Di era modern dan digital seperti sekarang ini, kegiatan memasak makanan sendiri sudah sering tergantikan dengan membeli melalui layanan pesan antar di sebuah restoran. Padahal dengan memasak sendiri, bisa berdampak positif, termasuk bagi kesehatan mental.

Tak banyak yang tahu bahwa dengan berpetualang di dapur, dalam hal ini memasak, bisa sangat bermanfaat sebagai terapi kesehatan jiwa, termasuk depresi, gangguan suasana hati (mood disorder), dan membantu pengobatan skizofrenia.

Tentunya tidak disangka-sangka bukan? Dengan memasak sendiri secara sederhana di dapur bisa menjadi sebuah proses terapi jiwa. Pada artikel kali ini, akan membahas mengenai manfaat memasak, khususnya untuk kesehatan mental.

Apa Itu Cooking Therapy

Pada umumnya, memasak makanan sendiri memang lebih dikenal akan manfaatnya untuk kesehatan fisik, yang mana dinilai lebih sehat seperti menurunkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes, serta dinilai tidak mengandung bahan-bahan pengawet.

Namun ternyata, manfaat dari memasak makanan sendiri tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Hal ini juga biasa disebut sebagai cooking therapy.

Cooking therapy sendiri didefinisikan oleh sejumlah ahli sebagai teknik terapi yang menggunakan seni memasak, keahlian memasak, dan hubungan pribadi, budaya, dan keluarga individu dengan makanan untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis.

Sementara pada sebuah studi di tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology, disebutkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kreatif seperti memasak, memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Kemudian menurut studi dari Jurnal Public Health Nutrition, dengan memasak di rumah membuat seseorang cenderung memiliki perilaku makan secara lebih sehat dibandingkan dengan makan di luar.

Bahkan, memasak dan memanggang saat ini diketahui direkomendasikan untuk orang yang menghadapi berbagai kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, stres kronis, gangguan makan, ADHD, dan kecanduan sebagai bentuk pereda stres.

Bagaimana Memasak Bisa Hilangkan Stres?

Berdasarkan ulasan di tahun 2018, disebutkan bahwa beberapa dari banyak cara memasak, termasuk memanggang, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan suasana hati, tak terkecuali dengan memberi rasa kontrol, pencapaian, dan penyediaan, sembari memberikan pengaruh positif pada sosialisasi, harga diri, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut cara kerja terapi memasak yang bisa meningkatkan suasana hati:

1. Membutuhkan konsentrasi, sehingga bisa bertindak sebagai pengalih perhatian yang sehat yang memungkinkan untuk memperlambat dan keluar dari pikiran negatif

2. Berfungsi sebagai bentuk perhatian, seperti yang dikatakan oleh seorang penulis bahwa memasak adalah meditasi dengan janji akan makan enak sesudahnya

3. Meningkatkan kemampuan indra, karena saat memasak diharuskan fokus memperhatikan masakan

4. Mendorong untuk mempelajari keterampilan baru dan memperluas basis pengetahuan

5. Memberikan "pelarian" dan memecah rutinitas harian yang monoton dengan mencoba resep baru

6. Membantu meningkatkan kualitas hidup di antara orang-orang yang mengatasi kecanduan dan penyakit serius seperti kanker

7. Memberikan perasaan pencapaian dan juga kesenangan. Selain itu, memasak juga merupakan cara untuk melatih rasa terima kasih atas makanan yang tersedia, sehingga memberikan dorongan rasa untuk menghargai dan menikmati kehidupan

Di sisi lain, tak sedikit peneliti yang menyebut bahwa memasak sebagai seni kuliner. Hal ini dikarenakan dengan memasak juga memberikan jalan keluar untuk mengekspresikan diri dan menghasilkan sesuatu yang nyata dari sebuah substansi.

Manfaat Memasak untuk Kesehatan Mental

1. Membangun Rutinitas

Memasak sendiri bisa dijadikan sebagai salah satu rutinitas harian yang menyenangkan dan menyehatkan. Dalam hal ini, membangun rutinitas yang jelas dan sama setiap harinya, bisa membantu membuat ritme sirkadian tubuh menjadi seimbang. Adapun yang dimaksud dengan ritme sirkadian adalah ritme yang mengatur keadaan fisik, mental, dan perilaku seseorang dalam 24 jam.

Perlu diketahui bahwa bila ritme sirkadian tidak seimbang, biasanya dikaitkan dengan timbulnya sejumlah masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan depresi.

2. Menjadi Sarana Bersosialisasi

Salah satu manfaat bagi kesehatan mental yang bisa didapat dari kegiatan masak-memasak adalah menjadi sarana bersosialisasi dengan banyak orang. Dengan memasak, bisa mengundang keluarga dan teman untuk mencoba resep baru yang telah dicoba atau hasil dari mengikuti kelas memasak.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Manfaat memasak bagi kesehatan mental selanjutnya adalah meningkatkan rasa percaya diri. Pasalnya, dengan memasak, bisa menghasilkan sesuatu yang nyata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Hal inilah yang kemudian memicu rasa puas dan percaya diri, sehingga harga diri atau self esteem pun bisa ikut meningkat

4. Melatih Kreativitas

Untuk menghasilkan sebuah masakan yang enak, tentunya juga membutuhkan kreativitas yang tinggi. Meski mengikuti sebuah resep, namun tentunya setiap masing-masing orang memiliki selera masakan yang berbeda. Hal ini lah yang bisa melatih kreativitas untuk menyuguhkan makanan yang lezat.

Sumber Referensi

Jillian Levy, CHHC. 2020. Cooking Therapy Benefits for Stress + Mental Health [online] (https://draxe.com/health/cooking-therapy/ diakses pada 4 Agustus 2023)

dr. Merry Dame Cristy Pane. 2022. Jarang Diketahui, Ini Manfaat Memasak untuk Kesehatan Mental [online] (https://www.alodokter.com/jarang-diketahui-ini-manfaat-memasak-untuk-kesehatan-mental diakses pada 4 Agustus 2023)