Ringkasan
1. Tadasana (Mountain Pose)
2. Vrikshasana (Tree Pose)
3. Utthita Hasta Padangusthasana (Extended Hand-to-Big-Toe Pose)
4. Virabhadrasana III (Warrior III)
Sumber Referensi
Ketika beryoga, kaki menjadi bagian tubuh yang sangat penting. Kaki yang kuat akan memungkinkan kamu bergerak dari satu asana ke asana berikutnya secara maksimal. Postur dan Ketapatan (Alignment) kamu dalam mempraktikkan asana tingkat lanjut pun kelak jadi lebih sempurna.
Rutin berlatih asana standing balance tentu akan meningkatkan kemampuan kamu melakukan standing balance. Secara tidak langsung rutinitas ini bukan hanya bagus untuk menguatkan otot-otot di area kaki saja. Namun juga sekaligus melatih konsentrasi dan meningkatkan rasa percaya diri.
Ini karena ketika kamu rutin melakukan gerakan standing balance, kamu pun juga akan rutin memberikan afirmasi positif ke diri kamu. Alih-alih berkata “aku takut jatuh”, kamu bisa menyakinkan diri sendiri jika "aku pasti bisa stabil"
Yuk disimak!
Berikut beberapa asana standing balance yang direkomendasikan.
1. Tadasana (Mountain Pose)
Meski tampak seperti berdiri biasa, pose yang satu ini sebenarnya bagus untuk melatih kamu mempertahankan keseimbangan tubuh. Tidak focus karena bergoyang ke kanan atau kiri.
Untuk melakukannya kamu perlu :
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar pinggul.
- Lalu posisikan kedua tangan di samping badan dengan posisi kedua telapak tangan menghadap ke depan.
- Jagalah tulang belakang agar tetap lurus dan sejajar dengan kaki.
- Hal ini supaya bisa membuat berat badan terdistribusi secara merata.
- Tahan posisi ini sekitar 2 menit.
2. Vrikshasana (Tree Pose)
Jika diterapkan secara rutin, asana ini punya segudang manfaat. Mulai dari meningkatkan kemampuan focus, memperdalam konsentrasi, meremajakan tulang belakang, menguatkan kaki hingga membantu koordinasi neuromuscular. Jika ini pertama kalinya kamu melakukan Vrikshasana, maka kamu bisa menggunakan dinding/tembok sebagai alat bantu (penyangga tangan) untuk menyeimbangkan tubuh.
Untuk melakukannya kamu perlu :
- Pertama, mulai dari tadasana atau mountain pose terlebih dahulu.
- Berikutnya, pindahkan berat badan ke kaki kanan.
- Lalu tempelkan telapak kaki kiri secara perlahan pada bagian dalam paha kanan
- Pastikanlah lutut kiri menghadap ke samping agar pinggul tetap terbuka.
- Satukan kedua telapak tangan dan letakkan di depan dada
- Berikutnya, fokus untuk menjaga keseimbangan saat menarik dan menghembuskan napas secara mendalam.
- Tahan posisi ini dengan beberapa napas sebelum mengulanginya pada kaki yang lain.
3. Utthita Hasta Padangusthasana (Extended Hand-to-Big-Toe Pose)
Jika kamu masih pemula, melakukan asana ini memang terlihat menantang. Sebab kamu harus mampu menitikkan berat tubuh pada satu kaki tanpa terjatuh. Namun jika diterapkan secara rutin, asana ini punya segudang manfaat. Dalam asana ini tidak hanya kemampuan konsentrasi kamu saja yang akan terlatih, namun fleksibilitas otot juga. Terutama di area hip, hamstring, tulang belakang dan kaki.
Untuk melakukannya kamu perlu :
- Pertama, mulai dari tadasana atau mountain pose terlebih dahulu.
- Berikutnya, pindahkan berat badan ke kaki kanan.
- Lalu tekuk lutut kiri dan raih ibu jari (jempol) kaki kiri dengan tangan kiri
- Jika kamu tidak bisa meraih ibu jari (jempol) kaki kiri, sebaiknya gunakan strap/handuk sebagai alat bantu.
- Perlahan luruskan kaki kiri ke depan
- Panjangkan tulang belakang dan pastikan agar punggung kamu tetap tegak
- Kemudian ambil nafas yang dalam lalu bawa perlahan kaki kiri ke sebelah kiri
- Berikutnya, fokus untuk menjaga keseimbangan saat menarik dan menghembuskan napas
- Tahan posisi ini dengan beberapa napas sebelum mengulanginya pada kaki yang lain.
4. Virabhadrasana III (Warrior III)
Satu lagi asana menantang lainnya yaitu Warrior III. Jika kamu masih pemula, melakukan asana ini pasti memerlukan latihan beberapa kali. Sebab kamu harus mampu menitikkan berat tubuh pada satu kaki tanpa terjatuh. Namun jika diterapkan secara rutin, sama seperti asana lainnya, Warrior III juga punya segudang manfaat.
Dalam asana ini tidak hanya kemampuan konsentrasi kamu saja yang akan terlatih, namun kekuatan otot juga. Baik itu di area lower body maupun upper body. Warrior III bukan hanya akan meningkatkan kekuatan otot kaki saja. Namun juga otot-otot di area punggung dan perut karena keduanya digunakan untuk menopang dan menstabilkan postur.
Untuk melakukannya kamu perlu :
- Pertama, mulai dari tadasana atau mountain pose terlebih dahulu.
- Lalu mulai bawa tubuh menuju gerakan Warrior I (tekuk lutut kanan hingga 90 derajat, kaki kiri dipanjangkan kebelakang)
- Condongkan tubuh ke depan agar kamu lebih mudah memindahkan berat tubuh
- Perlahan angkat kaki kiri ke atas hingga panggul sejajar dengan matras dan kaki kanan menjadi lurus
- Bawa pandangan ke bawah bertumpu pada matras dan jaga agar leher kamu tetap rileks.
- Pastikan panggul kamu menghadap ke arah matras. Artinya, tulang panggul kiri dan kanan harus sejajar secara horizontal
- Pastikan pula agar kaki kanan sebagai kaki yang menopang lurus dan menghadap ke depan
- Jika kamu sudah siap, bawa dan rentangkan sepenuhnya kedua tangan ke depan melewati kepala
- Fokus untuk merasakan jika badan kamu terasa lurus, terasa segaris dari ujung tangan, torso, panggul, sampai ke kaki kiri.
- Tahan posisi ini dengan beberapa napas sebelum mengulanginya pada kaki yang lain.
Kira-kira, asana mana yang akan kamu coba lebih dulu? Yuk berlatih sekarang!
Sumber Referensi
Kristine Thomason. 2021. 15 Standing Yoga Poses To Improve Full Body Balance & Stability [online] (https://www.mindbodygreen.com/articles/standing-yoga-poses, diakses tanggal 16 November 2022)
Liz Rosenblum. 2022. 6 Standing Yoga Poses to Improve Your Balance [online]
(https://www.doyou.com/6-standing-yoga-poses-to-improve-your-balance, diakses tanggal 16 November 2022)
Artikel Terkait Lainnya