Ringkasan
Penyebab Malaria
Gejala Malaria
Pencegahan Malaria
1. Mengetahui Informasi Mengenai Bahaya Malaria
2. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal
3. Menghindari Gigitan Nyamuk
4. Pemberian Obat Profilaksis
5. Membatasi Aktivitas di Luar
6. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Apakah Malaria Penyakit Berbahaya?
Pengobatan Malaria
Kapan Harus ke Dokter?
Sumber Referensi
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan malaria dapat menyebar menjangkit manusia. Mulai dari melalui donor organ, transfusi darah, berbagi pemakaian jarum suntik dan janin yang terinfeksi dari ibunya yang sudah terinfeksi.
Di Indonesia, penyakit ini tergolong endemi karena terdapat beberapa daerah yang masih banyak menderita malaria terutama di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi hingga Papua Barat. Dalam kasus yang parah, malaria dapat menyebabkan kerusakan organ, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Untuk itu, yuk kenali dan simak selengkapnya mengenai apa itu malaria seperti gejala, penyebab serta bagaimana cara penularannya.
Sehingga kita bisa menerapkan tindakan preventif untuk mencegah penularannya.
Penyebab Malaria
Penyebab utama malaria adalah infeksi parasit Plasmodium yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Ada empat jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria pada manusia: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Setelah nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi, parasit Plasmodium masuk ke dalam tubuh dan menyebar ke sel-sel darah merah, di mana mereka berkembang biak dan menyebabkan gejala malaria.
Gejala Malaria
Gejala malaria biasanya muncul beberapa hari atau minggu setelah infeksi terjadi. Gejala utama malaria adalah demam dan sakit kepala yang parah.
Perlu diingat bahwa gejala malaria dapat mirip dengan gejala penyakit lain seperti demam tifoid atu demam berdarah. Maka dari itu diperlukan pemeriksaan medis untuk menegakkan diagnosis.
Gejala lainnya mungkin termasuk
• Nyeri otot dan sendi
• Mual dan muntah
• Diare
• Pusing
• Nafsu makan yang hilang
• Anemia (kurang darah)
• Pendarahan di bawah kulit atau di dalam organ tubuh
• Kelelahan atau lelah yang tidak dapat dijelaskan
• Pembesaran limpa (pembesaran organ yang terletak di samping hati)
Pencegahan Malaria
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah malaria, diantaranya:
1. Mengetahui Informasi Mengenai Bahaya Malaria
Ketahuilah bahwa tidak ada tindakan pencegahan yang 100 persen efektif. Sebaiknya selalu mencari perhatian medis segera jika kamu merasa terserang demam saat bepergian atau setelah kembali dari tempat malaria rawan terjadi.
2. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal
Menjaga kebersihan tempat tinggal wajib dilakukan mulai dari membersihkan air yang tersimpan di sekitar rumah, membuang sampah dengan baik dan menghilangkan sumber air yang tidak diinginkan. Pastikan pula untuk menjaga agar jendela dan pintu tetap tertutup agar dapat membantu mencegah masuknya nyamuk. Lakukan langkah 3M secara rutin dan teratur (Menguras penampungan air, Mengubur barang bekas dan Mendaur ulang barang bekas)
3. Menghindari Gigitan Nyamuk
Cara terbaik mencegah malaria adalah melindungi diri dari gigitan nyamuk. Kamu bisa menggunakan pembasmi nyamuk seperti lilin dan semprotan atau menggunakan kain berwarna gelap yang diolesi dengan obat pembasmi nyamuk.
4. Pemberian Obat Profilaksis
Jika kamu termasuk orang yang sering bepergian ke daerah endemik malaria entah karena tugas pekerjaan atau penelitian. Kamu wajib diberikan obat profilaksis (chloroquine, mefloquine atau doxycycline) yang dapat diminum setiap hari selama bepergian dan setelah pulang untuk mencegah terjadinya infeksi. Namun, perlu diingat bahwa obat profilaksis tidak 100% efektif dan masih perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya.
5. Membatasi Aktivitas di Luar
Ini termasuk membatasi aktivitas luar ruangan selama sore dan pagi hari sebab di kedua waktu tersebut merupakan saat dimana nyamuk jadi lebih aktif. Kenakan pakaian berwarna terang juga bisa membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk. Ibu hamil dan anak kecil harus menghindari bepergian ke daerah endemi malaria.
6. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Bukan hanya untuk mencegah kamu terjangkit malaria, pemeriksaan kesehatan secara rutin penting karena dapat membantu menentukan kondisi kesehatan saat ini dan memprediksi potensi masalah kesehatan di masa depan. Terkhusus jika kamu tinggal di atau bepergian ke daerah yang terkena malaria (endemic). Sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi.
Apakah Malaria Penyakit Berbahaya?
Malaria dapat menjadi penyakit yang sangat berbahaya jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius dan bahkan kematian. Penyakit ini sangat membahayakan bagi anak-anak, ibu hamil, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, mencegah terjadinya infeksi dan mengobati infeksi yang terjadi secepat mungkin sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Pengobatan Malaria
Pengobatan malaria ditentukan oleh jenis parasit yang menyebabkan infeksi dan tingkat keparahan gejala. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati malaria antara lain Chloroquine, Artemisinin-based combination therapy (ACT), Primaquine, Hydroxychloroquine dan Doxycycline.
Pengobatan malaria harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan, dan harus disesuaikan dengan jenis parasit yang menyebabkan infeksi dan tingkat keparahan gejala.
Selain itu, perlu diingat bahwa resistensi terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobati malaria telah terjadi di beberapa daerah. Karena itu, pengobatan harus ditentukan oleh dokter atau spesialis kesehatan tropis yang berpengalaman.
Jangan pernah mendiagnosis sendiri atau menebak-nebak apalagi mempercayai mitos yang beredar di masyarakat.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu disarankan untuk secepatnya mencari bantuan medis bila mengalami demam tinggi dan menggigil setelah kembali dari daerah endemik malaria. Sekalipun selama di sana kamu sudah minum obat antimalaria.
Ini karena infeksi yang disebabkan oleh nyamuk malaria bisa berkembang sangat cepat sehingga bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dikhawatirkan bisa membuat kondisi kamu memburuk dalam waktu singkat.
Sumber Referensi
RS Soewandhi Surabaya. 2021. Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Malaria [online] (https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/penyebab-gejala-dan-pengobatan-malaria/ di akses 19 Januari 2023)
Mitra Keluarga. 2022. Apakah Malaria Berbahaya? Ketahui Gejala dan Cara Penularan [online] (https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/malaria di akses 19 Januari 2023)
dr Pittara. 2022. Malaria [online] (https://www.alodokter.com/malaria/pengobatan di akses 19 Januari 2023)
Artikel Terkait Lainnya