Unduh Aplikasi Nirvana

image Health

Health Category

Cara Masak Sayur yang Benar agar Nutrisinya Tidak Hilang

22 August 2025

oleh Imada Lubis

Share

Tweet

Salin Tautan

Ringkasan

Mengapa Nutrisi Sayuran Bisa Hilang Saat Dimasak?

Cara Masak Sayur yang Benar agar Nutrisinya Tetap Terjaga

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasak Sayuran

Kesimpulan

Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa cara memasak sayur yang kurang tepat bisa membuat kandungan gizinya berkurang drastis.

Nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B, hingga antioksidan bisa larut atau rusak akibat suhu tinggi, teknik memasak yang salah, atau waktu masak yang terlalu lama.

Agar manfaat sayuran tetap maksimal, penting untuk mengetahui cara masak sayur yang benar. Artikel ini akan membahas tips praktis dan metode memasak yang bisa menjaga nutrisi sayuran tetap terjaga.

Mengapa Nutrisi Sayuran Bisa Hilang Saat Dimasak?

Sebelum membahas cara memasak, penting untuk memahami mengapa nutrisi sayuran bisa hilang:

  • Suhu Tinggi= Vitamin larut air seperti vitamin C dan B mudah rusak pada suhu panas berlebih.

  • Proses Perebusan= Banyak vitamin larut ke dalam air rebusan, sehingga sayur kehilangan sebagian nutrisinya.

  • Waktu Memasak Terlalu Lama= Semakin lama sayur dimasak, semakin banyak nutrisi yang hilang.

  • Pemotongan Terlalu Kecil= Semakin kecil potongan sayur, semakin besar permukaan yang terpapar panas dan air, sehingga nutrisi lebih cepat hilang.

Cara Masak Sayur yang Benar agar Nutrisinya Tetap Terjaga

1. Pilih Metode Memasak yang Tepat

Metode memasak sangat berpengaruh terhadap kualitas gizi sayuran. Beberapa cara terbaik untuk menjaga nutrisi adalah:

  • Mengukus (Steaming): Metode ini dianggap paling sehat karena sayuran matang dengan uap, bukan air, sehingga nutrisinya tidak banyak hilang.

  • Menumis Cepat (Stir Fry): Memasak dengan sedikit minyak sehat (seperti minyak zaitun) dan waktu singkat membantu mempertahankan vitamin.

  • Microwave: Meski sering dianggap tidak sehat, sebenarnya microwave justru bisa menjaga nutrisi karena sayuran hanya dipanaskan sebentar dengan sedikit air.

  • Merebus Singkat (Blanching): Merebus sebentar (1–2 menit) lalu langsung rendam dalam air es bisa menjaga warna, tekstur, dan vitamin sayuran.

2. Jangan Masak Terlalu Lama

Waktu memasak yang terlalu lama dapat merusak vitamin, terutama vitamin C. Usahakan memasak sayuran hanya sampai matang setengah atau teksturnya masih sedikit renyah (al dente).

3. Gunakan Sedikit Air

Jika harus merebus sayuran, gunakan air sesedikit mungkin dan jangan terlalu lama. Air rebusan sayuran juga sebaiknya dimanfaatkan, misalnya untuk sup atau kuah, karena masih mengandung vitamin yang larut.

4. Potong Sayur dalam Ukuran Besar

Memotong sayuran terlalu kecil memperbesar kemungkinan nutrisi larut ke dalam air. Sebaiknya potong dalam ukuran agak besar agar kandungan gizinya lebih terjaga saat dimasak.

5. Masak dengan Kulitnya (Jika Bisa)

Beberapa sayuran seperti wortel, kentang, atau mentimun memiliki kandungan vitamin dan serat yang banyak pada kulitnya. Jika kulit masih bersih dan layak konsumsi, sebaiknya jangan dikupas terlalu tebal.

6. Gunakan Minyak Sehat

Vitamin A, D, E, dan K termasuk vitamin larut lemak. Menggunakan sedikit minyak sehat (seperti minyak zaitun atau minyak kelapa) saat menumis bisa membantu tubuh menyerap vitamin ini dengan lebih baik.

7. Tambahkan Rempah Alami

Selain memberi rasa, rempah seperti bawang putih, kunyit, jahe, dan lada juga mengandung antioksidan yang bisa meningkatkan manfaat nutrisi sayuran.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasak Sayuran

  • Merebus sayuran terlalu lama hingga teksturnya lembek.
  • Membuang air rebusan yang sebenarnya masih kaya nutrisi.
  • Menggoreng dengan minyak berlebihan yang justru menambah lemak jenuh.
  • Menyimpan sayuran terlalu lama sebelum dimasak, sehingga vitamin sudah berkurang.

Kesimpulan

Cara masak sayur yang benar tidak hanya membuat rasanya lebih enak, tetapi juga memastikan kandungan nutrisinya tetap terjaga. Diharapkan dengan memahami hal ini, kamu bisa menikmati sayur yang lezat sekaligus bernutrisi.

article

Artikel Terkait Lainnya