Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Apa Itu Brain Freeze? Sensasi Sakit Kepala Usai Minum Dingin

20 September 2023

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu Brain Freeze?

Penyebab Brain Freeze

Upaya Mengatasi Brain Freeze

Tindakan Pencegahan Secara Umum

Perbedaan Brain Freeze dengan Sakit Kepala Lainnya

Sumber Referensi

Di tengah cuaca yang panas, minum minuman dingin atau makan makanan dingin seperti es krim menjadi pilihan yang pas. 

Namun pernahkah kalian merasakan rasa sakit yang hebat tapi singkat di kepala saat mengonsumsi sesuatu yang dingin secara cepat?

Jika pernah, kondisi tersebut disebut sebagai brain freeze atau ice cream headache. 

Lantas sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuh saat mengalami brain freeze? 

Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Brain Freeze?

Brain freeze merupakan rasa sakit yang singkat namun intens di bagian depan kepala. 

Kondisi ini terjadi ketika makan, minum, atau menghirup sesuatu yang sangat dingin seperti udara yang beku, minuman beku atau cair yang dingin, es krim, es batu, serta es loli. 

Rasa sakit kepala akibat mengonsumsi minuman dingin atau brain freeze dalam istilah ilmiah disebut sebagai sphenopalatine ganglioneuralgia.

Siapapun bisa saja mengalami brain freeze, namun anak-anak mungkin lebih berpeluang mengalami brain freeze. 

Ini karena mereka belum belajar memperlambat kecepatan saat makan sesuatu yang menyenangkan seperti es loli dan es krim. 

Disisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita sakit kepala migrain lebih sering mengalami brain freeze.

Berbeda dengan sakit kepala lainnya, brain freeze datang dan pergi dengan cepat. 

Brain freeze diketahui hanya berlangsung selama beberapa detik saja dan akan hilang dengan sendirinya tanpa obat atau istirahat.

Penyebab Brain Freeze

Menurut asisten profesor bagian THT dan bedah kepala leher di Rumah Sakit Johns Hopkins, Wojtek Mydlarz, seperti dikutip dari Cleveland Clinic, tidak ada penyebab serius dari brain freeze. 

Ia juga menerangkan mengenai beberapa teori yang membahas tentang alasan brain freeze bisa terjadi.

Adapun salah satu teori yang dinilai paling masuk akal adalah ketika makan atau minum sesuatu yang sangat dingin dalam jumlah banyak.

Maka hal ini menyebabkan suhu langit-langit mulut turun secara drastis. 

Hal ini kemudian menyebabkan pembuluh darah secara otomatis akan menyempit yang merupakan refleks alami tubuh untuk mempertahankan suhu inti.

Setelah menyempit, pembuluh darah pun akan terbuka lagi dengan cepat. 

Perubahan yang cepat inilah akan memberi sinyal rasa sakit ke otak melalui saraf trigeminal yang cabang atasnya memanjang ke bagian tengah wajah dan dahi. 

Inilah alasan saat mengalami brain freeze, seseorang biasanya akan merasakan sakit di dahi dan bagian tengah wajah.

Lebih lanjut, Mydlarz juga menjelaskan bahwa brain freeze merupakan contoh "nyeri yang dijalarkan" yakni ketika perubahan yang terjadi di satu bagian tubuh menyebabkan rasa sakit di bagian lain. 

Pada kasus brain freeze, perubahan terjadi pada otot-otot kecil di sekitar pembuluh darah di langit-langit mulut, tapi sensasinya terasa di kepala.

Upaya Mengatasi Brain Freeze

Meski bisa hilang dengan sendirinya, namun saat terkena serangan brain freeze, sebaiknya segera atasi hal tersebut. 

Adapun cara untuk mengatasinya adalah mengeluarkan makanan atau minuman dingin dari mulut (bila memungkinkan), kemudian tekan langit-langit mulut dengan menggunakan lidah atau ibu jari. 

Kemudian minum air hangat juga bisa membantu meredakan sensasi beku di otak.

Selain itu, juga dianjurkan untuk menggigit atau menghisap makanan atau minuman dingin sedikit-sedikit, dan menghangatkannya di mulut sebelum akhirnya ditelan. 

Untuk mengatasi brain freeze juga tidak perlu minum aspirin atau acetaminophen lantaran sakit kepala tersebut biasanya hanya berlangsung singkat dan akan hilang dengan sendirinya.

Tindakan Pencegahan Secara Umum

Untuk mencegah agar tidak mengalami brain freeze hanya ada satu cara yakni dengan menghindari perubahan suhu ekstrim secara tiba-tiba di mulut, tenggorokan, dan kepala. 

Dalam hal ini, menghindari membekukan makanan, minuman, dan udara. 

Kemudian mengonsumsi makanan dan minuman dingin secara perlahan, serta gunakan pelindung terhadap udara dingin seperti syal atau masker.

Meski brain freeze tidak memerlukan perhatian medis secara khusus, namun bila sering mengalami sakit kepala yang berlangsung lama. 

Disarankan untuk menemui dokter atau penyedia layanan kesehatan terdekat.

Perbedaan Brain Freeze dengan Sakit Kepala Lainnya

Meski brain freeze juga menimbulkan rasa sakit pada kepala, namun kondisi ini datang dan pergi dengan cepat. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, brain freeze juga hanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat yakni beberapa detik hingga dua menit, serta tidak memerlukan obat atau istirahat untuk meredakannya.

Sementara pada sakit kepala lainnya, bisa menyebabkan gejala lain diantaranya migrain. 

Saat mengalami migrain, bisa membuat merasa mual. Bahkan beberapa sakit kepala bisa membuat sulit menoleransi cahaya terang atau suara keras. 

Tak jarang, pembekuan otak tidak menimbulkan gejala lain.

Sumber Referensi

dr. Fadhli Rizal Makarim. 2021. Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Brain Freeze (https://www.halodoc.com/artikel/ini-yang-terjadi-pada-tubuh-saat-brain-freeze diakses pada 18 September 2023)

Cleveland Clinic. 2021. Brain Freeze (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21478-brain-freeze diakses pada 18 September 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya