Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Lari vs Lompat Tali, Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?

23 February 2024

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Saja Manfaat Lari?

Apa Saja Manfaat Lompat Tali?

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?

Sumber Referensi

Mendapatkan berat badan ideal mungkin menjadi dambaan bagi kebanyakan orang. Maka dari itu, banyak dari mereka yang rutin melakukan olahraga guna mendapatkan berat badan ideal yang diinginkan.

Lari dan lompat tali merupakan jenis olahraga yang sama, yakni kardio. Kedua jenis olahraga ini hingga kini masih menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal.

Lantas manakah di antara lari dan lompat tali yang lebih efektif dalam menurunkan berat badan? 

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Saja Manfaat Lari?

Selain bisa membantu menurunkan berat badan, lari ternyata memiliki manfaat lainnya yakni dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit. 

Tak cuma itu, dengan rajin lari,bisa untuk mengurangi stres. Namun lari sebaiknya dilakukan dengan beberapa persiapan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan mencegah terjadinya cedera.

Di samping itu, manfaat lari secara rutin juga dikenal bisa menjaga kebugaran tubuh. Hal ini dikarenakan lari termasuk aktivitas fisik yang bisa meningkatkan kerja jantung, otot, sistem pernapasan, dan sistem imun.

Adapun beberapa manfaat lari yang bisa didapatkan diantaranya menurunkan berat badan, menjaga kesehatan lutut dan mencegah osteoporosis. 

Termasuk juga mencegah penyakit jantung, mengontrol tekanan darah, meningkatkan stamina, memperkuat daya tahan tubuh, membuat tidur lebih nyenyak, hingga memperbaiki suasana hati.

Apa Saja Manfaat Lompat Tali?

Banyak masyarakat yang sudah mengenal olahraga lompat tali atau biasa disebut sebagai skipping. Olahraga jenis ini rupanya baik bagi kebugaran jantung dan pembuluh darah.

Lompat tali merupakan olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga plyometric yang bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kekuatan otot secara maksimal dalam waktu pendek. 

Tak cuma itu, olahraga ini biasanya juga dimanfaatkan untuk melatih kecepatan dalam bergerak.

Beberapa manfaat lompat tali diantaranya untuk membentuk otot tubuh bagian atas dan bawah, menambah daya tahan tubuh, melatih koordinasi tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Mengingat lompat tali merupakan olahraga yang berfokus pada kecepatan, maka saat melakukannya akan membuat jantung berdenyut lebih cepat. 

Sehingga bila dilakukan secara rutin, akan meningkatkan kekuatan jantung dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Sama halnya dengan lari, lompat tali rupanya juga menjadi salah satu olahraga yang dipilih untuk menurunkan berat badan. 

Dalam hal ini, berolahraga lompat tali dalam 20 menit diperkirakan bisa membakar 200 kalori.

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?  

Seperti yang sudah dijelaskan, baik lari maupun lompat tali, keduanya tergolong dalam olahraga kardio yang bisa membantu meningkatkan kekuatan jantung dan paru-paru. 

Kemudian peningkatan oksigen dalam sel dan jaringan tubuh selama latihan kardio pun bisa mempercepat proses pembakaran cadangan lemak, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

Di samping itu, lari dan lompat tali memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagian dari masyarakat mungkin lebih suka berlari daripada lompat tali, begitupun sebaliknya.

Bagi masyarakat yang menyukai lari mungkin lebih menikmati waktu selama berolahraga lantaran pemandangan luar ruangan yang indah, sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik. 

Sementara bagi mereka yang lebih menyukai lompat tali, mungkin tidak suka berlari atau malas jalan keluar untuk menghabiskan banyak waktu di luar rumah.

Lantas di antara lari dan lompat tali manakah yang lebih efektif untuk membakar kalori? Pada dasarnya, kedua jenis olahraga ini sama-sama efektif dalam membakar sejumlah besar kalori, setidaknya setelah berolahraga sekitar 30 menit.

Sementara berdasarkan tabel perhitungan dari Harvard Health Publishing and Medical School, seseorang dengan berat badan 70 kg dan melakukan olahraga selama 30 menit bisa membakar 420 kalori saat lompat tali, 216 kalori saat jogging, dan 360 kalori saat lari dengan kecepatan sekitar 10 km per jam.

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa lompat tali bisa membakar kalori tubuh lebih banyak daripada lari atau jogging dalam waktu yang sama. 

Di samping itu, manfaat lompat tali juga bisa membantu memperkuat tubuh bagian atas dan bawah, serta baik untuk kesehatan jantung.

Lalu saat melakukan lompat tali, tubuh secara tidak langsung memberikan tekanan pada lutut, pergelangan kaki, dan pinggul. Tekanan berulang kali pada tulang dan otot itu bisa meningkatkan kekuatan serta kepadatannya seiring berjalan waktu.

Saat melakukan lompat tali dengan benar, maka dampak pada sendi juga lebih kecil dibandingkan dengan berlari. 

Maka dari itu, untuk mengurangi dampak tekanan pada persendian, sebaiknya melakukan lompat tali pada permukaan tanah atau lantai yang datar dan lembut, serta tekuk lutut sedikit setiap kali kaki mendarat. 

Namun bagi mereka yang menderita gangguan persendian dan pengeroposan tulang atau pengidap masalah jantung atau asma tidak dianjurkan melakukan olahraga tersebut.

Perlu diingat bahwa baik lari maupun lompat tali, kedua olahraga tersebut mudah untuk dilakukan dan bisa membakar kalori dengan baik. 

Di samping itu, jangan lupa untuk tetap mengontrol asupan makan sehat dan seimbang. 

Sehingga kalori yang masuk ke tubuh sama dengan atau lebih sedikit dari kalori yang terbakar saat berolahraga.

Sumber Referensi

dr. Sienny Agustin. 2023. 9 Manfaat Lari untuk Kesehatan Tubuh dan Tips Berlari yang Benar (https://www.alodokter.com/lima-manfaat-lari-yang-sayang-untuk-dilewatkan diakses pada 19 February 2024)

dr. Meva Nareza. 2020. Manfaat Lompat Tali Bagi Kesehatan Tubuh (https://www.alodokter.com/manfaat-lompat-tali-bagi-kesehatan-tubuh diakses pada 19 February 2024)

Arinda Veratamala. 2021. Lari vs Lompat Tali, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan? (https://hellosehat.com/kebugaran/kardio/skipping-vs-running-mana-yang-lebih-baik/ diakses pada 19 February 2024)

article

Artikel Terkait Lainnya