu perkembangan rematik di usia muda selanjutnya, Cedera atau trauma, misalnya saja seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligamen.

5. Jenis Kelamin

Perempuan mempunyai kemungkinan sekitar 1-2 kali lebih banyak terkena rematik dibandingkan dengan pria. Perubahan pada hormon seks, misalnya saja seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause, dipercaya juga akan memicu kondisi ini.

Gejala Rematik di Usia Muda

Setelah kamu tahu beberapa penyebab rematik di usia muda, maka harus memahami gejalanya. Seperti penjelasan sebelumnya, sebenarnya saat ini tidak ada perbedaan secara signifikan antara gejala rematik di saat usia yang muda ataupun tua.

Akan tetapi, orang tua memiliki kemungkinan lebih besar pada masalah sendi yang bisa memperburuk gejala rematik.

Berikut ini sudah ada beberapa gejala rematik pada usia muda yang mungkin terjadi.

● Mengalami sendi nyeri dan bengkak;
● Kekakuan sendi yang terasa lebih buruk saat di pagi hari;
● Gejala yang sama terhadap kedua sisi tubuh, seperti kedua lutut;
● Lemas, kelelahan, demam, hilang nafsu makan, serta berat badan menurun.

Apabila kamu merasakan gejala rematik pada usia muda, maka tidak boleh ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini tentunya untuk bisa mendapatkan diagnosis serta menentukan penanganan yang tepat.

Mengobati dan Mencegah Rematik di Usia Muda

Umumnya, dokter akan meresepkan obat untuk bisa mengendalikan rasa nyeri dan membantumu tetap bergerak aktif. Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk berolahraga dengan gerakan yang lembut seperti senam atau yoga. Sebab dianggap baik untuk persendian dan meningkatkan fleksibilitas.

Akan tetapi, pastikan kembali jenis olahraga tersebut sudah aman bagi para penderita rematik, misalnya saja senam. Pengobatan bagi anak muda yang menderita rematik, diketahui hasilnya lebih baik dibandingkan dengan pengobatan untuk orang tua.

Pastiakan pula olahraga dilakukan di bawah pengawasan profesional seperti dokter, fisioterapis, atau ahli olahraga terapi untuk memastikan latihan yang dilakukan aman dan efektif untuk kondisi kesehatan penderita rematik.

Selain pengobatan, ternyata gaya hidup penderita rematik juga harus perlahan diperbaiki menjadi lebih sehat. Apabila kamu merokok, hentikan kebiasaan tersebut karena bisa memperburuk peradangan yang dipicu rematik.

Kamu juga perlu menghindari minuman beralkohol karena dikhawatirkan mempengaruhi cara kerja obat yang digunakan. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah, dan lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk bisa memantau kondisi ini.

Apabila rematik tidak segera ditangani dengan tepat, maka nantinya kondisi ini malah dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Efeknya tidak hanya mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas saja. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan gejalanya dan terapkan pola hidup sehat setiap harinya.

Sumber Referensi


dr Rizal Fadli. 2021. Ketahui Penyebab Rematik di Usia Muda [online] (https://www.halodoc.com/artikel/inilah-5-penyebab-rematik-di-usia-muda di akses 20 April 2023)

dr Nadia Nurotul Fuadah. 2019. Cara Mengatasi Rematik di Usia Muda [Online] (https://www.alodokter.com/komunitas/topic/rematik-di-usia-muda di akses 20 April 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya