Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Mengenal Kanker Payudara (Sejarah, Faktor Resiko dan Gejala)

28 November 2022

oleh Imada Lubis

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Sumber Referensi

Kira-kira apa sih yang kamu rasakan saat pertama kali mendengar kata kanker? Tentu ada rasa deg-degan, takut hingga seram. Hal tersebut wajar kok namun ketiga rasa itu jangan dibiarkan terus menerus ya.

Sebenarnya kanker bukan penyakit baru karena menurut catatan kuno dari papirus yang ditulis oleh Edwin Smith, kanker pertama kali ditemukan sekitar 3000 SM. Dalam catatan tersebut, kanker belum di deskripsikan dengan baik dan belum memiliki nama resmi.

Namun, Edwin Smith menjelaskan jika pada tahun 3000 SM sudah ada upaya untuk pengangkatan tumor di dalam tubuh manusia tepatnya di payudara. Hingga akhirnya, Hippocrates yang merupakan seorang dokter Yunani kuno (460-370 SM) mulai menyebut istilah karsinoid dan karsinoma untuk menggambarkan penyakit tersebut. Saat itu Hippocrates melihat bahwa bentuk tumor yang ditemukan mirip dengan kaki kepiting (Karsinoma-Bahasa Yunani).

Seiring berjalannya waktu, dokter-dokter Yunani Kuno pun mulai menyebut penyakit kanker dengan kata karkinos yang dalam bahasa Yunani merujuk pada kepiting. Kemudian ilmuwan Yunani lain, Celcus menyederhanakan karkinos dan diterjemahkan dalam bahasa latin menjadi cancer hingga hari ini.

Kanker ibarat penyakit tua, mengingat perlawanan terhadapnya bahkan sudah dilakukan sejak zaman Yunani Kuno. Lalu bagaimana dengan sejarah kanker payudara? Berdasarkan catatan kuno dari papirus yang ditulis oleh Edwin Smith di atas, kanker payudara merupakan kanker yang pertama kali terdekteksi. Itu ditunjukkan lewat penjelasan dimana ada upaya untuk mengangkat tumor di daerah payudara.

P2PTM Kemenkes RI sendiri mendefinisikan kanker sebagai penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.

Sel kanker ini bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tubuh tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.

Sementara itu kanker payudara merupakan kanker yang terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.

Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Sayangnya selain belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan atau mengapa sel kanker bisa tumbuh di payudara, kamu bisa tetap meningkatkan kewaspadaan diri.

12 Faktor Yang Bisa Membuat Kamu Berisiko :

  1. Haid pertama pada usia di bawah 12 tahun

  2. Wanita yang tidak menikah

  3. Wanita menikah tetapi tidak memiliki anak

  4. Melahirkan anak pertama pada usia 30 tahun

  5. Tidak Menyusui

  6. Menggunakan kontrasepsi hormonal dan atau mendapat terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama

  7. Menopause pada usia lebih dari 55 tahun

  8. Pernah operasi tumor jinak payudara

  9. Riwayat kanker dalam keluarga

  10. Wanita yang mengalami stres berat

  11. Konsumsi lemak dan alkohol secara berlebih

  12. Perokok aktif dan pasif

Dengan memahami faktor resiko maka kamu akan lebih aware dengan kesehatan tubuhmu. Kamu harus ingat jika terdapat perubahan atau ada yang berbeda di payudara, sekecil apapun itu tak boleh diabaikan. Kamu bisa mengamatinya terlebih dahulu karena ada beberapa tanda dan gejala yang bisa kamu perhatikan sebelum ke dokter.

Beberapa Gejala Kanker Payudara Antara Lain :

  1. Terdapat benjolan atau pengerasan pada payudara atau area di sekitar ketiak yang tidak biasa (berlebihan)

  2. Keluar cairan abnormal dari puting susu, bisa mengandung darah, berwarna kuning, hijau atau bisa juga bernanah

  3. Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk.

  4. Nyeri dan pembengkakan pada payudara.

  5. Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.

  6. Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.

  7. Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.

  8. Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam.

  9. Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.

Setiap kali terdapat perubahan pada payudara maka kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dievaluasi dan sesegera mungkin mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber Referensi


Adi Husada Cancer Centre. 2019. Apa Itu Kanker? Sejarah dan Perkembangan Kanker di Era Modern [online] (https://ahcc.co.id/artikel/apa-itu-kanker-sejarah-perkembangan-kanker-era-modern di akses 26 November 2022)

Kementerian Kesehatan RI. 2019. Apa Saja Faktor Risiko Kanker Payudara? [online] (https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/apa-saja-faktor-risiko-kanker-payudara di akses 26 November 2022)

Rumah Sakit Mitra Keluarga. 2022. Mengenal Gejala Kanker Payudara Stadium Awal dan Lanjutan. [online] (https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/kanker-payudara-2 di akses 26 November 2022)

article

Artikel Terkait Lainnya