Ringkasan
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih
Efek Samping Konsumsi Gula Berlebih Pada Kesuburan
Tips Menjaga Kadar Asupan Gula
Sumber Referensi
Banyak orang telah mengetahui bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu penyakit yang menghantui bila mengonsumsi gula berlebih adalah diabetes.
Namun siapa sangka, tak cuma diabetes, mengonsumsi gula secara berlebihan juga bisa berdampak negatif pada tingkat kesuburan.
Lewat artikel berikut akan diulas apa saja efek samping mengonsumsi gula secara berlebihan terhadap kesuburan.
Yuk disimak. Semoga bermanfaat!
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih
Tak bisa dipungkiri, minuman yang mengandung pemanis saat ini tengah menjadi tren yang sangat diminati, khususnya para remaja. Terlebih industri makanan juga banyak yang mematok harga minuman dan makanan berpemanis dengan harga terjangkau, sehingga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengonsumsinya secara berlebih.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan bahwa konsumsi gula berlebih baik dari makanan maupun minuman memiliki risiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes melitus.
Maka dari itu, dr. Maxi mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri. Dalam hal ini memperhatikan asupan makanan sesuai dengan isi piringku, serta menjaga asupan gula, garam dan lemak sesuai dengan rekomendasi maksimum yakni gula sebanyak 50 gram per hari (4 sdm), garam sebanyak 2 gram, dan lemak sebanyak 67 gram.
Sementara itu, berdasarkan data kesehatan yang dipublikasikan oleh United States Department of Agriculture (USDA) menyebut bahwa pada tahun 2018, rata-rata penduduk Indonesia mengonsumsi 32 gram gula per hari. Padahal mengonsumsi gula berlebih bisa memicu gangguan kesehatan, salah satunya adalah gangguan hormon.
Efek Samping Konsumsi Gula Berlebih Pada Kesuburan
Selain meningkatkan risiko obesitas dan memicu diabetes, konsumsi gula berlebih juga bisa merusak kualitas sel telur dan sperma. Padahal, untuk bisa terjadi kehamilan, orang perlu menjaga kualitas sel telur dan spermanya.
Sebuah studi di Harvard pada tahun 2018, diketahui membuktikkan dampak negatif makanan manis atau gula berlebih pada kesuburan. Dalam penelitian itu, peneliti diketahui memeriksa 3.828 sampel sel telur dan 1.045 sampel sperma.
Setelah melakukan analisis sampel, peneliti menemukan bahwa minuman manis bisa mengurangi potensi pembuahan, baik pada pria maupun wanita.
Sementara berdasarkan informasi dari Shady Grove Fertility, konsumsi minuman manis dan karbohidrat olahan tinggi glikemik bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
Hal ini disebut bisa menyebabkan peningkatan tajam kadar insulin. Sebagaimana diketahui insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk memindahkan gula ke dalam sel, sehingga bisa digunakan sebagai energi.
Mengingat insulin secara kimiawi mirip dengan hormon ovarium yang membantu sel telur untuk matang, maka hal itu bisa merusak proses ovulasi dan menurunkan regulasi produksi hormon reproduksi. Kondisi itulah yang berpotensi mengganggu pematangan sel telur dan ovulasi.
Sedangkan pada pria, asupan gula berlebih bisa menurunkan motilitas sperma. Selain itu, juga bisa menurunkan produksi air mani yang berpengaruh pada jumlah sperma.
Tips Menjaga Kadar Asupan Gula
Setelah mengetahui dampak negatif mengonsumsi gula berlebih, tentunya akan membuat kita menjadi lebih waspada dan memperhatikan asupan gula setiap harinya. Terlebih mengonsumsi gula berlebih juga bisa berpotensi mengurangi tingkat kesuburan.
Adapun cara terbaik yang patut dicoba untuk mengatur konsumsi gula setiap harinya agar tidak berlebihan diantaranya untuk pria sebaiknya mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari sembilan sendok teh atau setara dengan 36 gram atau 150 kalori per hari.
Sedangkan untuk wanita, jumlah lebih rendah, yakni enam sendok teh atau setara dengan 25 gram atau 100 kalori per hari.
Perlu diingat bahwa juga perlu berhati-hati dengan kandungan gula yang terdapat pada makanan kemasan. Misalnya saja pada satu kaleng soda bisa mengandung sekitar delapan sendok teh atau setara dengan 32 gram gula tambahan.
Maka dari itu, harus selalu memperhatikan label komposisi sebelum mengonsumsi atau membeli makanan kemasan tertentu demi mencegah konsumsi gula yang berlebih. Terlebih konsumsi gula berlebih juga berdampak negatif pada kesuburan.
Di sisi lain, berdasarkan informasi kesehatan yang dipublikasikan oleh Researchgate, gula merupakan salah satu bahan penting dalam produk makanan yang memberikan kelangsungan dalam sistem tubuh.
Mengonsumsi gula juga bisa mengaktifkan hormon yang memberikan sensasi enak pada otak, namun juga bisa membuat kecanduan.
Maka dari itu, bila dirasa mengalami kecanduan atau mengonsumsi gula berlebih, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui apakah memiliki gangguan kesehatan yang spesifik.
Selain itu, juga penting untuk tidak menunggu lama dalam hal melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat melalui pola makan dan menerapkan aktivitas fisik.
Hal ini bisa dimulai dengan mengganti makanan olahan dan manis dengan memperkaya konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan sumber protein tanpa lemak seperti ikan.
Lalu juga penting untuk membatasi konsumsi kafein dan alkohol. Hal ini dikarenakan bisa memicu lonjakan hormon kortisol yang dapat mengganggu keseimbangan kadar hormon lainnya.
Sumber Referensi
Kemenkes. 2022. Konsumsi Gula Berlebih, Waspadai Risikonya [online] (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220927/2841159/konsumsi-gula-berlebih-waspadai-risikonya/ diakses pada 29 October 2023)
Ariska Puspita Anggraini, Elizabeth Ayudya Ratna Rininta. 2023. Tak Hanya Diabetes, Asupan Gula Berlebih Bisa Pengaruhi Kesuburan [online] (https://health.kompas.com/read/23I27080000968/tak-hanya-diabetes-asupan-gula-berlebih-bisa-pengaruhi-kesuburan?page=all#page2 diakses pada 29 October 2023)
Artikel Terkait Lainnya