Nirvana Store

Yoga belakangan kian digemari sebagai salah satu bentuk latihan fisik dan mental yang paling populer di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Meskipun sering kali dianggap sebagai aktivitas yang menuntut fleksibilitas dan keahlian khusus, yoga sebenarnya cocok untuk semua orang. 

Jadi bisa dilakukan oleh siapa saja, tak memandang usia maupun jenis kelamin. Hal tersebut turut dibenarkan Anjasmara, artis senior sekaligus praktisi yoga berpengalaman di Indonesia. 

Menurut Anjas, yang Tim Nirvana Indonesia ajak diskusi usai memandu sesi yoga pada Perayaan Hari Yoga Internasional Juli lalu, jika kamu ingin memulai perjalanan yogamu, Pertama penting untuk tidak memaksakan diri. 

Kedua jangan terburu-buru mau mencapai pose yang rumit. Apalagi sampai membandingkan diri dengan orang lain.

“Kamu harus menyadari bahwa setiap orang memiliki batasan fisik yang berbeda. Sebaiknya dengarkan tubuhmu dulu. Jangan memaksakan diri mengikuti latihan yang tidak nyaman. Apalagi sampai menyakiti tubuh. Lakukan latihan yoga itu dengan penuh kasih sayang terhadap tubuhmu,” katanya.

Anjas lantas menyarankan kiat yang Ketiga pilih jenis hatha yoga dulu. Bisa ikut latihan di studio yoga maupun pusat kebugaran (gym). Tidak masalah yang mana saja yang penting kelas yang diikuti level pemula. 

“Kalo mau belajar yoga buat beginner lakukan saja belajar beginner dulu, pilih hatha yoga gak usah yang lain-lain. Nanti kalo misalnya tubuh, fikiran serta hatinya sudah semakin nyaman silahkan pelajari jenis-jenis yoga yang lain,” sarannya.

Hatha Yoga memang sangat cocok untuk pemula karena fokus utamanya adalah pada postur tubuh, pernapasan, dan relaksasi. 

Kamu akan diperkenalkan kepada beragam gerakan dan postur dasar tubuh. Perkenalan ini akan memberikan kamu, sebagai pemula kesempatan untuk memahami dasar-dasar tekniknya dengan lebih baik sebelum melangkah ke jenis yoga lain yang lebih intens.

Selain itu gerakan dalam hatha yoga juga cenderung dilakukan dengan lebih lambat dan stabil. Ini akan memungkinkan kamu, sebagai pemula mengenali tubuhmu. Sekaligus meminimalisir resiko cedera.

Langkah selanjutnya menurut Anjas, menikmati proses bagaimana yoga secara perlahan-lahan bisa membangun fleksibilitas dan meningkatkan kekuatan tubuh.

“Selanjutnya nikmati setiap prosesnya, coba pelan-pelan dirasakan perubahan dalam tubuh masing-masing. Pasti terasa itu seiring berjalannya waktu jika latihan yoganya rutin. Jangan bolong-bolong ya. Hari ini latihan, liburnya sampai satu minggu ke depan. Itu sama aja bohong.” candanya.

Menurut Anjas, baginya beryoga itu tak perlu terburu-buru karena yoga adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Jadikan latihan yoga sebagai momen untuk menghubungkan diri dengan tubuh, pikiran, dan jiwa kamu. 

Serta untuk meraih kesejahteraan yang lebih besar dalam kehidupan.

“Bagi saya yoga itu adalah tentang penemuan diri, pertumbuhan dan keseimbangan. Jadi kalo capek ya istirahat karena yoga mengajarkan kita agar jangan memaksa diri. Sebaiknya challenge dan educate your mind, educate your body, educate your soul agar lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.

Terakhir, konsisten adalah kunci dalam berlatih yoga. Jadwalkan waktu untuk berlatih secara teratur. 

Bahkan jika hanya beberapa menit setiap hari. Konsistensi akan membantu kamu melihat perkembangan yang nyata.

“Coba di setiap berlatih yoga, dipelajari dan dirasakan dulu. Nanti badannya dan dirinya yang akan memutuskan untuk berada di mana dan seperti apa. Berlatih secara rutin saja dulu di hatha yoga. Nanti setelahnya akan tau sendiri itu badannya terasa condong kemana, apakah vinyasa, ashtanga atau yang lainnya,” tutup Anjas.