Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Kenali Efek Buruk Begadang Serta Cara Menguranginya

09 December 2022

oleh Novi Ardila

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Setelah Begadang 24 Jam

Setelah Begadang 36 Jam

Setelah Begadang 48 Jam

Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang

1. Buat Suasana Tidur lebih Nyaman

2. Menjaga Pola Hidup Sehat

3. Merelaksasi Tubuh Serta Pikiran

Sumber Referensi

Normalnya, waktu tidur orang dewasa sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Namun, terkadang banyak aktivitas yang mengharuskan seseorang begadang atau tidak tidur semalaman, seperti bekerja atau mengerjakan tugas.

Sayangnya, begadang malah memberikan efek samping buruk yang serius bagi kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa penjelasan mengenai dampak begadang dan cara mengatasinya di bawah ini.

Efek samping yang seringkali terjadi saat begadang bisa beraneka ragam. Dampak begadang biasanya tergantung pada berapa lama menghabiskan waktu untuk tidak tidur.

Setelah Begadang 24 Jam

Salah satu efek begadang yang terjadi adalah penurunan fungsi kognitif. Sebagai contoh, kamu akan lebih sering lupa, hilang fokus dan tidak bisa berkonsentrasi. Kondisi ini juga disebut sebagai brain fog. Meski tidak tergolong sebagai kondisi medis, namun akan tidak nyaman saat mengalaminya. Pada saat yang sama, begadang juga menimbulkan reaksi pada fisik. Hal ini terjadi karena saat tidur tubuh lebih banyak menyimpan glikogen pada organ liver maupun jaringan otot.

Glikogen berperan penting sebagai cadangan energi. Jadi bila kamu tidak tidur semalaman, maka secara tak langsung akan menghambat proses penyimpanan cadangan energi tersebut. Alhasil, tubuh tidak mempunyai energi pada keesokan harinya. Ini juga akan membuatmu menjadi mudah mengantuk pada siang hari. Tak heran jika kamu menjadi tidak produktif saat beraktivitas.

Setelah Begadang 36 Jam

Setelah tidak tidur lebih dari sehari, maka performamu akan menurun secara drastis. Ini berarti kemampuan fungsi kognitif akan merosot tajam. Kamu mungkin tidak akan mampu memikirkan sebuah ide atau mengikuti instruksi yang diberikan oleh orang lain. Selain itu, kamu juga tidak bisa memberikan respons cepat tanggap seperti biasanya. Hal ini tentunya sangat berbahaya, apalagi jika kamu melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengendarai kendaraan.

Apabila tetap memaksakan diri untuk mengemudi, hal ini akan membahayakan, sehingga terjadinya risiko kecelakaan. Selain itu, kurang tidur juga akan meningkatkan risiko terkena flu maupun demam. Umumnya, saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, maka suhu tubuh akan menurun. Pada saat itu, kamu akan semakin mudah terjangkit virus dan bakteri. Apalagi, saat tidak tidur, tubuh tidak bisa memproduksi protein sitokin. Sitokin adalah protein yang berguna untuk melindungi tubuh dari peradangan. Artinya, saat begadang, jumlah protein ini akan semakin berkurang dalam darah.

Setelah Begadang 48 Jam

Apabila tetap tidak tidur hingga 48 jam lamanya, fungsi kognitif akan semakin memburuk. Pasalnya, tidur cukup membantu untuk membentuk kemampuan dalam mengingat dan berpikir secara akurat. Bahkan, tidur juga bisa membantu membuat ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Nah, begadang ternyata juga memberikan efek yang bertolak belakang. Artinya, kemampuanmu untuk mengingat dan berpikir akan semakin menurun saat tidak tidur selama 48 jam.

Tak hanya itu saja, begadang selama dua hari dua malam juga akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan fisik. Sebagai contoh, saat kamu kurang tidur, hormon peningkat nafsu makan akan meningkat. Jika hal ini terlalu sering dilakukan maka bisa memicu obesitas. Obesitas menjadi faktor risiko dari penyakit berbahaya, salah satunya penyakit jantung. Tak hanya itu, orang dewasa yang hanya tidur kurang dari 6 jam memiliki resiko mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi serta penyakit jantung koroner.

Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang

Kebiasaan begadang dapat berpengaruh pada fisik, salah satunya wajah lesu dan kantung mata yang hitam dan membesar, serta penyakit. Sementara pengaruh pada psikis, yakni membuatmu kesulitan berkonsentrasi, tidak bersemangat menjalani hari karena lelah, bahkan depresi. Oleh karena itu, berikut cara mengurangi kebiasaan begadang yang bisa diterapkan.

1. Buat Suasana Tidur lebih Nyaman

Mengurangi kebiasaan begadang perlu membuat suasana tidur yang lebih nyaman. Contohnya, dengan meredupkan atau mematikan lampu. Dengan mematikan lampu kamar menjadikan penglihatan menerima sedikit cahaya sehingga membuat mata lebih mudah terpejam. Kamu juga bisa langsung membersihkan kamar untuk menciptakan suasana tidur lebih nyaman.

2. Menjaga Pola Hidup Sehat

Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta tidak mengonsumsi minuman beralkohol bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi begadang. Selain itu, hindarilah mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur, namun jangan tidur dengan perut kosong.

3. Merelaksasi Tubuh Serta Pikiran

Ketika ingin tidur, kamu hanya perlu merelaksasikan pikiran, meskipun masih banyak tuntutan dari pekerjaan yang tidak terselesaikan. Kamu perlu menghentikan aktivitas fisik dan otak yang sangat berlebihan. Hal ini karena tubuh perlu rileks agar saraf pada tubuh tidak menjadi tegang.

Nah, bagaimana apakah kamu masih ingin begadang? Ingat, utamakan kesehatan selagi masih muda.

Sumber Referensi


Hayuning Ratri. 2021. Susah Konsentrasi Setelah Begadang, Ini 4 Tips Menyiasatinya [online] (https://yoursay.suara.com/news/2021/04/26/143407/susah-konsentrasi-setelah-begadang-ini-4-tips-menyiasatinya di akses 9 Desember 2022)

dr. Sienny Agustin. 2021. 8 Efek Begadang yang Buruk untuk Kesehatan [online] (https://www.alodokter.com/banyak-kondisi-buruk-menanti-anda-karena-efek-begadang di akses 9 Desember 2022)

Mahardini Nur Afifah. 2021. 7 Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan [online] (https://health.kompas.com/read/2020/12/31/210100968/7-efek-buruk-begadang-bagi-kesehatan?page=all di akses 9 Desember 2022)

article

Artikel Terkait Lainnya