
Ringkasan
Melawan Rasa Sakit dengan Yoga
Mendalami Yoga dan Membagikan Manfaatnya
Berbagi Kebaikan Melalui Yoga
Bagi sebagian orang, yoga bukan sekadar olahraga, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang mengubah segalanya. Hal inilah yang dirasakan Christian Setiadarma, pemilik sekaligus guru yoga di First Yoga Studio, Cirebon.
Pria yang akrab disapa Sir Christ ini telah membuktikan bahwa yoga bukan hanya tentang cara meningkatkan fleksibilitas atau kebugaran tubuh saja, tetapi juga tentang menemukan kembali harapan hidup.
Inilah kisah Sir Christ, dari perjuangan melawan rasa sakit hingga berbagi manfaat yoga kepada banyak orang, perjalanan Sir Christ adalah inspirasi bagi kita semua.
Mari simak perjalanan inspiratif Sir Christ lewat wawancara ekslusif Tim Nirvana Indonesia Yoga dalam artikel berikut ini.
Melawan Rasa Sakit dengan Yoga
Sejak muda, Sir Christ harus menghadapi kenyataan bahwa tubuhnya memiliki kelainan tulang secara genetik. Posturnya cenderung membungkuk, menyebabkan sakit di area pinggang yang berkepanjangan, sehingga cenderung mengganggu kenyamanan saat beraktivitas sehari-hari.
Lama kelamaan rasa sakit ini tak hanya berpengaruh pada kesehatannya secara fisik, tetapi juga pada tingkat kepercayaan dirinya.
"Dari dulu saya sering sakit pinggang karena ada kelainan tulang itu, dari muda banget. Postur saya bungkuk, otomatis ngaruh ke kepercayaan diri. Pede saya tuh nggak bagus," ungkapnya kepada tim Nirvana Yoga Indonesia.
Rasa sakit itu terus ia abaikan hingga suatu hari pada tahun 2011, tubuhnya benar-benar tak bisa digerakkan. Ia sempat mengira mengalami kelumpuhan. Ketika akhirnya bisa kembali bergerak, Sir Christ pun segera menemui dokter dan mempertimbangkan untuk melakukan
Tindakan penyembuhan lewat operasi. Namun, biaya yang tinggi serta ketidakpastian hasil operasi membuatnya mencari alternatif lain. Setelah berkonsultasi dari satu dokter ke dokter lainnya, seorang dokter kemudian menyarankan yoga sebagai solusi alami, tidak bisa menyembuhkan kelainan genetik pada tulangnya namun bisa membantu meredakan sakit pinggangnya.
Saat itu, Sir Christ belum tahu banyak tentang yoga, tetapi karena ingin sembuh, ia lantas mencoba dengan memulai kelas yoga pertamanya di sebuah gym di Bandung. Saat awal latihan, yoga terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
Namun, setelah satu bulan berlatih rutin, sakit pinggangnya mulai berkurang. Ia pun makin rutin berlatih dan dalam enam bulan, rasa sakit yang selama ini ia derita benar-benar hilang. Meski tulangnya tidak bisa berubah, postur tubuhnya membaik dan otot-otot di area sekitar jadi lebih sehat dan kuat.
"Kalau kita MRI, tulangnya sampai sekarang nggak berubah. Tapi otot-otot penunjangnya sudah lebih bagus, posturnya membaik, dan sakit pinggang akut hampir sudah tidak pernah lagi," ujarnya.
Mendalami Yoga dan Membagikan Manfaatnya
Setelah merasakan sendiri manfaat yoga, Sir Christ menyadari bahwa banyak orang di sekitarnya yang juga mengalami keluhan serupa, yakni nyeri atau sakit di area pinggang. Hal ini mendorongnya mempelajari yoga lebih dalam dengan mengikuti program sertifikasi guru yoga pada tahun 2012.
Saat itu, ia tidak berpikir untuk menjadi instruktur, apalagi sampai membuka studio yoga seperti sekarang. Baginya, sertifikasi tersebut hanya untuk pendalaman ilmu. Namun sekembalinya ke Cirebon, Sir Christ yang memang sudah cinta yoga, rutin berlatih di rumah seperti biasa.
Hingga suatu hari, seorang teman yang datang berkunjung melihatnya berlatih, lantas tertarik ikut mencoba. Ia lalu meminta Sir Christ untuk mengajarinya. Dari satu teman, bertambah menjadi beberapa orang.
Akhirnya, dari sekadar latihan bersama, Sir Christ mulai mengadakan sesi private hingga akhirnya memutuskan untuk mengubah sebuah ruangan kecil di rumahnya menjadi tempat latihan yoga.
"Saya sudah membuktikan sendiri betapa luar biasanya yoga, disini saya jadi punya visi, yoga ini harus saya sebarkan ke semua orang. Supaya mereka juga bisa merasakan manfaat yoga, bukan hanya menerima nasib dan pasrah dengan kondisi tubuh mereka," katanya penuh semangat.
Selama tahun 2013 hingga 2014, ia aktif mengajar yoga secara private. Hingga akhirnya, ia mengambil langkah besar dengan merenovasi ruang kecil di rumahnya menjadi studio yoga. Lantas pada Mei 2015, studio tersebut resmi dibuka dengan nama First Yoga Studio, sebagai proyek pertamanya dalam menyebarkan manfaat yoga di Cirebon.
Berbagi Kebaikan Melalui Yoga
Tak hanya mendirikan studio, Sir Christ juga berkomitmen untuk menjadikan yoga sebagai sarana berbagi kebaikan. Ia menginisiasi komunitas yoga di Cirebon, yang secara rutin mengadakan kelas yoga gratis setiap bulan. Kelas ini terbuka untuk siapa saja, terutama mereka yang ingin mencoba yoga tetapi terkendala biaya.
Selain itu, komunitas ini juga aktif dalam kegiatan sosial. Saat bencana gempa bumi melanda Aceh dan Palu, para yogis di komunitas ini menggalang dana melalui yoga. Hasil donasi kemudian disalurkan kepada korban bencana melalui media lokal.
Semangat berbagi ini semakin berkembang, hingga akhirnya komunitas Yoga Cirebon juga mulai membantu panti asuhan dan individu yang membutuhkan, termasuk seorang anak-anak penderita hydrocephalus.
"Lama-lama, setiap event yoga selalu ada kegiatan berdonasi, seperti mengalir saja gitu. Karena mereka sadar, di Cirebon juga banyak yang perlu dibantu. Akhirnya, kami menyalurkan hasil donasi ke panti asuhan juga," jelas Sir Christ.
Sir Christ berharap bisa menjadikan yoga sebagai gaya dan misi hidup, sebab perjalanannya membuktikan bahwa yoga bukan sekadar olahraga, tetapi juga alat untuk menyembuhkan, mengubah, dan berbagi. Dari seseorang yang mengalami sakit berkepanjangan hingga menjadi guru yoga, ia telah membuktikan bahwa perubahan selalu mungkin terjadi.
Kini, melalui First Yoga Studio Sir Christ ingin terus menyebarkan manfaat yoga kepada lebih banyak orang. Baginya, yoga bukan hanya tentang fleksibilitas dan kebugaran tubuh saja, tetapi juga tentang ketahanan mental dan kepedulian terhadap sesama.
Ia berharap First Yoga Studio bisa menjadi rumah bagi banyak orang, bagi siapa saja yang ingin memperbaiki kualitas hidup mereka melalui yoga. Sir Christ adalah bukti nyata bahwa dari rasa sakit, seseorang bisa menemukan jalan menuju perubahan yang lebih baik.
Dan lebih dari itu, ia juga menunjukkan bahwa kebaikan yang diterima, sebaiknya juga diteruskan kepada orang lain.
"Yoga telah merawat hidup saya. Sekarang, saya ingin yoga juga bisa berdampak serupa ke orang lain. Itu yang membuat saya terus semangat dalam yoga," pungkasnya.
Perjalanan Sir Christ adalah bukti bahwa yoga lebih dari sekadar gerakan, yoga adalah perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, lebih kuat dan lebih bermakna.
Sahabat NIRVANA yang ingin berlatih dengan Sir Christ bisa langsung datang ke First Yoga Studio di Cirebon atau kunjungi sosial medianya di laman Instagram @firstyogastudio untuk melihat jadwal dan keseruannya beryoga.

Artikel Terkait Lainnya