Ringkasan
Apakah Bisa Hidup Dengan Satu Ginjal?
Penyebab Hanya Memiliki Satu Ginjal
Risiko Hidup dengan Satu Ginjal
Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Satu Ginjal
Sumber Referensi
Belum lama ini, masyarakat Indonesia digegerkan dengan isu sindikat penjualan ginjal ilegal.
Adapun prosedur transplantasi ginjal memang diyakini merupakan metode pengobatan terbaik bagi pasien gagal ginjal stadium akhir.
Namun sayangnya, untuk melakukan prosedur tersebut, pasien harus menunggu lama lantaran jumlah pendonor lebih sedikit.
Hal inilah yang disebut-sebut seringkali memicu sindikat jual-beli organ menjadi marak di dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Lantas bagaimana nasib seseorang yang hidup hanya dengan satu ginjal?
Apakah memang bisa bertahan hidup dengan satu ginjal?
Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apakah Bisa Hidup Dengan Satu Ginjal?
Mereka yang memiliki satu ginjal disebut bisa hidup dengan sehat layaknya orang yang memiliki jumlah ginjal normal.
Akan tetapi, mereka yang hidup dengan satu ginjal harus menjaga kesehatan secara lebih ketat guna menghindari komplikasi jangka panjang.
Perlu diketahui bahwa ginjal merupakan organ vital yang sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Organ ini memiliki fungsi sebagai penyaring limbah dan cairan berlebih dalam darah.
Pada umumnya, seseorang akan terlahir dengan dua ginjal. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ada yang hanya memiliki satu ginjal.
Hal ini bisa dikarenakan bawaan sejak lahir atau karena melakukan donor transplantasi.
Meski begitu, rupanya hidup dengan satu ginjal sudah cukup untuk menjalankan fungsinya dan mendukung metabolisme tubuh.
Hanya saja, bila seseorang memiliki satu ginjal, maka harus menjaga dan memperhatikan kesehatannya sungguh-sungguh.
Pasalnya, mereka tidak memiliki ginjal lain untuk menggantikan fungsi ginjal apabila gagal.
Penyebab Hanya Memiliki Satu Ginjal
Pada umumnya, penyebab seseorang hanya memiliki satu ginjal memiliki tiga alasan utama, yakni bawaan lahir, orang yang menjalankan operasi pengangkatan ginjal, bisa akibat cedera atau penyakit serius seperti kanker.
Serta orang yang telah mendonorkan ginjalnya kepada seseorang yang membutuhkan transplantasi.
Sementara pada seseorang yang memiliki satu ginjal sejak lahir disebut dengan agenesis ginjal.
Ada juga kondisi lain yang disebut sebagai displasia ginjal. Kondisi ini terjadi saat seseorang dilahirkan dengan jumlah ginjal yang normal.
Namun hanya satu yang berfungsi. Sehingga, kondisi ini sama saja seperti memiliki satu ginjal.
Risiko Hidup dengan Satu Ginjal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seseorang yang hidup dengan satu ginjal tidak memengaruhi masa hidup, hanya perlu menjalani gaya hidup sehat dan lebih berhati-hati saat beraktivitas.
Hal ini dikarenakan satu ginjal cenderung berkembang lebih cepat daripada dua ginjal yang berfungsi normal.
Sehingga hal tersebut membuat orang yang memiliki satu ginjal menjadi lebih rentan cedera, khususnya dari olahraga berat.
Selain itu, juga memiliki risiko tinggi terhadap masalah kesehatan jangka panjang, sehingga diperlukan pemantauan dan pengobatan khusus.
Adapun risiko masalah kesehatan jangka panjang yang mengintai seseorang hidup dengan satu ginjal diantaranya hipertensi, proteinuria atau yang juga disebut sebagai albuminuria lantaran kondisi yang terkadang kelebihan protein dalam urine.
Termasuk laju filtrasi glomerulus (GFR) yang rendah akibat penurunan fungsi penyaringan ginjal.
Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Satu Ginjal
1. Jagan Pola Makan
Bagi sebagian besar orang yang hidup dengan satu ginjal tidak perlu menjalani diet tertentu, namun mereka harus menjaga pola makan sehat dan rendah lemak yang mencakup biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Namun bila juga memiliki tekanan darah tinggi, maka harus meminimalisir asupan garam.
Selanjutnya, juga harus membatasi mengonsumsi kafein seperti teh dan kopi. Kemudian penting untuk memperhatikan asupan protein guna membuat ginjal bekerja lebih keras. Meski begitu, mengonsumsi protein dalam jumlah sedang tetap diperbolehkan dan perlu memastikan nutrisi yang cukup.
2. Hindari Aktivitas yang Memicu Cedera
Mengingat seseorang yang memiliki satu ginjal tidak memiliki ginjal lainnya yang bisa dikompensasi, maka mereka disarankan untuk berhati-hati agar tidak mengalami cedera.
Pasalnya, cedera bisa menjadi masalah besar bagi mereka.
3. Senantiasa Melakukan Pemeriksaan Rutin
Bila memiliki satu ginjal, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin setidaknya satu tahun sekali guna mengevaluasi fungsi ginjal tunggal.
Adapun beberapa jenis tes yang dilakukan adalah pemeriksaan tekanan darah, tes dipstik guna memeriksa keberadaan protein yang terkandung dalam darah.
Serta tes GFR untuk menunjukkan seberapa baik ginjal dalam menyaring darah.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Dengan mencukupi kebutuhan air bagi tubuh yakni 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari, maka bisa meringankan kinerja ginjal lantaran pembuangan urine menjadi lancar.
Namun bila merupakan penderita penyakit ginjal, konsultasikan kepada dokter berapa banyak kebutuhan cairan yang diperlukan.
Hal ini dikarenakan seseorang yang hidup dengan satu ginjal dan fungsinya tidak bekerja dengan baik memiliki kebutuhan yang berbeda.
5. Berhenti Merokok dan Jauhi Asap Rokok
Seperti yang diketahui, kegiatan merokok memang bukan lah hal sehat.
Salah satunya karena rokok memiliki bahaya yang bisa merusak pembuluh darah.
Sehingga aliran darah ke ginjal terganggu, khusus pada pemilik ginjal tunggal.
Sumber Referensi
dr. Rizal Fadli. 2023. Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Memiliki Satu Ginjal (https://www.halodoc.com/artikel/hal-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-memiliki-satu-ginjal diakses pada 8 Agustus 2023)
dr. Patricia Lukas Goentoro. 2021. Cara Hidup Sehat dengan Satu Ginjal (https://hellosehat.com/urologi/ginjal/hidup-dengan-satu-ginjal/ diakses pada 8 Agustus 2023)
Artikel Terkait Lainnya