Nirvana Store

Seiring berjalannya waktu, usia seseorang akan bertambah semakin tua. Dengan begitu, akan mengalami sejumlah gejala penuaan.

Hal tersebut rupanya juga dialami oleh organ tubuh seperti otak. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kemampuan otak pun juga ikut menurun.

Lantas apa saja tanda-tanda penuaan otak? 

Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini. Semoga bermanfaat!

Apa Itu Otak?

Seperti yang diketahui, otak merupakan pusat pengatur segala aspek dalam hidup seseorang. Dalam hal ini meliputi proses berpikir, bergerak, menyimpan memori, hingga koordinasi semua panca indra.

Adapun ringan atau beratnya penurunan kemampuan otak sangat bervariasi pada setiap individu. Bahkan tak jarang proses tersebut tidak disadari, akan tetapi banyak juga yang prosesnya berat hingga sulit melakukan pekerjaan sehari-hari.

Tanda-tanda Penuaan pada Otak

Berdasarkan informasi yang didapat dari Prevention, pada dasarnya otak bisa menua dengan kecepatan yang berbeda dari usia seseorang. Hal ini bergantung pada kesehatan, gaya hidup, dan kepribadian masing-masing orang.

Bahkan usia otak bisa saja jauh lebih muda atau lebih tua dari usia seseorang, tanpa disadari. Adapun tanda-tanda penuaan otak diantaranya sebagai berikut:  

1. Pikun atau Mudah Lupa

Sama halnya organ tubuh lainnya, saat memasuki usia senja, otak juga akan menua. Proses penuaan otak ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah berkurangnya volume otak saat seseorang berusia lanjut.

Adapun bagian otak yang menyusut sebagian besar adalah bagian yang berfungsi menyimpan memori. Sehingga, seseorang yang mengalami otak mulai menua akan menjadi mudah lupa.

2. Bekerja Lebih Lambat

Saat terjadi penuaan otak, tidak hanya berpengaruh pada proses berpikir, tetapi juga gerakan. Sebuah penelitian terbukti menyebutkan bahwa orang yang usianya 20 tahun mampu menulis 75 persen lebih cepat dibandingkan dengan lansia yang berusia di atas 75 tahun. Meski terlihat sederhana, namun ternyata koordinasi pada proses menulis cukup rumit terjadi di otak.

Pada kegiatan menulis, tubuh mengoordinasikan mata, pusat pikir di otak, dan juga gerakan tangan. Namun pada lansia yang kerja otaknya sudah mulai menurun, serangkaian koordinasi itu tidak lagi berjalan lancar seperti ketika berusia muda.

3. Menurunnya Kemampuan Multitasking

Salah satu tanda lain yang bisa dilihat ketika seseorang mulai mengalami penuaan otak adalah menurunnya kemampuan multitasking. Pada faktanya, kemampuan multitasking paling kuat dimiliki oleh mereka yang berusia 18 - 20 tahun. Setelah itu, kemampuan multitasking akan menurun secara perlahan.

4. Sulit Mencari Padanan Kata

Saat seseorang mengalami penuaan otak, umumnya akan kesulitan mengingat nama-nama keluarga dekat. Selain itu, mereka juga akan sulit mencari padanan kata saat berkomunikasi. Biasanya, kata-kata tersebut bukanlah kata yang sulit, namun karena kemampuan mengingat kembali kata dalam pikirannya sudah mulai menurun, maka kata sederhana itu pun menjadi sangat sulit dituturkan.

5. Sulit Fokus

Menurut tim peneliti dari University of Southern California (USC), mudahnya pikiran seseorang terganggu atau teralihkan adalah tanda penuaan kognitif. Sifat ini disebut bisa muncul di otak sejak usia 30 tahun dan bisa menjadi salah satu tanda penyakit Alzheimer. Hal ini juga terkait dengan jaringan frontoparietal otak yang mungkin tidak merespons sinyal dari locus coeruleus dengan cukup untuk membuat fokus.

6. Lelah di Siang Hari

Mengantuk di siang hari bukan hanya berarti otak mengalami kurang istirahat di malam hari. Tetapi juga bisa menandakan perubahan fisik otak langsung yang terkait dengan penuaan.

7. Kemampuan Penciuman dan Pengecap Hilang

Pada dasarnya, hilangnya kemampuan penciuman dan pengecapan adalah hal yang normal seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, hal ini juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Salah satunya adalah penuaan dini otak yang dipengaruhi oleh penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.

8. Mudah Depresi

Perlu diketahui bahwa berdasarkan beberapa studi, depresi telah dikaitkan dengan penuaan otak dan penurunan kognitif. Misalnya sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Medicine menemukan bahwa mengalami depresi di usia muda bisa mempercepat penuaan otak di kemudian hari.

Sementara berdasarkan sebuah studi di Washington University School of Medicine menyebut bahwa gejala depresi bisa menjadi tanda awal timbulnya penurunan kognitif, bahkan sebelum hilang ingatan terjadi.

Meski secara umum penuaan otak terkesan mengerikan, akan tetapi kemampuan bekerja otak sebenarnya tetap bisa dipertahankan dengan optimal melalui beragam aktivitas otak. Misalnya mengingat nomor telepon dan kemudian mencatatnya kembali, membaca, menulis, hingga mengkritisi sebuah hal bisa menjadi jalan untuk tetap mempertahankan kerja otak.

Di samping itu, asupan gizi dan olahraga secara rutin tentu juga wajib dilakukan. Dengan begitu, penuaan otak diharapkan bisa ditekan semaksimal mungkin agar tidak memengaruhi kegiatan sehari-hari.

Sumber Referensi
dr. Dyan Mega Inderawati. 2019. 4 Tanda Penuaan Otak yang Perlu Anda Ketahui [online] (https://www.klikdokter.com/info-sehat/saraf/4-tanda-penuaan-otak-yang-perlu-anda-ketahui diakses pada 1 January 2024)  

Shintaloka Pradita Sicca Penulis. 2023. 11 Tanda-tanda Penuaan Dini pada Otak yang Perlu Diperhatikan [online] (https://health.kompas.com/read/23K27133000968/11-tanda-tanda-penuaan-dini-pada-otak-yang-perlu-diperhatikan?page=all diakses pada 1 January 2024)