Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Kenali Bahaya FOMO bagi Kesehatan

30 September 2023

oleh Tiara Yola

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Apa Itu FOMO?

Dampak FOMO bagi Kesehatan

Upaya Mengatasi FOMO

Sumber Referensi

Di kalangan anak muda tak asing istilah FOMO. Apa itu? FOMO sendiri merupakan singkatan dari Fear Out Missing Out yang dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai rasa takut ketinggalan.

Misalnya saja melihat unggahan teman di sosial media yang tengah berada di cafe baru estetik viral atau memakai pakaian model terbaru. Kemudian muncul rasa cemas dan sedih karena tidak bisa melakukan hal yang sama.

Rupanya FOMO memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. 

Lantas apa saja dampak negatif tersebut?

Simak selengkapnya lewat artikel berikut berikut.

Semoga bermanfaat.

Apa Itu FOMO?

Tak dapat dipungkiri, di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini, hampir setiap orang menganggap bahwa ponsel sama pentingnya dengan dompet. 

Bahkan tak jarang dari mereka yang merasa lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan ponsel.

Selain itu, tak sedikit pula orang yang akan merasa panik dan cemas saat mengetahui ponselnya tidak ada di tas atau saku. 

Bila merasa tidak bisa dipisahkan sedetikpun dari ponsel, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu kemungkinan mengalami gangguan yang disebut sebagai FOMO.

Istilah FOMO sendiri diketahui pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Dr. Andrew K. Przybylski 2013 lalu. 

Secara umum, FOMO diartikan sebagai ketakutan akan ketertinggalan.

Namun pada awalnya, FOMO kerap dikaitkan dengan perasaan cemas berlebihan yang dirasakan oleh seseorang ketika teman atau kerabatnya sedang berkumpul tanpa dirinya. 

Orang yang memiliki FOMO, biasanya juga akan memiliki persepsi bahwa kehidupan orang lain lebih baik tanpa kehadirannya.

Kemudian perasaan FOMO pun bisa muncul ketika seseorang dengan sengaja menolak undangan pesta karena alasan sibuk. 

Namun kemudian merasa tertinggal atau dikucilkan saat melihat semua teman-temannya bersenang-senang di pesta tersebut. 

Rasa ini biasanya bisa menjadi lebih parah dengan keberadaan media sosial.

Adapun perasaan FOMO juga bisa dipicu oleh adanya disonansi kognitif, dimana terjadi perbedaan nilai dan keyakinan dengan perbuatan yang dilakukan.

Dampak FOMO bagi Kesehatan

Seorang psikolog, Amy Sullivan, seperti dikutip dari kompas.com menuturkan bahwa FOMO bisa berdampak langsung pada kesehatan fisik, mental dan emosional seseorang. 

Di samping itu, seseorang yang berada dalam kondisi FOMO juga bisa mengalami gejala kecemasan. 

Mulai dari mual, tubuh pegal dan nyeri, sakit kepala, jantung berdebar-debar, dan perasaan tertekan secara emosional.

Tak cuma itu, FOMO juga bisa membuat pikiran terganggu secara mental dan emosional. 

Sehingga seseorang nantinya diselimuti dengan pikiran negatif pada diri sendiri, akibatnya membuat susah mengelola dan mempercayai diri sendiri.

Menurut Sullivan, bila hal tersebut tidak segera ditangani, maka bisa mengganggu interaksi sosial, pekerjaan, dan hubungan asmara.

Upaya Mengatasi FOMO

Saat mulai merasa ketergantungan pada ponsel atau kecanduan media sosial, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi FOMO, diantaranya:

1. Membatasi Penggunaan Gadget

Untuk membatasi penggunaan gadget, bisa dengan membuat jadwal atau menentukan batas waktu guna mengecek media sosial, misalnya jam 12 siang dan 5 sore, serta tidak lebih dari 15 menit. Untuk mengisi waktu luang tanpa gadget, bisa melakukan kegiatan positif yang menyenangkan seperti berolahraga, membaca atau memasak. 

2. Mencoba Lebih Fokus pada Dunia Nyata dari pada Dunia Maya

Usahakan membuat pertemuan untuk berkumpul bersama teman atau keluarga. Dengan begitu, akan membuat kamu lebih banyak berinteraksi secara nyata. Quality Time bersama orang lain dinilai lebih efektif untuk mengusir kesepian daripada scrolling media sosial selama berjam-jam.

3. Terapkan Self Love

Saat seseorang lebih fokus pada kekurangannya, maka akan sangat mudah untuk menjadi iri kepada orang lain. Maka dari itu, usahakan dari sekarang untuk mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk self love adalah dengan me time. Serta melakukan hal-hal yang membuat lebih mencintai diri sendiri. Penting juga untuk berhenti memaksakan diri mencari pengakuan dari orang lain.

Lalu perlu diingat bahwa tidak semua yang diunggah di media sosial itu seindah kenyataannya. 

Bisa saja orang-orang hanya ingin menunjukkan wajah bahagia di media sosial, namun belum tentu benar-benar merasa bahagia dalam kehidupannya setiap hari.

Bila perasaan cemas akibat FOMO tidak kunjung hilang atau merasa perasaan tersebut mengganggu kehidupan dan hubungan dengan orang lain.

Bahkan hingga membuat kamu mengabaikan orang lain dan lebih fokus dengan ponsel (phubbing), sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikologi untuk mendapatkan saran maupun penanganan yang tepat.

Sumber Referensi

dr. Kevin Adrian. 2021. Mengenal FOMO dan Dampak Negatifnya [online] (https://www.alodokter.com/mengenal-fomo-dan-dampak-negatifnya diakses pada 19 September 2023)

Ariska Puspita Anggraini. 2023. Kenali Mengapa Kita Mengalami FOMO dan Bahayanya untuk Kesehatan [online] (https://health.kompas.com/read/23H24194334868/kenali-mengapa-kita-mengalami-fomo-dan-bahayanya-untuk-kesehatan?page=all diakses pada 19 September 2023)

article

Artikel Terkait Lainnya