Nirvana Store

Yoga telah menjadi trend kesehatan dan kebugaran yang semakin populer di seluruh dunia. Namun, seperti halnya fenomena lainnya yang berkembang pesat, muncul pula berbagai mitos seputar praktik ini. 

Untuk membantu kamu agar tak terjebak dengan mitos yang beredar, lewat artikel ini dan dua artikel terkait sebelumnya (part 1 dan part 2), akan dijelaskan mitos-mitos tentang yoga yang sebaiknya tidak kamu percayai lagi.

Lantas apa saja mitos-mitos tersebut? 

Simak selengkapnya lewat ulasan berikut. Semoga bermanfaat.

1. Semua Guru Yoga Sama Saja

Tidak semua guru yoga sama, sebab sama seperti proses belajar lainnya, hal ini juga melibatkan berbagai faktor. Mulai dari pengalaman, pemahaman, dan gaya pengajaran masing-masing. 

Selain itu, bisa jadi guru yoga yang satu mungkin memiliki keahlian khusus dalam jenis-jenis yoga tertentu sementara yang lain tidak. 

Misalnya, ada yang lebih fokus pada flow yoga asana, sementara yang lain lebih meminati variasi lainnya. Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi masing-masing.

2. Yoga Adalah Ibadah Semata

Secara historis, yoga dikaitkan dengan tradisi keagamaan Hindu. Bagi beberapa orang, yoga dapat dianggap sebagai bentuk ibadah karena melibatkan latihan spiritual sebagai sarana untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan. 

Namun pandangan ini tidak universal karena banyak orang yang mempraktikkan yoga sebagai latihan fisik atau teknik relaksasi tanpa aspek keagamaan. 

Pernyataan apakah yoga adalah ibadah atau tidak dapat bervariasi antar individu dan tergantung pada bagaimana seseorang mempraktikkannya. Terpenting adalah menghormati keragaman pandangan tersebut.

3. Yoga Sama dengan Stretching

Meskipun yoga mencakup peregangan, tidak semua peregangan dapat dianggap sebagai yoga. Ini karena Stretching dapat menjadi bagian dari rutinitas peregangan pra-olahraga atau aktivitas fisik lainnya tanpa melibatkan aspek-aspek yoga yang lebih luas. 

Ada perbedaan mendasar diantara keduanya karena yoga melibatkan serangkaian postur, gerakan (asana), peregangan, teknik pernapasan dan kekuatan fisik saat dipraktikkan.

4. Yoga Bikin Ngantuk

Beberapa orang mungkin merasakan kelelahan atau mengantuk setelah mengikuti sesi yoga. 

Misalnya ketika mereka baru saja ikut kelas yoga yang fokus pada teknik pernapasan yang dalam dan rileks (restorative atau yin yoga). 

Meskipun demikian, tidak semua orang akan merasa ngantuk setelah yoga. Beberapa justru merasakan peningkatan energi dan stamina setelah berlatih yoga (vinyasa atau hot yoga). 

Hal ini sangat tergantung pada beragam faktor, seperti jenis yoga yang diikuti, intensitas latihan yoganya berapa lama. 

Termasuk kondisi tubuh individu tersebut. Jadi respons tubuh (seperti mengantuk) terhadap yoga dapat bervariasi antar individu.

 5. Latihan Yoga Cuma Bisa Dilakukan di Studio Yoga

Latihan yoga tidak terbatas hanya bisa dilakukan di studio yoga saja. Pilihan tempat latihan tergantung pada kenyamanan dan jadwal masing-masing individu. 

Tak jadi masalah apakah kamu mempraktikkannya di studio yoga, di rumah, di kantor, atau di luar ruangan, yang terpenting adalah mempraktikkannya dengan konsisten dan sepenuh hati.

Meski demikian, jika kamu seorang pemula dan baru pertama kali mengenal yoga, sebaiknya memang berlatih di studio yoga sehingga bisa diawasi langsung oleh instruktur. 

Sebab idealnya, dengan pengawasan langsung dari instruktur, kamu dapat terhindari dari salah gerakan dan potensi cedera. 

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan matras pribadi guna mendukung kenyamanan kamu selama berlatih. 

Meski kadangkala studio yoga turut menyediakan matras, lebih baik kamu menyediakannya sendiri. 

Penggunaan matras pribadi sangat penting karena dengan membawa matras sendiri, kamu jadi lebih yakin mengenai kondisi matras yang digunakan. Sekaligus dapat menghindari potensi risiko penularan penyakit kulit atau infeksi lainnya. 

Temukan matras yoga terbaik, tahan lama dan ramah lingkungan di Nirvana Store. Tempat alat yoga terlengkap dengan harga terbaik. Pesan sekarang dan dapatkan kemudahan pembelian tanpa ongkir yang memberatkan.

Diharapkan dengan memahami mitos-mitos seputar yoga diatas, kamu dapat memahami yoga sebagai latihan yang bisa “diadaptasi” untuk semua orang, membawa manfaat bagi kesehatan fisik dan mental yang mempraktikkannya. 

Jangan biarkan mitos-mitos ini menghalangi kamu untuk “menjelajahi” dan merasakan manfaat siginifikan dari yoga.

Semangat berlatih yoga!

Sumber Referensi

Karen Asp. 2023. 7 Myths About Yoga That Shouldn’t Stop You From Doing It [online] (https://www.everydayhealth.com/yoga/myths-about-yoga-that-shouldnt-stop-you-from-doing-it/ diakses 17 Januari 2024)

Ann Pizer. 2023. 17 Most Common Myths & Misconceptions About Yoga [online] (https://liforme.com/blogs/blog/17-most-common-myths-misconceptions-about-yoga diakses 17 Januari 2024)