Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Langka Tapi Ada! Bayi Terlahir dengan Dua Jenis Kelamin, Kok Bisa?

21 December 2023

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Penyebab Terjadinya Jenis Kelamin Ganda

Kondisi Secara Genetik yang Bisa Sebabkan Munculnya Kelamin Ganda

Gejala Bayi Berjenis Kelamin Ganda

Pengobatan Kelamin Ganda

Pencegahan Terjadinya Kelamin Ganda

Sumber Referensi

Bayi yang terlahir dengan kondisi intersex atau dikenal sebagai ambiguous genitalia alias berkelamin ganda. Ini merupakan kondisi dimana seorang bayi terlahir memiliki alat kelamin luar yang tidak mudah diklasifikasi baik sebagai laki-laki atau perempuan.

Kondisi bayi tersebut, terjadi akibat kelainan perkembangan organ kelamin saat masih berada di dalam kandungan. Kondisi kelamin ganda pada bayi diketahui disebabkan oleh gangguan hormonal selama masa kehamilan atau kelainan kromosom.

Kondisi bayi berjenis kelamin ganda itu juga merupakan bagian dari disorder of sexual development (DSD). Meski begitu, pada umumnya kondisi ini tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan gangguan psikis dan sosial saat penderitanya menginjak usia dewasa.

Meski pada umumnya tidak berbahaya, namun ada suatu kondisi kelamin ganda yang perlu segera ditangani yakni yang disebabkan oleh kelainan pada kelenjar adrenal.

Penyebab Terjadinya Jenis Kelamin Ganda

Penyebab terjadinya jenis kelamin ganda sendiri dikarenakan oleh gangguan perkembangan organ kelamin saat bayi masih di dalam kandungan. Alhasil, saat bayi tersebut lahir, jenis kelaminnya pun menjadi tidak jelas.

Sebagai informasi, jenis kelamin pada bayi ditentukan oleh gabungan kromosom sel sperma ayah dan sel telur ibu saat pembuahan. Sehingga, bila pada masa pembuahan janin menerima satu kromosom X dari ayah dan satu kromosom X dari ibu, maka janin pun menjadi memiliki dua kromosom XX dan berjenis kelamin perempuan.

Sementara bila janin menerima kromosom X dari ibu dan satu kromosom Y dari ayah, maka janin akan memiliki kromosom XY, dan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada bayi berjenis kelamin ganda, mengalami gangguan hormonal ibu selama masa kehamilan atau kelainan genetik. Meski begitu, pada beberapa kasus, penyebab terjadinya kelamin ganda tidak diketahui dengan pasti.

Kondisi Secara Genetik yang Bisa Sebabkan Munculnya Kelamin Ganda

Adapun beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya kelamin ganda pada bayi yang secara genetik memiliki jenis kelamin laki-laki adalah kegagalan pembentukan testis akibat kelainan genetik, kekurangan enzim 5A-reduktase, yakni enzim yang berperan dalam pembentukan hormon androgen pada bayi laki-laki.

Lalu sindrom insensitivitas androgen akibat kurangnya respons tubuh janin terhadap hormon androgen. Serta kelainan pada struktur dan fungsi testis atau produksi hormon testosteron. Sementara pada bayi yang secara genetik berjenis kelamin perempuan adalah paparan hormon androgen yang berlebihan selama kehamilan, misalnya mengkonsumsi obat yang mengandung hormon androgen.

Kemudian tumor yang mengganggu kinerja hormon perkembangan organ kelamin perempuan, serta Hiperplasia adrenal kongenital, yakni kondisi genetik yang menyebabkan produksi hormon androgen secara berlebihan.

Perlu diketahui bahwa ibu hamil yang pernah mengalami keguguran sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang menderita kelamin ganda lebih berisiko memiliki bayi dengan kondisi yang sama.

Gejala Bayi Berjenis Kelamin Ganda

Rupanya, kondisi berkelamin ganda bisa diketahui saat bayi masih berada dalam kandungan atau saat lahir. Pada kasus bayi yang mengalami ambiguous genitalia, jenis kelaminnya tidak jelas dan terlihat seperti berkelamin ganda. Sehingga, akan sulit memastikan apakah bayi yang lahir nantinya berjenis kelamin perempuan atau laki-laki.

Adapun gejala bayi dengan kondisi kelamin ganda pada bayi perempuan adalah labia tertutup dan membengkak, sehingga tampak seperti skrotum. Kemudian klitoris membesar, sehingga terlihat seperti penis kecil, serta lubang saluran kemih (uretra) ada di sekitar klitoris, bisa tepat pada klitoris atau di bawah klitoris.

Sementara gejala kelamin ganda pada bayi laki-laki adalah letak lubang saluran kemih ada di bawah (hipospadia), penis berukuran kecil atau tampak seperti klitoris yang membesar, tidak ditemukannya testis di kantong buah zakar atau skrotum (kriptorkismus), serta bagian yang seharusnya merupakan skrotum tampak seperti labia.

Pengobatan Kelamin Ganda

Ada beberapa cara dalam mengobati bayi dengan kondisi berjenis kelamin ganda. Adapun tujuan dari pengobatannya sendiri adalah guna menjaga fungsi seksual dan kesuburan pasien ketika ia dewasa nanti, serta mencegah tekanan sosial dari masyarakat, dan menjaga kondisi psikologis pasien.

Adapun pilihan pengobatan yang bisa ditempuh untuk mengatasi kondisi kelamin ganda adalah dengan operasi. Operasi sendiri merupakan metode utama dalam menangani kasus kelamin ganda.

Kemudian pengobatan lainnya adalah dengan melakukan terapi. Kondisi jenis kelamin ganda yang disebabkan oleh gangguan hormonal, dokter akan memberikan terapi hormon kepada bayi guna menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuhnya. Selain itu, pemberian terapi hormon juga bisa dilakukan pada masa pubertas.

Pencegahan Terjadinya Kelamin Ganda

Meski kondisi kelamin ganda sulit untuk dicegah, namun pada ibu hamil bisa melakukan beberapa langkah yang bisa untuk menurunkan risiko terjadinya kelainan pada janin.

Adapun langkah tersebut adalah menjalani gaya hidup sehat selama hamil, seperti mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, tidak merokok. 

Termasuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Kemudian menjalani pemeriksaan kehamilan rutin dan mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Lalu tidak menggunakan obat atau suplemen sembarangan, terutama obat yang mengandung hormon. Serta tidak menggunakan NAPZA, khususnya saat sedang hamil.

Sumber Referensi

dr. Pittara. 2022. Kelamin Ganda [online] (https://www.alodokter.com/ambiguous-genitalia diakses pada 30 April 2023)

dr. Fadhli Rizal Makarim. 2022. Mengenal Intersex, Kondisi Bayi Lahir dengan Dua Kelamin [online] (https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-intersex-kondisi-bayi-lahir-dengan-dua-kelamin diakses pada 30 April 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya