Nirvana Store

Tak ada yang benar-benar kebetulan dalam hidup. Kadang, hal-hal kecil yang kita anggap sepele justru bisa membuka pintu menuju perjalanan besar.

Begitulah yang dialami drg. Ketut Herawati, atau yang akrab disapa Miss Hera, saat pertama kali mengenal yoga. Dari sekadar memenuhi kebutuhan rumah sakit, yoga kini menjadi bagian penting dalam hidup dan kesehatannya.

Tim Nirvana Indonesia Yoga menyimak perjalanan Miss Hera, instruktur sekaligus pemilik Patriasana Sanctuary Blitar, berawal dari hal yang tak pernah ia rencanakan, bertransformasi, menjadi keberanian untuk menemukan makna hidup dan bermanfaat untuk orang banyak.

Penasaran dengan kisah inspiratifnya? Yuk simak wawancara ekslusif Tim Nirvana Indonesia Yoga dengan Miss Hera dalam artikel berikut ini.

Berawal dari Prenatal Yoga, Berujung Jadi Perjalanan Hidup

Perkenalan Miss Hera dengan yoga bermula di tahun 2019. Saat itu, ia tengah mengelola Rumah Sakit Ibu dan Anak miliknya. Melihat tingginya kebutuhan pasien akan prenatal yoga, ia pun berniat mempelajari yoga hanya sebatas memenuhi kebutuhan rumah sakit.

Tak disangka, langkah kecil itu justru membuka jalan bagi perjalanan hidup baru baginya. “Awalnya saya cuma ingin belajar prenatal yoga saja. Tapi setelah ikut kelas dan teacher training, kok malah jadi nyaman, hati saya senang, akhirnya keterusan,” ungkapnya.

Tanpa pengalaman ikut kelas yoga reguler sebelumnya, Miss Hera langsung terjun ke program teacher training. Hal ini sempat membuatnya kewalahan, karena banyak dasar yoga yang sama sekali belum ia kuasai.

“Jump through aja saya nggak pernah tahu. Jadi ya bener-bener belajar dari nol, latihan, belajar lagi. Sementara teman-teman yang lain sudah bisa, saya masih bisa satu dua kali coba,” kenangnya.

Yoga Menjadi Jawaban atas Keluhan Fisik yang Miss Hera Rasakan

Saat pandemi COVID-19 melanda, rutinitas yoga yang biasa dijalani Miss Hera sempat terhenti dan tergantikan oleh hobi lain. Namun, seiring waktu, keluhan lama yang pernah ia rasakan kembali muncul.

Berprofesi sebagai seorang dokter gigi, posisi kerja yang cenderung membungkuk membuat postur tubuhnya kurang ideal, hingga sejak usia muda ia kerap mengalami lower back pain. Keluhan itu perlahan mereda sejak ia kembali aktif berlatih yoga.

“Dulu saya sering sekali sakit punggung. Tapi sejak mengenal yoga, keluhan itu sudah nggak pernah terasa. Sekarang mau melakukan gerakan apapun, nggak sakit lagi,” ungkapnya.

Sejak saat itu, yoga bukan lagi sekadar olahraga bagi Miss Hera. Yoga telah menjadi kebutuhan, media penyembuhan, sekaligus cara untuk kembali terhubung dan berdamai dengan tubuhnya sendiri.

Yoga Membuatnya Belajar Mengenal, Fokus dan Menerima Diri Sendiri

Lewat yoga, Miss Hera menemukan pelajaran penting tentang mengenal dan menghargai diri sendiri. Ia belajar bahwa kekuatan dan kelenturan tubuh harus berjalan seimbang.

Dulu, ia begitu mengejar pose-pose ekstrem, tanpa menyadari bahwa tubuh juga butuh kekuatan untuk menopang kelenturan itu.

“Sekarang saya tahu, saya nggak boleh terus-terusan melatih kelenturan saja. Harus seimbang dengan kekuatan. Jadi nggak ada yang saya kejar. Saya lebih fokus ke tubuh saya sendiri, apa yang perlu dilatih, apa yang perlu dijaga, apa yang perlu dikuatkan,” katanya.

Lebih jauh, yoga juga mengajarkan Miss Hera tentang keseimbangan emosi dan pikiran. Ia merasa lebih tenang, tidak mudah terpengaruh hal negatif dari sekitar dan lebih paham bagaimana memaknai setiap peristiwa dalam hidup.

“Kalau mau menularkan kebahagiaan ke orang lain, ya kita harus bahagia dulu. Yoga itu bantu saya belajar soal itu. Belajar pranayama, mengatur napas, menyambungkan pikiran, jiwa, dan tubuh. Supaya tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan,” jelasnya.

Baginya, yoga bukan hanya soal pose indah atau fleksibilitas. Pose hanyalah bonus yang lebih penting adalah komitmen dan konsistensi terhadap diri sendiri. Tentang menjaga tubuh tetap sehat, pikiran tetap tenang dan hati tetap bahagia.

“Yoga itu seperti mandi. Nggak cukup sekali tapi harus terus dilakukan. Kita berkomitmen hidup sehat, ya dijalani. Bukan sekali sehat lalu selesai. Sama dengan yoga,” ujar Miss Hera.

Ia pun rajin mengikuti pelatihan dan terus memperbarui ilmunya. Saat ini, Miss Hera sudah mengantongi berbagai sertifikasi teacher training dari beragam jenis yoga.

Adapun beberapa pelatihan dan sertifikasi yang telah Miss Hera tuntaskan diantaranya:

• 200 Hours of Yoga Teacher Training
• 100 Hours Yoga Training Sthira Yoga
• TTC Sparsa Yoga 50 hours
• 30 Hours of Level 1 - Yoga Training Inside Flow
• 30 Hours of Level 2 - Yoga Training Inside Flow
• 10 Hours Inside Flow Yoga Academy.

Yoga, Sebuah Perjalanan Tanpa Akhir

Miss Hera memandang yoga sebagai bentuk perawatan diri yang paling menyeluruh. Bukan sekadar menjaga tubuh tetap sehat, yoga juga mengajarkan cara menyikapi hidup dengan lebih bijaksana.

Melalui Latihan yoga rutin yang dijalaninya, Miss Hera belajar menerima hal-hal di luar kendali, menepis pikiran negatif, dan terus memusatkan perhatian pada hal-hal baik dalam keseharian.

“Segala sesuatu yang terjadi di hidup kita itu hanya sebentar mampir di kepala. Jangan dipenuhi terus, nanti imun turun, stres, gampang sakit. Yoga membantu saya mengatur itu,” tuturnya.

Kini, Miss Hera aktif berbagi ilmu dan kebahagiaan lewat Patriasana Sanctuary Blitar, sebuah studio yoga yang ia dirikan. Tempat ini menjadi ruang bertumbuh bagi siapa saja yang ingin mengenal yoga lebih dalam.

Di penghujung perbincangan, ia menegaskan bahwa yoga bukan sekadar latihan fisik, melainkan perjalanan hidup yang terus berjalan seiring waktu dan seiring napas.

Sahabat NIRVANA yang ingin berlatih dengan Miss Hera bisa langsung datang ke Patriasana Sanctuary di alamat berikut.

• Patriasana Sanctuary berlokasi di Jalan Mahakam, Tanjungsari, Kota Blitar, Jawa Timur
• Patriasana Ladies Gym (tersedia Gym dan Aerial Hoop) berlokasi di Ruko Anjasmoro kav.2 Jalan Anjasmoro no. 30 Blitar

Kunjungi juga sosial medianya di laman Instagram @patriasana.sanctuary untuk melihat jadwal, promo hingga serunya beryoga bareng Miss Hera disana.