Nirvana Store

Rokok listrik atau yang biasa disebut sebagai vape semakin banyak digandrungi oleh masyarakat luas, khususnya para kaula muda. Namun sayangnya, vape atau rokok elektrik memiliki bahaya yang cukup berisiko tinggi.

Adapun risiko vape diantaranya adalah paparan aerosol yang bisa menyebabkan EVALI. 

Dikutip dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), EVALI (E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury) adalah penyakit paru-paru yang terkait dengan penggunaan produk rokok elektrik (e-rokok) atau vaping.

Lantas apa EVALI itu? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa Itu Penyakit EVALI?

Berdasarkan informasi yang didapat dari Cleveland Clinic, EVALI merupakan kondisi peradangan serius yang merusak paru-paru. Bahkan EVALI Juga memengaruhi orang yang telah menggunakan produk rokok elektrik hingga 90 hari sebelum gejala dimulai.

EVALI sendiri bisa berkembang secara tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar (akut) atau berkembang secara bertahap dan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang (subakut).

Tak cuma itu, kasus EVALI yang parah bisa juga berujung pada kematian. Jika dilihat dari CT scan didapatkan gambaran yang menunjukkan saluran napas penderita EVALI menjadi keras, begitu juga dengan pembuluh darah di sekitarnya. Hal ini pun tentunya tidak bisa kembali seperti semula. Inilah yang berpotensi besar bisa membuat penderitanya meninggal dunia.

Apa Penyebab Penyakit EVALI

Pada umumnya, penyebab utama EVALI adalah penggunaan rokok elektrik atau vape. Akan tetapi, menurut pakar kesehatan seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic, pihaknya tidak yakin komponen rokok elektrik mana yang secara langsung menyebabkan peradangan pada paru-paru.

Meski begitu, para pakar melihat bahwa ada kemungkinan hubungan EVALI dengan vitamin E asetat dalam kandungan rokok elektrik. Adapun yang dimaksud dengan vitamin E asetat adalah bentuk sintetik dari vitamin E.

Sejauh ini, vitamin E asetat aman untuk dicerna atau dioleskan ke kulit sebagai losion atau krim. Namun kandungan tersebut bisa menyebabkan kerusakan paru-paru bila dipanaskan dan menghirupnya sebagai uap.

Di sisi lain, rokok elektrik juga umumnya memiliki kandungan campuran antara vitamin E asetat dan THC. THC sendiri adalah bahan kimia utama dalam ganja yang menyebabkan penggunanya mabuk.

Gejala Penyakit EVALI

Berdasarkan informasi yang didapat dari CDC, gejala EVALI dari pengamatan kasus tahun 2019 hingga 2020, sebagai berikut.

• Gejala pernapasan, seperti batuk, sesak napas atau nyeri dada.
• Gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.
• Gejala konstitusional nonspesifik, seperti demam, menggigil, atau penurunan berat badan.

.

Namun pada beberapa kasus, dilaporkan bahwa gejala yang dialami pasien EVALI berkembang selama beberapa hari. Sedangkan pada laporan lainnya menyebutkan gejala mereka berkembang selama beberapa minggu.

Maka dari itu, EVALI bisa disebut juga menjadi tantangan untuk didiagnosis lantaran memiliki gejala yang sama dengan banyak kondisi paru lainnya. EVALI sendiri bisa terjadi pada siapa saja yang menggunakan vape.

Akan tetapi, risiko lebih tinggi terkena EVALI parah yang membutuhkan rawat inap bila berusia di bawah 35 tahun dan merupakan pengguna vape dengan kandungan THC.

Oleh sebab itu, disarankan agar semua remaja maupun orang dewasa untuk tidak coba-coba menggunakan rokok elektrik, khususnya bila tidak pernah menggunakan produk tembakau sebelumnya.

Pengobatan Penyakit EVALI

Masih berdasarkan informasi yang didapat dari Cleveland Clinic, mengingat EVALI memiliki banyak gejala yang sama dengan infeksi paru-paru. Maka pengobatan utamanya adalah dengan pemberian antibiotik atau antivirus guna mengatasi infeksi. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan penderita EVALI juga mendapatkan perawatan lainnya. 

Berikut adalah beberapa pendekatan pengobatan yang umum digunakan untuk menangani EVALI

• Berhenti Menggunakan Produk Vaping: Langkah pertama dan paling penting dalam pengobatan EVALI adalah menghentikan penggunaan produk e-rokok atau vaping. Menghindari paparan lebih lanjut terhadap zat-zat berbahaya yang terkandung dalam produk vaping dapat membantu mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut.
• Perawatan Dukungan: Individu dengan EVALI mungkin memerlukan perawatan dukungan seperti oksigen tambahan untuk membantu pernapasan jika mereka mengalami kesulitan bernapas. Ini sering dilakukan di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
• Perawatan Simptomatik: Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengatasi gejala EVALI, seperti penggunaan bronkodilator untuk membantu memperluas saluran napas dan meredakan gejala sesak napas, atau analgesik untuk mengurangi nyeri.
• Penggunaan Steroid: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dalam paru-paru dan sistem pernapasan. Steroid dapat membantu mengurangi gejala seperti sesak napas dan mempercepat pemulihan.
• Perawatan Penunjang Lainnya: Untuk kasus yang sangat parah, perawatan penunjang seperti ventilasi mekanis atau ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) mungkin diperlukan. Ini membantu mendukung fungsi pernapasan dan oksigenasi tubuh saat paru-paru sedang dalam proses penyembuhan.

Selain pengobatan medis, langkah-langkah pencegahan juga penting untuk mencegah EVALI, termasuk menghindari penggunaan produk e-rokok atau vaping, terutama yang mengandung THC (tetrahydrocannabinol) atau CBD (cannabidiol) yang tidak resmi, serta mendukung kebijakan yang membatasi akses remaja terhadap produk-produk tersebut.

Sumber Referensi

CDC. 2020. Outbreak of Lung Injury Associated with the Use of E-Cigarette, or Vaping, Products (https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/severe-lung-disease.html diakses pada 13 Juni 2023)

Shintaloka Pradita Sicca. 2023. Kenali Apa Itu EVALI, Penyebab, dan Tanda-tandanya (https://health.kompas.com/read/2023/05/29/200000068/kenali-apa-itu-evali-penyebab-dan-tanda-tandanya?page=all#page2 diakses pada 13 Juni 2023)

Shintaloka Pradita Sicca. 2023. Cara Mengobati EVALI yang Perlu Diketahui (https://health.kompas.com/read/23E31180000268/cara-mengobati-evali-yang-perlu-diketahui diakses pada 14 Juni 2023)